Purwaceng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
| species = '''''P. pruatjan'''''
| binomial = ''Pimpinella pruatjan''
| binomial_authority = [[Julianus Hendrik Molkenboer|MolkMolkenb.]]
}}
 
'''Purwaceng''' atau '''antanan gunung''' (''Pimpinella pruatjan'') adalah [[tumbuhan obat|tumbuhan hasberkiatberkiat obat]] darianggota [[genusfamilia|margasuku]] [[Apiaceae]]. TerkenalTumbuhan karenapegunungan khasiatnyaini yangterkenal dapatkarena khasiat [[afrodisiak]] (meningkatkan staminagairah bagiseksual) sipada peminumakarnya. BiasanyaPada perkembangannya, akar biasanya diolah dalam bentuk bubuk purwaceng, campuran kopi purwaceng danatau susu purwaceng.
 
Penampakan fisik Purwacengpurwaceng adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung namun tidak merambat. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.
Meski agak sulit mencarinya, namun tak sedikit orang rela bersusah payah mendapatkan Purwaceng. Tanaman yang dikenal dengan viagra tradisional ini memang tersohor karena khasiatnya yang bikin stamina lebih greng.
 
Purwaceng adalah tanaman legendaris yang dijadikan obat kuat oleh para raja atau kalangan istana di daerah Jawa. Di Indonesia tumbuhan atau tanaman obat yang memiliki khasiat penambah stamina (aprosidiak) umumnya digunakan atas dasar mitos, kepercayaan dan pengalaman. Namun khasiat tanaman Purwaceng ini bukan sekedar mitos belaka karena studi sudah membuktikannya.
 
Purwaceng banyak ditemukan di pegunungan seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Nama latin Purwaceng adalah Pimpinella pruatjan (alpina). Pertama kali ditemukan di pegunungan Alpen, Swiss dengan ketinggian 2000-3000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama lain Suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur) dan Gebangan Depok (Gunung Tengger).
 
Khasiat afrodisiak purwaceng telah dicatat oleh kalangan istana di Jawa. Penelitian-penelitian ilmiah namun demikian baru dimulai pada masa kini.
Penampakan fisik Purwaceng adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.
 
 
 
==Manfaat==