Manajemen proyek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
{{manajemen}}
Baris 1:
'''InisiasiManajemen proyek''' adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
[[Proyek]] adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,<ref>*''The Definitive Guide to Project Management''. Nokes, Sebastian. 2nd Ed.n. London (Financial Times / Prentice Hall): 2007. ISBN 978 0 273 71097 4</ref> dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.
Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi)<ref>Paul C. Dinsmore et al (2005) ''The right projects done right!'' John Wiley and Sons, 2005. ISBN 0-7879-7113-8. p.35 and further.</ref>, dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan [[produk]] atau [[layanan]] (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe [[manajemen]] pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan [[manajemen strategis]] yang spesifik.
Baris 13:
Dan sejarah pun mencatat bahwa bangsa Indonesia juga mempunyai catatan gemilang dalam Manajemen Proyek, salah satunya adalah [[Borobudur]] yang dibangun pada kurun waktu antara 760 dan 830 AD pada masa puncak kejayaan wangsa [[Syailendra]] di [[Jawa Tengah]].
 
Sebagai sebuah dispilin keilmuan, Manajemen Proyek dikembangkan dari beberapa bidang aplikasi termasuk di dalamnyadidalamnya konstruksi sipil, teknik rekayasa, dan juga aktivitas di bidang HANKAM (pertahanan-keamanan)<ref>David I. Cleland, Roland Gareis (2006). ''Global project management handbook''. "Chapter 1: "The evolution of project management". McGraw-Hill Professional, 2006. ISBN 0-07-146045-4</ref>. Manajemen Proyek telah diterapkan dari awal perabadan manusia. Di antaranya misalnya Vitruvius (1 abad SM), Christopher Wren (1632-1723), Thomas Telford (1757-1834) dan Isambard Kingdom Brunel (1806-1859).<ref>Dennis Lock (2007) ''Project management'' (9e ed.) Gower Publishing, Ltd., 2007. ISBN 0-566-08772-3</ref>
 
Kemudian baru pada tahun 1900 an Manajemen Proyek dengan proses sistematiknya diterapkan pada proyek rekayasa yang kompleks.
Baris 34:
 
Dan terakhir adalah lembaga ITAPPI (Ikatan Tenaga Ahli Pengendali Proyek Indonesia) yang didirikan pada tahun 2008 dan merupakan organisasi profesional dengan bidang pengendali proyek (Project Control).
lain hal nya dengan yanglain ketika itu,,,,,,,.......
 
== Proses ==
Baris 45 ⟶ 46:
* pemantauan dan sistem pengendalian;
* penyelesaian.
 
 
'''Tahap Inisiasi'''<br />
Baris 63 ⟶ 65:
'''Tahap Penutupan'''<br />
 
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil akhir proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada semua stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan post implementation review untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk proyek-proyek dimasa yang akan datangdating.
Organisasi Proyek
Tahapan ini merupakan tahapan sebuah proyek sebelum kemudian ditutup (penyelesaian). Namun tidak semua proyek akan melalui setiap tahap, artinya proyek dapat dihentikan sebelum mereka mencapai penyelesaian. Beberapa proyek tidak mengikuti perencanaan terstruktur dan / atau proses pemantauan. Beberapa proyek akan melalui langkah 2, 3 dan 4 beberapa kali.<br />
Baris 75 ⟶ 77:
Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang sifatnya hanya dilakukan satu kali. Pada umumnya proyek konstruksi memiliki jangka waktu yang pendek. Didalam rangkaian kegiatan proyek kontstruksi tersebut, biasanya terdapat suatu proses yang berfungsi untuk mengolah sumber daya proyek sehingga dapat menjadi suatu hasil kegiatan yang menghasilkan sebuah bangunan. Adapun proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya akan melibatkan pihak-pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan terlibatnya banyak pihak dalam sebuah proyek konstruksi maka hal ini dapat menyebabkan potensi terjadinya konflik juga sangat besar sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa proyek konstruksi sebenarnya mengandung konflik yang cukup tinggi juga.
 
Manajemen Konstruksi pada umumnya akan meliputi mutu fisik konstruksi, biaya dan waktu. manajemen material serta manjemen tenaga kerja. Pada prinsipnya, dalam manajemen konstruksi, manajemen tenaga kerja merupakan salah satu hal yang akan lebih ditekankan. Hal ini disebabkan manajemen perencanaan hanya berperan sekitar 20% dari rencana kerja proyek. Sisanya manajemen pelaksanaan termasuk di dalamnyadidalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek.
Adapun fungsi dari manajemen konstruksi yaitu :
# Sebagai Quality Control sehingga dapat menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
Baris 99 ⟶ 101:
6. Mengontrol dan mengendalikan jadwal proyek.
Saat kegiatan proyek mulai berjalan, maka pengendalian dan pengontrolan jadwal proyek perlu dilakukan. Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah kegiatan proyek berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak.
Setiap proses di atas setidaknya terjadi sekali dalam setiap proyek dan dalam satu atau lebih tahapan proyek. FWDNJK9QE2EJ
 
'''Manajemen Ruang Lingkup Proyek'''<br />
Baris 125 ⟶ 127:
# Manajemen Waktu;
# Manajemen Biaya;
# [[Manajemen Kualitas]];
# Manajemen Sumber Daya Manusia;
# Manajemen Pengadaan;
Baris 134 ⟶ 136:
 
 
'''Tipe Organisasi di dalamdidalam Proyek'''<br />
 
Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
Baris 183 ⟶ 185:
Secara umum, kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha atau pemerintah, misalnya pembebasan tanah, penyiapan lahan dan pembelian material.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat juga ditarik suatu kesimpulan yaitu bahwa dalam suatu jenis proyek yang memiliki beberapa aktivitas sekaligus, maka pembagiannya merupakan kombinasi. Proyek pembuatan sumur minyak dan gas, jika ditinjau dari segi pembangunannya dapat dikategorikan sebagai proyek engineering konstruksi. Namun, dari seluruh tahapan dan biaya yang dibutuhkan pada pelaksanaannya dapat dikategorikan sebagai proyek capital.
6. Yang kami butuhkan ada 7 tapi yang ada kok 5
6.
 
== Referensi ==
Baris 190 ⟶ 192:
== Pranala luar ==
{{Wikiquote}}
* [http://lessons-from-history.com/History_of_Project_Management History of Project Management]
* [http://pmpedia.com/ Interactive Project Management Wiki]
* [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Project_management Project Management on wiki]
* [http://www.maxwideman.com/ Max Wideman's "Open Source" Comparative Glossary of Project Management Terms]
* [http://www.projectmanagement-training.net/book/ Open Source Project Management manual]
Baris 199:
* [http://www.itappi.com/ ITAPPI - Ikatan Ahli Perencana Proyek Indonesia ]
 
{{manajemen}}
[[Kategori:Manajemen proyek]]
 
[[Kategori:Manajemen proyek| ]]