Situraja, Sumedang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Bodjess (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 124.195.116.17
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun, -Di tahun +Pada tahun)
Baris 18:
Dalam hal seni budaya, Kecamatan Situraja memiliki kesenian khas, yaitu seni umbul, seni reak, bangreng, dan yang lainnya. Untuk mendukung program "Sumedang Puseur Budaya Sunda" (Sumedang Pusat Budaya Sunda), beberapa seniman bersama warga Kecamatan Situraja berhasil memecahkan rekor MURI untuk peserta tari umbul terbanyak, yaitu sebanyak 2012 orang pada tanggal 20 Mei 2012, yang diklaim sebagai "Hari Kebangkitan Umbul Situraja", yang tentunya bertepatan juga dengan "Hari Kebangkitan Nasional". Di Desa Situraja juga terdapat Padepokan Sunda Mekar, yang mempunyai kegiatan rutin dalam melestarikan budaya Sunda.
 
Atas segala potensi yang dimilikinya, Kecamatan Situraja termasuk Kecamatan Tipe A di Kabupaten Sumedang. Kecamatan Situraja saat ini tengah berbenah untuk menjadikan Kecamatan Situraja sebagai kecamatan terbaik di Kabupaten Sumedang. Hal ini bukannya tidak mungkin, karena wilayah Situraja merupakan wilayah penyangga Waduk Jatigede. Seiring dengan visi "Situraja Raharja", semakin banyak kemajuan yang dirasakan oleh warganya. Di Kecamatan Situraja menurut data BPS dipada tahun 2010 terdapat lima desa dengan kategori Desa Perkotaan yang memungkinkan statusnya berubah dari desa menjadi kelurahan, diantaranya Desa Situraja, Desa Situraja Utara, Desa Mekarmulya, Desa Malaka, dan Desa Jatimekar. Pada tahun 2014 ini Kecamatan Situraja merayakan hari jadinya yang ke-104.
 
[[Image:Umarwirahadi.jpg|center|bingkai|Rd. Umar Wirahadikusumah (Wapres RI Ke-4) 1983-1988]]