Perang Kurukshetra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irfanarmio (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 59:
=== Pihak Pandawa ===
 
Pasukan Pandawa dibagi menjadi tujuh [[aksohini]] (divisi). Setiap aksohini dipimpin oleh Raja [[Drupada]] dan putrakedua - putrinyaputranya Pangeran [[Drestadyumna]] dan Putri [[Srikandi]] — dari [[kerajaan Panchala|Panchala]], Raja [[Wirata]] dari [[kerajaan Matsya|Matsya]], [[Satyaki]], [[Cekitana]] dan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]]. Setelah berunding dengan para pemimpin mereka, para Pandawa menunjuk Drestadyumna sebagai panglima perang pasukan Pandawa. Kitab ''[[Mahabharata]]'' menyebutkan bahwa seluruh kerajaan di daratan India utara bersekutu dengan Pandawa dan memberikannya pasukan yang jumlahnya besar. Beberapa di antara mereka yakni: [[Kerajaan Kekeya]], [[Kerajaan Pandya]], [[Kerajaan Chola]], [[Kerajaan Kerala]], [[Kerajaan Magadha]], dan masih banyak lagi.
 
=== Pihak Korawa ===
Baris 69:
=== Pihak netral ===
 
Kerajaan [[Kerajaan Widarbha|Widarbha]] dan rajanya, Raja [[Rukmi]], selayaknya kakak Kresna, [[Baladewa|BalaramBalarama]], adalah pihak yang netral dalam peperangan tersebut.
 
=== Divisi pasukan dan persenjataan ===
Baris 216:
 
Setelah kekalahan Bisma pada hari kesepuluh, [[Karna]] memasuki medan laga dan melegakan hati [[Duryodana]]. Ia mengangkat [[Drona]] sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa. Karna dan Duryodana berencana untuk menangkap [[Yudistira]] hidup-hidup. Membunuh Yudistira di medan laga hanya membuat para Pandawa semakin marah, sedangkan dengan adanya Yudistira para Pandawa mendapatkan strategi perang. Drona membantu Karna dan Duryodana untuk menaklukkan Yudistira. Ia memanah busur Yudistira hingga patah. Para Pandawa cemas karena Yudistira akan menjadi tawanan perang. Melihat hal itu, [[Arjuna]] turun tangan dan menghujani Drona dengan panah dan menggagalkan rencana Duryodana.
lklk
 
=== Hari kedua belas ===
Baris 254 ⟶ 253:
[[Berkas:Death of Karna.jpg|thumb|right|Karna mendorong roda keretanya yang terperosok ke dalam lumpur pada saat perang [[Baratayuda]] sebelum kematiannya]]
[[File:Bhima drinks blood.jpg|thumb|Bima memenuhi sumpahnya terhadap Dursasana di medan Kurukshetra]]
Pada hari ketujuh belas, [[Karna]] mengalahkan [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] dan [[Yudistira]] dalam pertempuran, namuntetapi nyawa mereka diampuni. Kemudian, Karna melanjutkan pertarungannya melawan [[Arjuna]]. Saat bertarung, roda kereta Karna terperosok ke dalam lumpur sehingga Karna meminta izin untuk menghentikan pertarungan sejenak. Melihat kesempatan tersebut, [[Kresna]] mengingatkan Arjuna tentang sikap Karna yang tidak berbelas kasihan pada [[Abimanyu]] saat Abimanyu terbunuh setelah kehilangan senjata dan keretanya. Terungkitnya kenangan pahit tersebut membuat hati Arjuna perih kembali. Kemudian, Arjuna menembakkan panahnya untuk memenggal Karna, pada saat Karna berusaha mengangkat roda keretanya yang terprosok ke dalam lumpur. Pada hari yang sama, Bima menghancurkan kereta [[Dursasana]] dengan gadanya. Bima menangkap Dursasana lalu membunuhnya, sehingga terpenuhilah sumpah yang dibuatnya saat [[Dropadi]] dipermalukan.
 
=== Hari kedelapan belas ===