Suku Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 120.164.40.106) dan mengembalikan revisi 8416120 oleh Aldnonymous: vandalisme |
perbaikan asal data kependudukan |
||
Baris 5:
|image_caption = Tokoh Aceh terkenal, dari atas ke bawah:{{col|1;font-size:93%;text-align:center;margin-top:3px;}}[[Keumala Hayati]]{{·}}[[Sultan Iskandar Muda|Iskandar Muda]]{{·}}[[Teungku Chik di Tiro|Chik di Tiro]]{{·}}[[Cut Nyak Dhien]]{{·}}[[Panglima Polem]]{{·}}[[Teuku Umar]]{{·}}[[Cut Nyak Meutia|Cut Meutia]]{{·}}[[Pocut Baren]]{{·}}[[Sultan Muhammad Daud Syah|Muhammad Daud Syah]]{{·}}[[Daud Beureu'eh]]{{·}}[[Teuku Nyak Arief]]{{·}}[[Teuku Muhammad Hasan|T.M. Hasan]]{{·}}[[Ali Hasjmy]]{{·}}[[Syarief Thayeb]]{{·}}[[Hasan Tiro]]{{·}}[[Ismail Hassan Metareum]]{{·}}[[Sanusi Juned]]{{·}}[[Surya Paloh]]{{·}}[[Teuku Jacob]]{{·}}[[P. Ramlee]]{{EndDiv}}
|poptime = Total kurang lebih '''4,2 - 4,4 juta'''<ref>[https://www.britannica.com/EBchecked/topic/3614/Acehnese ''Acehnese'']. [[Encyclopædia Britannica]]. ©2015 Encyclopædia Britannica, Inc. Diakses pada 14 Maret 2012.</ref><ref name="Joshua">[http://joshuaproject.net/people_groups/10144/ID ''Aceh in Indonesia'']. ©2015 Joshua Project. Diakses pada 6 Januari 2015.</ref>
|popplace = [[Indonesia]]: 3.404.000 (IUSSP 2010)<ref name="Ananta, Aris">[http://iussp.org/sites/default/files/event_call_for_papers/IUSSP%20Ethnicity%20Indonesia%20Poster%20Section%20G%202708%202013%20revised.pdf Changing Ethnic Composition: Indonesia, 2000-2010] halaman 14</ref><br>[[Malaysia]]: 80.000-120.000 (2009)<ref>Fallon, Karla S. (2009). [https://circle.ubc.ca/bitstream/handle/2429/14845/ubc_2009_fall_fallon_karla.pdf?sequence=1 ''Making Noise: The Politics of Aceh and East Timor in the Diaspora''], University of British Columbia, Vancouver, hlm. 87.</ref>
|langs = [[Bahasa Aceh|Aceh]]
|rels = [[Islam]] [[Sunni]]
Baris 13:
'''Suku Aceh''' ([[bahasa Aceh]]: ''Ureuëng Acèh'') adalah nama sebuah [[kelompok etnik|suku]] [[penduduk asli]] yang mendiami wilayah pesisir dan sebagian pedalaman [[Aceh]], [[Sumatra]], [[Indonesia]]. Orang Aceh mayoritas beragama [[Islam]].{{sfn|Minahan|2012|pp=}} Bahasa yang dituturkan adalah [[bahasa Aceh]], yang merupakan bagian dari [[rumpun bahasa Melayu-Polinesia|rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat]] dan berkerabat dekat dengan [[bahasa Cham]] yang dipertuturkan di [[Vietnam]] dan [[Kamboja]].{{sfn|Minahan|2012|pp=}}{{sfn|Graf|Schroter|Wieringa|2010|pp=159}} Suku Aceh sesungguhnya merupakan keturunan berbagai suku, kaum, dan bangsa yang menetap di tanah Aceh. Pengikat kesatuan budaya suku Aceh terutama ialah dalam bahasa, agama, dan adat khas Aceh.
Berdasarkan estimasi, jumlah suku Aceh mencapai 4.419.000 jiwa, yang sebagian besar bertempat tinggal di [[Aceh]].<ref name="Joshua"/>
Suku Aceh di masa pra-modern hidup secara matrilokal dan komunal. Mereka tinggal di pemukiman yang disebut ''gampong''. Persekutuan dari gampong-gampong membentuk ''mukim''. Masa keemasan budaya Aceh dimulai pada abad ke-16, seiring kejayaan kerajaan Islam [[Kesultanan Aceh Darussalam|Aceh Darussalam]], dan kemudian mencapai puncaknya pada abad ke-17.{{sfn|Minahan|2012|pp=}} Orang Aceh pada umumnya dikenal sebagai pemegang teguh ajaran [[agama Islam]], dan juga sebagai pejuang militan dalam melawan penaklukan kolonial [[Portugis]] dan [[Hindia Belanda|Belanda]].{{sfn|Minahan|2012|pp=}}{{sfn|Reid|2006|pp=12-16}}
|