Gunung Putri, Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunung Putri
Gunung Putri Bogor
Baris 21:
 
==Sisi Lain ==
Nama boleh saja Gunung Putri Tetapi 180 Derajat Berbeda. ,saatSaat ini hanya Daerah [[Bojong Nangka, Gunung Putri, Bogor|Bojong Nangka]], [[Cikeas Udik, Gunung Putri, Bogor|Cikeas]] Saja Yang masih asri.
 
== Pemerintahan ==
Kecamatan Gunung Putri merupakan pemekaran dari Kecamatan Cibinong pada tanggal [[3 Januari]] [[1991]] sesuai PP nomor 53 tahun 1991 tentang pembentukan 32 kecamatan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ([[Jabodetabek]]) dan PP nomor 75 tahun 1990 tentang perubahan batas wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur]].
'''Kecamatan Gunung Putri''' merupakan pemekaran dari [[Cibinong, Bogor|Kecamatan Cibinong]] pada tanggal [[3 Januari]] [[1991]] sesuai PP nomor 53 tahun 1991 tentang pembentukan 32 kecamatan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ([[Jabodetabek]]) dan PP nomor 75 tahun 1990 tentang perubahan batas wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]. Kecamatan ini saat diresmikan, Desa ini hanya terdiri dari 6 desa saja. Sejak awal pembentukan '''Kecamatan Gunung Putri '''pada tahun [[1991]], gardu listrik milik [[Perusahaan Listrik Negara]] dan [[Stasiun kereta api]] telah dibangun.
 
Namun sejak pada diberlakukan Undang-undang nomor 22 tahun [[1999]] tentang pokok pemerintahan di daerah, 2 desa di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' mengalami pemekaran, yakni: [[Wanaherang, Gunung Putri, Bogor|Desa Wanaherang]] dan [[Tlajung Udik, Gunung Putri, Bogor|Desa Tlajung Udik]], yang merupakan pemekaran dari [[Cicadas, Gunung Putri, Bogor|Desa Cicadas]]. Namun, pada sejak diberlakukan Undang-undang nomor 32 tahun [[2004]], 2 desa di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' mengalami pemekaran, yakni: [[Cikeas Udik, Gunung Putri, Bogor|'''Desa Cikeas Udik''']] (pemekaran dari Desa Bojong Nangka) dan '''[[Ciangsana, Gunung Putri, Bogor|Desa Ciangsana]]''' (pemekaran dari Desa Bojong Kulur).
== Camat Gunung Putri ==
 
Kini, daerah '''Kecamatan Gunung Putri''' mencapai 10 kelurahan. Di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' terdapat rumah [[Presiden Indonesia]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
 
=== Camat Gunung Putri ===
Sudah beberapa kali pergantian jabatan [[camat]] '''Kecamatan Gunung Putri''', yakni:
* Isyadi ([[18 Desember]] [[1990]]-[[17 Desember]] [[1995]])
Baris 79 ⟶ 84:
 
== Lahan ==
Dulu, pada awal [[1970-an]] sampai awal [[1990-an]], Daerah masih merupakan bagian dari [[Cibinong, Bogor|Kecamatan Cibinong]] dan masih merupakan pesawahan, kebun, tambak ikan, lapangan bola, danau dan rawa. Lalu akibat pembentukan Kecamatan Gunung Putri pada awal [[1990-an]] serta dari tahun [[1991]] sampai [[1999]], Ini masih ditemukan pesawahan, kebun, tambak ikan, lapangan bola, danau dan rawa. Namun pada tanggal [[26 September]] [[1999]], lahan pesawahan dijadikan tempat syuting film "''TERSANJUNG''". Namun sejak tanggal [[4 Januari]] [[2000]], Wilayah syuting film telah dikosongkan akibat tercemarnya lahan, mengalami hama dan terendam banjir.
 
Pada tahun [[2000]] sampai akhir [[2003]], Lahan di wilayah Kecamatan Gunung Putri masih berupa tanah kosong. [[Mulai]] tanggal [[25 Januari]] [[2004]], Lahan di wilayah Kecamatan Gunung Putri ini mulai dipenuhi kompleks perumahan.
 
=== Area syuting ===
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een sawah-gezicht vanuit Ngamplang. TMnr 60002493.jpg|thumb|Suasana pesawahan seluas 250 m<sup>2</sup> di '''Kecamatan Gunung Putri''' di tahun [[1910-an]]. Namun sejak akhir tahun [[1990-an]], Lahan pesawahan seluas 250 m2 digunakan untuk area syuting [[film]] "[[Tersanjung]]" dan sejak [[Kota Depok|Depok]] berubah menjadi status [[kota]] pada awal tahun [[2000]], lahan ini sudah gersang. Namun sejak awal tahun [[2004]], lahan ini sudah dipakai banyak [[perumahan]] [[penduduk]] setelah mengalami Sensus tahun [[2000]].]]
Karena dulu wilayah adalah tempat syutingnya "''TERSANJUNG''", Tepatnya di kawasan Wanaherang, Gunung Putri, tepatnya belakang Pabrik Mercedes Benz. Wilayah disyuting pada tanggal 26 September 1999. Sejak tanggal 4 Januari 2000, Wilayah syuting di kawasan Wanaherang, Gunung Putri tepatnya belakang Pabrik Mercedes Benz, sudah tercemar, telah dikosongkan dan akibat peresmian Kota Depok. Lahan kini sudah menjadi gersang pada tanggal 4 Januari 2000.
 
Karena dulu wilayah adalah tempat syutingnya "''TERSANJUNG''", Tepatnya di kawasan Wanaherang, Gunung Putri, tepatnya belakang Pabrik Mercedes Benz. Wilayah disyuting pada tanggal 26 September 1999. Sejak tanggal 4 Januari 2000, Wilayah syuting seluas 250 m<sup>2</sup> di kawasan Wanaherang, Gunung Putri tepatnya belakang Pabrik Mercedes Benz, sudah tercemar, telah dikosongkan dan akibat peresmian Kota Depok. Lahan kini sudah menjadi gersang pada tanggal 4 Januari 2000.
 
Dulu juga terdapat sentra pembuatan 5 buah dan 1 sayur yakni Jambu, Rambutan, Durian, Jeruk, Mangga dan Sawi, pemasarannya ke Pasar Cileungsi dan Pasar Induk Kramatjati. Sejak tanggal 4 Januari 2000, Kebun buah dan sayur kini sudah tercemar banyak sampah dan banyak ulat serta mengalami hama akibat dari peresmian Kota Depok.
Baris 229 ⟶ 236:
* Swasta = 300 m<sup>2</sup>
* TOTAL = 400 m<sup>2</sup>
Berikut adalah jumlah orang pegawai dalam studio stasiun televisi menurut pemilik di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri '''per bulan [[Februari 2012]]. (1 studio stasiun televisi = 15200 orang pegawai)
* Pemkab = 30400 orang pegawai
* Negeri = 45600 orang pegawai
* Swasta = 2253.000 orang pegawai
* TOTAL = 3004.000 orang pegawai
Berikut adalah upah [[gaji]] bagi pegawai studio stasiun televisi menurut pemilik di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Februari 2012]]. (1 orang pegawai studio stasiun televisi = Rp25.000.000,00)
* Pemkab = Rp10.000.000.000,00
* Negeri = Rp15.000.000.000,00
* Swasta = Rp75.000.000.000,00
* TOTAL = Rp100.000.000.000,00
Berikut adalah lama waktu orang bersyuting berada dalam studio stasiun televisi menurut pemilik di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri '''per bulan [[Februari 2012]]. (1 studio stasiun televisi = 5 jam)
* Pemkab = 10 jam
Baris 239 ⟶ 251:
* Swasta = 75 jam
* TOTAL = 100 jam
''(Sumber: '''Kecamatan Gunung Putri''' dalam angka [[2012]]'')
 
=== Radio ===
Berikut adalah jumlah studio stasiun radio menurut desa di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Februari 2012]]. (1 kecamatan = 28 unit studio stasiun radio)
* Desa Wanaherang = 4 unit
* Desa Ciangsana = 2 unit
* Desa Cicadas = 1 unit
* Desa Tlajung Udik = 1 unit
* Desa Cikeas Udik = 2 unit
* Desa Tlajung = 5 unit
* Desa Kranggan = 1 unit
* Desa Bojong Nangka = 12 unit
* TOTAL = 28 unit
Berikut adalah luas studio stasiun radio menurut desa di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Februari 2012]]. (1 studio stasiun radio = 30 m<sup>2</sup>)
* Desa Wanaherang = 120 m<sup>2</sup>
* Desa Ciangsana = 60 m<sup>2</sup>
* Desa Cicadas = 30 m<sup>2</sup>
* Desa Tlajung Udik = 30 m<sup>2</sup>
* Desa Cikeas Udik = 60 m<sup>2</sup>
* Desa Tlajung = 150 m<sup>2</sup>
* Desa Kranggan = 30 m<sup>2</sup>
* Desa Bojong Nangka = 360 m<sup>2</sup>
* TOTAL = 840 m<sup>2</sup>
Berikut adalah jumlah orang pegawai dalam studio stasiun radio menurut desa di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Februari 2012]]. (1 studio stasiun radio = 15 orang pegawai)
* Desa Wanaherang = 60 orang pegawai
* Desa Ciangsana = 30 orang pegawai
* Desa Cicadas = 15 orang pegawai
* Desa Tlajung Udik = 15 orang pegawai
* Desa Cikeas Udik = 30 orang pegawai
* Desa Tlajung = 75 orang pegawai
* Desa Kranggan = 15 orang pegawai
* Desa Bojong Nangka = 180 orang pegawai
* TOTAL = 420 orang pegawai
Berikut adalah upah [[gaji]] pegawai studio stasiun radio menurut desa di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Februari 2012]]. (1 orang pegawai studio stasiun radio = Rp4.500.000,00)
* Desa Wanaherang = Rp270.000.000,00
* Desa Ciangsana = Rp135.000.000,00
* Desa Cicadas = Rp67.500.000,00
* Desa Tlajung Udik = Rp67.500.000,00
* Desa Cikeas Udik = Rp135.000.000,00
* Desa Tlajung = Rp337.500.000,00
* Desa Kranggan = Rp67.500.000,00
* Desa Bojong Nangka = Rp810.000.000,00
* TOTAL = Rp1.890.000.000,00
Berikut adalah lama waktu orang berada di studio stasiun radio menurut desa di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri '''per bulan [[Februari 2012]]. (1 studio stasiun radio = 6 jam)
* Desa Wanaherang = 24 jam
* Desa Ciangsana = 12 jam
* Desa Cicadas = 6 jam
* Desa Tlajung Udik = 6 jam
* Desa Cikeas Udik = 12 jam
* Desa Tlajung = 30 jam
* Desa Kranggan = 6 jam
* Desa Bojong Nangka = 72 jam
* TOTAL = 168 jam
''(Sumber: '''Kecamatan Gunung Putri''' dalam angka [[2012]])''
 
=== Koran ===
Berikut adalah jumlah [[koran]] yang dijual menurut hari dalam 1 minggu di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Maret 2012]]. (1 minggu = 1.330 unit)
* Hari [[Senin]] = 100 unit
* Hari [[Selasa]] = 200 unit
* Hari [[Rabu]] = 200 unit
* Hari [[Kamis]] = 80 unit
* Hari [[Jum’at]] = 200 unit
* Hari [[Sabtu]] = 250 unit
* Hari [[Minggu]] = 300 unit
* TOTAL = 1.330 unit
Berikut adalah harga koran yang dijual semuanya menurut hari dalam 1 minggu di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Maret 2012]]. (1 koran = Rp3.000,00)
* Hari [[Senin]] = Rp300.000,00
* Hari [[Selasa]] = Rp600.000,00
* Hari [[Rabu]] = Rp600.000,00
* Hari [[Kamis]] = Rp240.000,00
* Hari [[Jum’at]] = Rp600.000,00
* Hari [[Sabtu]] = Rp750.000,00
* Hari [[Minggu]] = Rp900.000,00
* TOTAL = Rp3.990.000,00
Berikut adalah halaman yang dibaca dalam koran menurut hari dalam 1 minggu di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' per bulan [[Maret 2012]]. (1 koran = 24 halaman)
* Hari [[Senin]] = 2.400 halaman
* Hari [[Selasa]] = 4.800 halaman
* Hari [[Rabu]] = 4.800 halaman
* Hari [[Kamis]] = 1.920 halaman
* Hari [[Jum’at]] = 4.800 halaman
* Hari [[Sabtu]] = 6.000 halaman
* Hari [[Minggu]] = 7.200 halaman
* TOTAL = 31.920 halaman
''(Sumber: '''Kecamatan Gunung Putri''' dalam angka [[2012]])''
 
== Transportasi ==
Baris 283 ⟶ 376:
'''Kecamatan Gunung Putri''' memiliki 5 [[stasiun kereta api]], yakni: [[Stasiun Gunung Putri]], Stasiun Wanaherang, [[Stasiun Nagreg]], Stasiun Indosemen dan Stasiun Kranggan. Namun stasiun dan [[Jalur kereta api Citayam-Nambo]] ini diperbaiki dan Jalur [[kereta api penumpang]] yang menghubungkan [[Stasiun Jatinegara]] dan kawasan ibukota negara baru di kawasan [[Jonggol, Bogor]], [[Stasiun Cianjur]] dan [[Bandara internasional Cileungsi]] masih dalam tahap pembangunan sejak bulan [[Juli 2013]] dan akan diresmikan serta dilalui [[Kereta api Argo Parahyangan]] jurusan [[Stasiun Gambir]] - [[Stasiun Hall]] pada tanggal [[15 Maret]] [[2018]] serta sekarang telah dibangun jalur [[KRL Jabotabek]] rute [[Stasiun Jatinegara]] - Stasiun Cileungsi yang akan diperpanjang sampai kawasan [[Jonggol, Bogor]] pada tanggal [[18 Maret]] [[2020]] serta dihibahkannya KRL JR seri 205 dan 208 untuk rute [[Stasiun Jatinegara]] - Stasiun Cileungsi - Stasiun Jonggol. yang sudah diwacanakan oleh Presiden negara RI, [[Susilo Bambang Yudhoyono|'''Susilo Bambang Yudhoyono''']] pada tanggal [[10 Februari]] [[2011]] lalu.
 
Sedangkan, Jalur [[kereta api barang]] di wilayah '''Kecamatan Gunung Putri''' yang menghubungkan Stasiun Cileungsi dengan [[Kawasan industri]] Bukaka masih dalam tahap pembangunan sejak dimulai tanggal [[8 Juli]] [[2013]] setelah dulunya pernah dinonaktifkan akibat [[banjir]] mengenang wilayah [[Kabupaten Bogor]] pada tahun [[1996]] dan akan diresmikan pada tanggal [[5 April]] [[2018]]. Nantinya, gerbong ini ditarik lokomotif [[CC206]].{{Kabupaten Bogor}}
 
== Penghargaan ==
Lihat saja [[Daftar penghargaan yang meraih Kecamatan Gunung Putri]]
 
== Lihat pula ==
* [[Kabupaten Bogor]]
* [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]
* [[Jabodetabek]]
* [[Jalan alternatif Cibubur-Cileungsi]]
{{Kabupaten Bogor}}
{{kecamatan-stub}}