Kresna: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) k +prolog +wikify |
||
Baris 3:
| Caption = Kresna sebagai [[Awatara]] memperlihatkan wujudnya yang sebenarnya kepada [[Arjuna]]
| Nama = Krishna
| Ejaan_Sansekerta =
| Ejaan_Pali =
| Golongan = [[Yadawa|Wangsa Yadawa]],<br>[[Awatara|Awatara Wisnu]]
| Gelar_sebagai = Awatara Bhatara Wisnu
| Tempat = [[Wrindawan]] dan <br>[[Kerajaan Dwaraka]]
Baris 15:
}}
'''Kresna''' atau '''Krishna''' ([[Aksara Devanagari|Dewanagari]]: '''कृष्ण'''
Dalam [[Agama Hindu]] pada umumnya, Kresna dipuja sebagai [[awatara]] [[Wisnu]], yang dianggap sebagai Dewa yang paling hebat dalam perguruan [[Waisnawa]]. Dalam tradisi [[Gaudiya Waisnawa]], Kresna dipuja sebagai sumber dari segala [[awatara]] (termasuk [[Wisnu]]).<ref>[http://srimadbhagavatam.com/1/3/28/en1 Bhag-P 1.3.28] "All of the above-mentioned incarnations are either plenary portions or portions of the plenary portions of the Lord, but Lord Sri Krishna is the original Personality of Godhead."</ref>
Menurut [[Mahabharata]], Kresna berasal dari [[Kerajaan Surasena]], namun kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri yang diberi nama [[Dwaraka]]. Dalam cerita [[Mahabharata]], ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam ajaran agama [[Hindu]], ia dikenal sebagai [[awatara]] Dewa [[Wisnu]] yang kedelapan. Dalam [[Bhagawad Gita]], beliau adalah perantara kepribadian [[Brahman]] (Tuhan Yang Maha Esa) yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak ([[dharma]]) kepada Arjuna. Beliau mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah [[Arjuna]], [[Sanjaya]] putra Widura, dan [[Vyasa]]. Namun Sanjaya dan Vyasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang [[Bharatayuddha]].
==Asal usul nama "Krishna"==
Baris 106 ⟶ 110:
==Kresna dalam pewayangan Jawa==
Dalam pewayangan Jawa, [[Monarki|Prabu]] Kresna merupakan Raja [[Kerajaan Dwaraka|Dwarawati]], kerajaan para [[Yadu]] dan merupakan titisan Dewa [[Wisnu]]. Kresna adalah anak [[Wasudewa]], Raja [[Mandura]]. Ia (dengan nama kecil Narayana) dilahirkan sebagai 3 bersaudara dengan kakaknya dikenal sebagai [[Baladewa]]
Pada perang [[Bharatayuddha]], beliau adalah sais atau [[kusir]] [[Arjuna]]. Ia juga merupakan salah satu penasihat utama [[Pandawa]]. Sebelum perang melawan Karna, atau dalam babak yang dinamakan Karna Tanding sebagai sais Arjuna beliau memberikan wejangan panjang lebar kepada [[Arjuna]]. Wejangan beliau dikenal sebagai [[Bhagawad Gita]].
Kresna dikenal sebagai seorang yang sangat sakti. Ia memiliki kemampuan untuk meramal, mengubah bentuk menjadi raksasa, dan memiliki bunga wijaya kusuma yang dapat menghidupkan kembali orang yang mati. Ia juga memiliki senjata yang dinamakan cakrabaswara yang mampu digunakan untuk menghancurkan dunia, pusaka-pusaka sakti, antara lain; [[Senjata Cakra]],
Setelah meninggalnya [[Prabu Baladewa]]
==Kresna dalam Bhagawad Gita==
Kresna dianggap sebagai penjelmaan [[Triwkirama|Sang Hyang Triwikrama]], atau gelar [[Bhatara]] [[Wisnu]] yang dapat melangkah di tiga alam sekaligus. Ia juga dipandang sebagai perantara suara Tuhan dalam menjalankan misi sebagai juru selamat umat manusia, dan disetarakan dengan segala sesuatu yang agung. Kutipan di bawah ini diambil dari kitab [[Bhagavad Gītā]] (percakapan antara Kresna dengan [[Arjuna]]) yang menyatakan Sri Kresna sebagai [[Awatara]].
Baris 120 ⟶ 124:
{|class=wikitable width=100%
|-
| align=center bgcolor=
| align=center bgcolor=
|-
| ''yadā yadā hi dharmasya, glānir bhavati bhārata, abhyutthānam adharmasya tadātmanaṁ sṛjāmy aham''
| Kapan pun kebenaran merosot dan kejahatan merajalela, pada saat itu
|-
| ''paritrāṇāya sādhūnāṁ, vināśāyā ca duṣkṛtām, dharma-saṁsthāpanārthāẏa, sambhavāmi yuge yuge''
| Untuk menyelamatkan orang saleh dan membinasakan orang jahat,
|-
| ''aham ātmā guḍākeśa sarva-bhūtāśaya-sthitaḥ, aham ādiś ca madhyaṁ ca bhūtānām anta eva ca''
| O Arjuna, Aku adalah Roh Yang Utama yang bersemayam di dalam hati semua makhluk hidup.
|-
| ''purodhasāṁ ca mukhyaṁ māṁ viddhi pārtha bṛhaspatim, senāninām ahaṁ skandaḥ, sarasām asmi sāgaraḥ''
| Wahai Arjuna, di antara semua pendeta, ketahuilah bahwa Aku adalah [[Brihaspati]], pemimpinnya.
|-
| ''prahlādaś cāsmi daityānāṁ, kālaḥ kalayatām aham mṛgāṇāṁ ca mṛgendro ‘haṁ vainateyaś ca pakṣiṇām''
| Di antara para [[Detya]] ([[Rakshasa]]), Aku adalah [[Prahlada]], yang berbakti dengan setia. Di antara segala penakluk, Aku adalah waktu.
|-
| ''dyūtaṁ chalayatām asmi tejas tejasvinām aham jayo ‘smi vyavasāyo ‘smi sattvaṁ sattvavatām aham''
| Di antara segala penipu, Aku adalah penjudi. Aku adalah kemulian dari segala sesuatu yang mulia.
|-
| ''vṛṣṇīnāṁ vāsudevo ‘smi pāṇḍavānām dhanañjayaḥ, munīnām apy ahaṁ vyāsaḥ kavīnām uśanā kaviḥ''
| Di antara keturunan [[Wresni]], Aku ini Kresna. Di antara [[Pandawa|Panca Pandawa]], Aku adalah [[Arjuna]].
|}
<!--
==Silsilah Wangsa Yadawa==
Kresna lahir sebagai [[Yadawa]] atau keturunan [[Yadu]]. Silsilah leluhurnya diganbarkan sebagai berikut:
Baris 150 ⟶ 154:
{{Dinasti Yadu}}
-->
==Lihat pula==
* [[Awatara]]
Baris 201 ⟶ 205:
[[Kategori:Kresna]]
[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]
[[Kategori:Awatara]]
|