Kereta api Jayabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Sederhanakan hatnote
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
| status = Beroperasi
| locale = Daop 1 Jakarta
| start = [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen( PSE)]]</br>[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi(SBI)]]
| end = [[Stasiun Malang|Malang Kotabaru(ML)]]
| stations = 14
| routes = 1
Baris 39:
| map = {{Templat:KA Jayabaya Utara}}
}}
'''Kereta api Jayabaya '''adalah kereta api kelas ekonomi AC milik [[PT Kereta Api Indonesia]] di [[Jawa]] yang melayani rute [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta Pasar Senen]]-[[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasar Turi]]-[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru]] pp. Sebenarnya dahulu kereta api ini bernama Jayabaya Utara yang melayani rute [[Jakarta]]-[[Surabaya]] yang merupakan kereta api kelas bisnis. Kereta api ini diluncurkan pada tahun [[1961]], namun kereta api ini berhenti beroperasi pada tahun [[2006]] karena okupansi yang minim. [[Kereta api Gumarang]] yang mulai beroperasi pada tahun [[2001]] praktis menggantikan kereta api ini.
 
Pada tahun [[2014]], [[PT KAI]] mengoperasikan kembali kereta api ini setelah 8 tahun mati suri dengan memperpanjang rutenya sampai Malang karena macetnya jalan raya Surabaya-Malang. Peluncuran kereta api ini dilaksanakan pada tanggal [[18 Oktober]] [[2014]].
 
Kereta api ini terdiri dari 98 rangkaian kereta K3 AC ditambah satu kereta restorasi MP3. Dua di antaranya adalah gerbong khusus untuk kaum difabel. Total penumpang yang dapat diangkut adalah 800 orang. Perjalanan dari Jakarta-Surabaya-Malang maupun sebaliknya sejauh ± 820 km ditempuh selama sekitar 13-14 jam. Tarif batas bawah dan tarif batas atas kereta api ini adalah antara Rp 190.000,00 - Rp 400.000,00. Khusus untuk keberangkatan tanggal 18-20 Oktober 2014, penumpang mendapatkan potongan 50% dari tarif yang berlaku.
 
Kereta ini juga menggunakan ''livery'' baru, yang berbeda dari KA ekonomi AC sebelumnya sejak era [[KA Bogowonto]] hingga [[Kereta api Sawunggalih Utama|KA Sawunggalih Tambahan]] yang diluncurkan pada lebaran. Rangkaian "''all new liveries''" dari Inka ini dipergunakan untuk meremajakan armada secara bertahap serta mengganti semua rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi yang sudah tua dan tidak layak operasi. Peremajaan ini dilakukan secara bertahap pada tahun [[2014]]-[[2020]].<ref>Majalah KA Edisi November 2014</ref>