Kota Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Baris 210:
[[Masjid Raya Ganting]] merupakan masjid tertua di kota ini, yang dibangun sekitar tahun 1700. Sebelumnya masjid ini berada di kaki Gunung Padang sebelum dipindahkan ke lokasi sekarang. Beberapa tokoh nasional pernah [[salat]] di masjid ini di antaranya [[Soekarno]], [[Mohammad Hatta|Hatta]], [[Hamengkubuwana IX]] dan [[Abdul Haris Nasution|A.H. Nasution]].<ref name="Masjid">{{cite book|title=Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia|last=Zein|first=Abdul Baqir|year=1999|publisher=Gema Insani|id=ISBN 979-561-567-X}}</ref> Bahkan Soekarno sempat memberikan [[pidato]] di masjid ini.<ref>{{cite book|title=Bung Karno dan Islam: Kumpulan Pidato tentang Islam, 1953-1966|last=Soekarno|first=|year=1990|publisher=Haji Masagung|id=ISBN 979-412-167-3}}</ref> Masjid ini juga pernah menjadi tempat embarkasi [[haji]] melalui pelabuhan Emmahaven (sekarang [[Pelabuhan Teluk Bayur|Teluk Bayur]]) waktu itu, sebelum dipindahkan ke Asrama Haji Tabing sekarang ini.<ref>tourism.padang.go.id [http://tourism.padang.go.id/index.php?tourism=destinations&id=59 Masjid Raya Gantiang]. Diakses pada 10 November 2010.</ref>
 
Gereja [[katholikKatholik]] dengan arsitektur Belanda telah berdiri sejak tahun 1933<ref>{{cite book|title=Urban symbolism|last=Nas|first=P.|year=1993|publisher=BRILL|page=65|id=ISBN 90-04-09855-0}}</ref> di kota ini, walaupun French Jesuits telah mulai melayani umatnya sejak dari tahun 1834, seiring bertambahnya populasi orang Eropa waktu itu.<ref name="Colombijn"/>
 
Dalam rangka mendorong kegairahan penghayatan kehidupan beragama terutama bagi para penganut agama Islam pada tahun 1983 untuk pertama kalinya di kota ini diselenggarakan [[Musabaqah Tilawatil Quran|Musabaqah Tilawatil Qur'an]] (MTQ) tingkat nasional yang ke-13.<ref name="Colombijn"/>