Batalyon Infanteri 641: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Yonif 641 pada 12 April 2007 dialih komando dan pengendalian (kodal) menjadi bagian [[Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa]] bersama dengan Yonif 642 dan 643. Pada tahun 2013 karena kebutuhan organisasi, Yonif 641 menjadi batalyon infanteri dengan kualifikasi Raider. Dan pada awal tahun 2014 Yonif 641/R resmi beralih kodal, kembali menjadi dibawah Kodam XII/Tanjungpura.
Operasi Militer
Meski secara resmi terbentuk pada tahun 1965, embrio batalyon ini sudah ada dan ikut berbagai operasi militer ke berbagai wilayah tugas, diantaranya;
# Tahun 1952 melaksanakan tugas operasi di Hulu Sungai Banjarmasin dalam rangka penumpasan KRJT (Komando Rakyat yang Tertindas).
# Tahun 1953, melaksanakan tugas di Tanah Grogot, Kaltim yaitu penumpasan pemberontakan Daeng Toba.
# Tahun 1954-1957 tugas operasi di Kabupaten Indramayu Jabar penumpasan DI/TII Karto Suwiryo
# Tahun 1957-1958 ke Tapanuli Utara Sumut ikut penumpasan PRRI/Permesta.
# Tahun 1958-1959 ikut menumpas DI/TII pimpinan Kahar Muzakar di Sulawesi.
# Tahun 1963 melaksanakan tugas operasi di perbatasan Kalbar konfrontasi dengan Malaysia.
# Tahun 1965-1972 melakukan operasi sapu bersih penumpasan gerombolan G 30 S/PKI dan PGRS/Paraku.
# Tahun 1983-1984 melaksanakan tugas operasi di Timtim.
# Tahun 1992-1993 juga melaksanakan tugas operasi teritorial kembali di Timtim
# Tahun 1996-1997 satu kompi Rajawali juga melaksanakan operasi di Timtim.
# Tahun 1997-1998 melaksanakan tugas operasi di Timtim
{{Batalyon|tipe=infanteri}}
|