Museum Fatahillah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bungutebungute (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 8408092 oleh 203.128.81.36 (bicara)hama penggangu
Gupt24 (bicara | kontrib)
tambah foto
Baris 16:
== Koleksi ==
[[Berkas:Image006.jpg|right|250px|thumb|Plang Peringatan Pembangunan Museum Fatahillah yang dahulunya adalah Balai Kota]]
Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan [[sejarah]] [[Jakarta]], replika peninggalan masa [[Tarumanegara]] dan [[Pajajaran]], hasil penggalian [[arkeologi]] di Jakarta, [[mebel]] antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, [[Republik Rakyat Tiongkok]], dan Indonesia. Juga ada [[keramik]], [[gerabah]], dan batu [[prasasti]]. Koleksi-koleksi ini terdapat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MHM. H. Thamrin.
 
Terdapat juga berbagai koleksi tentang kebudayaan [[Betawi]], [[numismatik]], dan [[becak]]. Bahkan kini juga diletakkan patung Dewa [[Hermes]] (menurut mitologi [[Yunani]], merupakan dewa keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan [[Harmoni]] dan [[meriam Si Jagur]] yang dianggap mempunyai kekuatan magis. Selain itu, di Museum Fatahillah juga terdapat bekas [[penjara]] bawah tanah yang dulu sempat digunakan pada zaman penjajahan [[Belanda]].
Baris 52:
 
== Koleksi ==
[[File:Gouverneurskantoor 100415.jpg|thumb|400px|Foto panorama Museum Sejarah Jakarta, tahun 2015.]]
 
Perbendaharaannya mencapai jumlah 23.500 buah berasal dari warisan Museum Jakarta Lama (Oud Batavia Museum), hasil upaya pengadaan Pemerintah DKI Jakarta dan sumbangan perorangan maupun institusi. Terdiri atas ragam bahan material baik yang sejenis maupun campuran, meliputi logam, batu, kayu, kaca, kristal, gerabah, keramik, porselen, kain, kulit, kertas dan tulang. Di antara koleksi yang patut diketahui masyarakat adalah Meriam si Jagur, sketsel, patung Hermes, pedang eksekusi, lemari arsip, lukisan Gubernur Jendral VOC Hindia Belanda tahun 1602-1942, meja bulat berdiameter 2,25 meter tanpa sambungan, peralatan masyarakat prasejarah, prasasti dan senjata.
 
Koleksi yang dipamerkan berjumlah lebih dari 500 buah, yang lainnya disimpan di storage (ruang penyimpanan). Umur koleksi ada yang mencapai lebih 1.500 tahun khususnya koleksi peralatan hidup masyarakat prasejarah seperti kapak batu, beliung persegi, kendi gerabah. Koleksi warisan Museum Jakarta Lama berasal dari abad ke-18 dan 19 seperti kursi, meja, lemari arsip, tempat tidur dan senjata. Secara berkala dilakukan rotasi sehingga semua koleksi dapat dinikmati pengunjung. Untuk memperkaya perbendaharaan koleksi museum membuka kesempatan kepada masyarakat perorangan maupun institusi meminjamkan atau menyumbangkan koleksinya kepada Museum Sejarah Jakarta.
 
== Tata Pamer Tetap ==