A.M. Hendropriyono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 52:
===Karier militer===
Karier militer AM Hendropriyono diawali sebagai Komandan Peleton dengan pangkat Letnan Dua Infantri di Komando Pasukan Sandi Yudha ([[Kopassandha]]) yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Ia kemudian menjadi Komandan Detasemen Tempur Para-Komando, Asisten Intelijen Komando Daerah Militer Jakarta Raya/Kodam Jaya (1986), Komandan Resor Militer (Danrem) 043/Garuda Hitam di Lampung (1988-1991), Direktur Pengamanan VIP dan Obyek Vital, Direktur Operasi Dalam Negeri Badan Intelijen Strategis (
Semasa menjabat sebagai Danrem 043/Garuda Hitam, Hendropriyono yang saat itu berpangkat Kolonel
Penyelesaian tugasnya sebagai Danrem 043/Garuda Hitam Lampung tersebut dicatat dengan kebanggaan oleh penduduk setempat, bahkan dijadikan model oleh [[ABRI]] sebagai suatu bentuk penyelesaian masalah keamanan yang terbaik. Penyelesaian GPK Warsidi tercatat berlangsung dengan cepat dan tidak berdampak sama sekali, termasuk tidak adanya protes dunia internasional. (KOMPAS - Jumat, 02 Apr 1993 Halaman: 20)
Baris 61:
Berikut jenjang karier militer AM Hendropriyono:
* 1994-1996 - Komandan
* 1993-1994 - Panglima Kodam V Jaya
* 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI
* 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam di Bandar Lampung
* 1985-1987 - Asisten Intelijen (Asintel) Kodam V Jaya
* 1983-1985 - Wakil Asisten Personil Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi.
* 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13
Baris 73:
=== Karier politik ===
Dalam birokrasi pemerintahan RI, AM Hendropriyono pernah memangku berbagai jabatan yang berturut-turut: Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan
=== Karier intelijen ===
|