Perpustakaan Proklamator Bung Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 180.241.236.128) dan mengembalikan revisi 7909087 oleh Hanamanteo
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (3)
Baris 13:
 
====Perpustakaan Proklamator Bung Hatta====
Pada tahun 2000-an, pemerintah berencana untuk membangun perpustakaan kembar, yaitu perpustakaan yang akan dibangun di daerah kelahiran dua orang Pahlawan Proklamator Republik Indonesia. Kemudian rencana tersebut pun berhasil diwujudkan pada tahun 2003, yaitu dengan dibangunnya Perpustakaan Soekarno di [[Kota Blitar]], dan diikuti dengan pembangunan Perpustakaan Proklamator Mohammad Hatta di lokasi yang lebih luas dan berdampingan dengan Kantor Walikota Bukittinggi yang baru. Kemudian Perpustakaan Proklamator Mohammad Hatta ini mengalami pergantian nama menjadi Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, dan kemudian diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 September 2006. Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden SBY, dan diikuti dengan pembukaan selubung kain prasasti yang berisi nama Perpustakaan Proklamator Bung Hatta serta patung tokoh Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Dr. Mohammad Hatta pada pukul 18:15 WIB. Selanjutnya presiden menandatangani prasasti peresmian Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dan melakukan peninjauan ke dalam gedung perpustakaan. Tidak hanya itu, Presiden berkenan untuk memberikan pesan beliaudia pada buku tamu.<ref name="restyjf"/>
 
Seiring dengan perkembangannya, perpustakaan ini sejak tahun 2006 hingga sekarang sedang berproses menjadi perpustakaan UPT Perpustakaan Nasional. Oleh sebab itu, perpustakaan ini mulai membenahi setiap bagian yang ada agar menjadi lebih baik, sehingga nantinya layak disebut sebagai bagian dari Perpustakaan Nasional. Selain peningkatan bahan pustaka, pelayanan dan sumber daya manusia (SDM)-nya juga ikut diperhatikan. Hal ini terbukti dengan diutusnya dua orang pegawai untuk kuliah program sarjana dan program pascasarjana di salah satu universitas negeri di Bandung.<ref name="restyjf"/>
Baris 36:
'''7. Ruang Auditorium''', mampu menampung sekitar 1000 orang <ref name="sumbaronline">[http://www.sumbaronline.com/berita-1519-bagus-kunjungan-pelajar-dan-masyarakat-ke-perpustakaan-bung-hatta--.html Bagus, Kunjungan Pelajar dan Masyarakat ke Perpustakaan Bung Hatta oleh Dino, diakses pada 31 Maret 2013 pukul 15:25]</ref>.
 
'''8. Ruang Penjilidan''', berguna untuk pemeliharaan serta pelestarian bahan pustaka.
 
'''9. Ruang Fumigasi''', sayangnya ruangan ini tidak digunakan semestinya, malah ruangan ini menjadi gudang untuk tempat penyimpanan koran.
Baris 76:
 
== Koleksi ==
Sejak peresmian Perpustakaan Proklamator Bung Hatta pada tanggal 21 September 2006 oleh Presiden Republik Indonesia, H. Susilo Bambang Yudhoyono, sumbangan buku untuk perpustakaan ini terus mengalir, sehingga dalam waktu singkat total buku yang sudah disumbangkan ke perpustakaan ini mencapai ribuan jumlahnya. Kemudian ditambah lagi 100 buah buku yang disumbangkan oleh Nursyamsi, yang merupakan hasil karya beliaudia sendiri, dan langsung diterima oleh Kepala Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Faisal S.Pd. Buku-buku yang beliaudia sumbangkan tersebut diantaranya terdiri dari Revitalisasi Perbankkan, Presiden dan Wakil Presiden, Kiat-Kiat Memenangkan Pilkada, Memahami Sistem Struktur, dan Person <ref>[http://groups.yahoo.com/group/MinangNet/message/19624 Perpustakaan Proklamator Bung Hatta oleh minangnet2000, diakses pada 30 Maret 2013 pukul 07:30 WIB]</ref>.
 
Selanjutnya, selama tahun 2010 Perpustakaan Proklamator Bung Hatta telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tercatat bahwa perpustakaan ini memiliki 110.000 eksemplar buku dalam 60.000 judul. Data terakhir menunjukkan bahwa perpustakaan ini setiap harinya dikunjungi oleh 400 pembaca, dengan total buku yang dipinjam sejumlah 100 judul tiap harinya. Buku-buku tersebut mencakup berbagai disiplin ilmu, mulai dari sejarah, ekonomi, politik, hingga kuliner. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu dan informasi. Sebagaimana diketahui bahwa Bukittinggi adalah kota pendidikan dengan ribuan siswa dan mahasiswa. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kualitas koleksinya, perpustakaan ini terus berusaha menggalang dana dan sumbangan dari para donator dan pecinta buku <ref>[http://uptperpusbunghatta.pnri.go.id/content/kiprah-pustaka-bung-hatta-bukittinggi Kiprah Pustaka Bung Hatta Bukittinggi, diakses pada 29 Maret 2013 pukul 22:28]</ref>.