August Theis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wsaragih (bicara | kontrib)
k Menambah referensi
Wsaragih (bicara | kontrib)
Baris 25:
 
Dari Haranggaol, rombongan Pendeta August Theis menuju ke Pematang Purba dan kemudian tiba di Pamatang Raya pada hari Rabu, [[2 September]] [[1903]]. Tanggal ini sampai saat ini diperingati oleh GKPS ([[Gereja Kristen Protestan Simalungun]]) sebagai hari ''olob-olob'' (=sukacita dalam bahasa [[Simalungun]]) sebagai tanda syukur atas masuknya [[Alkitab]] ke Simalungun.
 
Beberapa sumber tradisional menyebutkan bahwa dalam perjalanannya dari Tigaras, rombongan Pendeta August Theis sempat melewati daerah Urung Panei. Saat itu terdapat jalan setapak dari Tigaras menuju Sipaga-paga hingga ke Urung Panei.
Di sana August Theis bertemu dengan Tuan Urung Panei (Tuan Marhali Purba) dan meminta petunjuk jalan menuju ke Dolok Saribu. Tuan Marhali Purba kemudian mengantarkan rombongan tersebut melalui Nagori Silou dan Aek Silopak (Sidamar) sebelum tiba di Dolok Saribu.<ref>[Limantina Sihaloho, ''Pendeta Agustheis dan Masuknya Injil di Urung Panei (Sejarah yang Hampir Terlupakan)'', [[http://www.gkps.or.id/?go=detail_berita&id=551 Situs Resmi GKPS]], [[2005]]].</ref>
 
Saat tiba itulah Pendeta August Theis langsung membacakan ayat kutipan dari Yohanes 4:35, "Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai." Dalam [[bahasa Simalungun]] ayat ini berbunyi: ''Mangkawah ma hanima, tonggor hanima ma juma in, domma gorsing, boi ma sabion.''
 
Beberapa sumber tradisional menyebutkan bahwa dalam perjalanannya dari Tigaras, rombongan Pendeta August Theis sempat melewati daerah Urung Panei. Saat itu terdapat jalan setapak dari Tigaras menuju Sipaga-paga hingga ke Urung Panei.
Di sana August Theis bertemu dengan Tuan Urung Panei (Tuan Marhali Purba) dan meminta petunjuk jalan menuju ke Dolok Saribu. Tuan Marhali Purba kemudian mengantarkan rombongan tersebut melalui Nagori Silou dan Aek Silopak (Sidamar) sebelum tiba di Dolok Saribu.<ref>[Limantina Sihaloho,Tidak ''Pendetatersedia Agustheissumber dantertulis Masuknyamengenai Injilinformasi diini Urungkarena Paneikemungkinan (Sejarahbesar yangikut Hampirterbakar Terlupakan)'',pada [[http://www.gkps.or.id/?go=detail_berita&id=551kebakaran Situsyang Resmiterjadi GKPS]],pada tahun [[2005]1916]].</ref>
Di kemudian hari, putera dari Tuan Marhali Purba, Aristarkus Purba, menerima Baptisan Kudus dari Pendeta August Theis.<ref>[Limantina Sihaloho, ''Pendeta Agustheis dan Masuknya Injil di Urung Panei (Sejarah yang Hampir Terlupakan)'', [[http://www.gkps.or.id/?go=detail_berita&id=551 Situs Resmi GKPS]], [[2005]]].</ref>
 
=== Pelayanan August Theis ===