Selompret Melajoe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JinoJiiwan (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Selompret Melajoe''' atau yang diawal terbitnya bernama '''Slompret Melajoe''' adalah surat kabar Hindia Belanda yang pertama kali terbit pada 3 Februari 1860. Dite...'
 
JinoJiiwan (bicara | kontrib)
k menghapus tandatangan pada "halaman" dan suntingan kecil.
Baris 1:
'''Selompret Melajoe''' atau yang diawal terbitnya bernama '''Slompret Melajoe''' adalah surat kabar Hindia Belanda yang pertama kali terbit pada 3 Februari 1860. Diterbitkan oleh G.C.T. van Dorp dengan D. Appel sebagai editornya. Awalnya ''Selompret Melajoe'' berhati-hati daladalam memuat berita, namun memasuki 1900 seiring "politik etis," surat kabar ini mulai masuk ke ranah politik meskipun masih tetap bermuatan bisnis. Kehadirannya menjadi tonggak munculnya koran-koran bisnis berbahasa Melayu di Nusantara--[[Pengguna:JinoJiiwan|JinoJiiwan]] ([[Pembicaraan Pengguna:JinoJiiwan|bicara]]) 23 Januari 2015 14.36 (UTC).
 
Selepas 1875, ''Selompret Melajoe'' mengusung jargon "Soerat Kabar Basa Melajoe." Beritanya berkisar pada, kabar lelang, kabar kiriman, pergantian pangreh praja, kebijakan perundangan pemerintah, informasi dari departemen militer dan ''civil'', berita kawat dai berbagai daerah, iklan (yang berisi lotere uang), dan kolom "Hikayat" yang berisi hikayat terjemahan. "Kabar Kiriman" adalah wadah bagi pembaca dari berbagai kalangan untuk berkeluh kesah atas kesulitan mereka di daerah. Beragamnya bonus-bonus halaman ini membuat oplahnya meningkat mencapai 400-600 eksemplar. Tahun 1881 ''Selompret Melajoe'' terbit tiap Rabu dan Sabtu lalu mengubah jargon menjadi "Soerat Kabar dan Advertentie." Mulai 1891, W.N.J.G. Claasz menjadi redakturnya (digantikan J.P.P. Halkema tahun 1902) dan surat kabar ini pun terbit setiap Selasa, Kamis, Sabtu dengan 4 lembar setiap terbit. Pergerakan nasionalisme membuat pembaca koran bisnis berkurang, Selompret Melajoe ikut terkena imbasnya yang membuat tahun 1920 menjadi akhir terbitnya<ref>Yuliantri, R.D.A., 2007, ''Terompet Bisnis Kaoem Pedagang'', dalam Seabad Pers Kebangsaan, Diedit oleh Rahzen, T., dkk, Jakarta: IBoekoe. Hal. 8-10.</ref>.