Alian, Kebumen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
|provinsi=Jawa Tengah
}}
'''Alian''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kebumen]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan Alian terletak di sebelah timur laut
== Desa/kelurahan ==
Baris 52:
# Jl. Raya Wonokromo: Ruas Sawangan - Wadaslintang via pertigaan Desa [[Sawangan, Alian, Kebumen|Sawangan]], Desa [[Wonokromo, Alian, Kebumen|Wonokromo]], Desa [[Kaliputih, Alian, Kebumen|Kaliputih]] dan berakhir di [[Waduk Wadaslintang]] atau di [[Kecamatan Padureso]]. Ruas tersebut juga bisa untuk melanjutkan ke Jl. Raya Wadaslintang sebagai akses menuju ke [[Kecamatan Prembun]], [[Kecamatan Poncowarno]] dan [[Kabupaten Wonosobo]]
# Jl. Raya Tanahsari: Ruas Ruas Kota Kebumen - Surotrunan via Desa [[Wonosari, Kebumen, Kebumen|Wonosari]], Desa [[Bojongsari, Alian, Kebumen|Bojongsari]] dan berakhir di Desa [[Surotrunan, Alian, Kebumen|Surotrunan]] atau Pertigaan Pasar Sruni.
# Jl. Raya Karangsambung: Ruas Kota Kebumen - Karangsambung yang melintasi Desa [[Kemangguhan, Alian, Kebumen|Kemangguhan]]. Ruas tersebut juga bisa untuk melanjutkan ke [[Kecamatan Karangsambung]], [[Kecamatan Karanggayam]], [[Kecamatan Sadang]], [[Kabupaten
== Penduduk ==
Baris 91:
1. '''Pemandian Air Panas (PAP) Krakal''': Tempat wisata ini terletak di Desa [[Krakal, Alian, Kebumen|Krakal]] dan [[Kalirancang, Alian, Kebumen|Kalirancang]]. Tempat wisata ini menawarkan pengunjung untuk berwisata husada. Air hangat alami yang disediakan tempat ini dipercaya mampu mengobati penyakit kulit. Disini pengunjung tidak akan menemi kolam berenang seperti pada umumnya melainkan berupa kamar mandi yang berjajar untuk satu orang. Fasilitas disini tergolong sangat baik.
2. '''Kedungdawa''': Tempat wisata yang potensial di Desa [[Seliling, Alian, Kebumen|Seliling]] ini menawarkan keindahan alam berupa sungai kecil yang unik ditengah hutan di lereng Bukit Pagergeong. Keunikannya, karena sungai ini
3. '''Makam Eyang Sabda Guna''': Makam yang juga dikenal dengan Makam Stana Budha ini berada di Desa [[Kalirancang, Alian, Kebumen|Kalirancang]]. Belum jelas secara pasti makam siapa sebenarnya. Namun beberapa sumber menyebut ia merupakan tokoh penting dalam peradaban [[Kabupaten Kebumen]] dimasa silam. Letaknya diatas Bukit Sikenap dan dikelilingi hutan. Namun pemandangan dari makam yang sering dikunjungi para pencari hal-hal spiritual ini cukup memanjakan mata. Makam ini dilindungi oleh Pemkab Kebumen sebagai Benca Cagar Budaya.
Baris 101:
6. '''Batik Kebumen''': Di [[Kecamatan Alian]] juga menjadi pusat batik tulis Kebumen yakni di Desa [[Seliling, Alian, Kebumen|Seliling]] dan Batik Merah di Desa [[Surotrunan, Alian, Kebumen|Surotrunan]].
== Tokoh ==
1. '''Buyar Winarso''': Buyar Winarso, ({{lahirmati|[[Kebumen]]|23|09|1963}}) adalah seorang pengusaha Indonesia. Buyar Winarso juga menjabat sebagai Bupati [[Kebumen]] [[2010]]-[[2015]] yang berasal dari Desa [[Wonokromo, Alian, Kebumen|Wonokromo]]. Buyar Winarso adalah pemilik [[SD Global Islamic School]] Jakarta sebuah yayasan pendidikan ternama.
2. '''Kyai Mohammad Kasmad Poernomo''': Adalah seorang [[Ulama]] Desa[[Kalirancang, Alian, Kebumen|Kalirancang]]. Beliau adalah sesepuh dan merupakan ulama yang berpengaruh khususnya di desa setempat. Dalam kesehariannya beliau menjadi Imam di [[Masjid]] Al- Itihad yang terletak di Dusun Jerotengah Desa [[Kalirancang, Alian, Kebumen|Kalirancang]]. Masyarakat setempat jika mempunyai masalah yang berkaitan dengan ke Islaman sering meminta nasehat dari beliau. Beliau juga yang mendirikan MTs Al - Hidayah padatahun 1992. Namun kini sekolah tersebut sudah berubah menjadi sebuah sekolah menengah kejuruan yakni [[SMK IT Darul Amal Kalirancang]].
3. '''Soewarto Moestadja''': [[Soewarto Moestadja]] adalah politikus dan juga menteri dalam negeri [[Suriname]] yang merupakan keturunan [[Jawa]]. Soewarto Moestadja adalah generasi kedua dari buruh kontrak asal Desa Kalirancang, [[Kecamatan Alian]], [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]]. Tahun 1950, Kakek dan nenek Soewarto Moestadja dibawa [[Belanda]] ke Suriname kemudian dikembalikan lagi ke [[Indonesia]] pada 1963.
|