Druze: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BotMultichill (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: sr:Друзи
Aday (bicara | kontrib)
Baris 12:
[[Image:Constantinople(1878)-Druse_woman.png|thumb|100px|Seorang perempuan Druze di [[Istanbul]] pada masa [[Kekaisaran Ottoman]].]]
 
Agama ini berkembang dari [[Islam]] [[IsmailiIsmailiyah]], sebuah gerakan filsafat yang didasarkan pada [[KekhalifahanBani FatimidFatimiyah]], pada [[abad ke-10]], suatu masa yang kaya lebudayaannyakebudayaannya. Agama ini tidak berusaha mengubah Islam arus utama melainkan menciptakan suatu agama yang sama sekali baru, yang dipegnaruhi antara lain oleh [[filsafat Yunani]], [[Gnostisisme]] dan [[Kekristenan]].
 
Ada dua pelaku utama pada tahun-tahun permulaannya: Penguasa FātimidFātimiyah yang saleh ''Tariqu l-Ḥakīm'' (985–1021)--juga dikenal sebagai [[Al-hakim]] atau ''[[al-Hakim bi-Amr Allah|al-Ḥakīm bi-ˤAmru l-Lāh]]'' ("Pemimpin di dalam Nama Allah")--adalah seorang kalifah Ismaili dari Mesir yang dipercayai oleh sebagian orang sebagai benar-benar penjelmaan Allah. Imigran Persia [[Hamza ibn-'Ali ibn-Ahmad|Hamza ibn ˤAlī ibn Aḥmad]] adalah arsitek utama gerakan ini. [[Imam Syiah|Imām]] Ḥamza inilah yang pertama-tama secara terbuka mengumumkan bahwa Ḥakīm lebih daripada seorang manusia biasa.
 
<!--The early Druze community faced a strong challenge when Muḥammad ad-Darazī declared Ḥakīm's divinity and claimed to be his chief messenger. It is said that Ḥakīm was angered by this and had Darazī executed. Meanwhile, Hamza and his moderate followers, who had rejected that Ḥakīm was the incarnation of God, received his favour and were protected until he disappeared one night in [[1021]]. The Druze believe that Ḥakīm went into occultation and will return in the [[Eschatology|end of days]] as the [[Al-Qa'im (person)|Qā'im]] "Ariser" or [[Mahdi]] "Guided One".