Spektrum frekuensi radio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeruduCebong (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuse|}} '''Spektrum Frekuensi Radio''' adalah susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 GHz sebagai satuan getaran gelom...'
 
BeruduCebong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|}}
'''Spektrum Frekuensi Radio''' adalah susunan pita [[frekuensi]] radio yang mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 [[GHz]] sebagai satuan getaran [[gelombang elektromagnetik]] yang merambat dan terdapat dalam dirgantara (ruang udara dan [[antariksa]])<ref name="T">{{id}} {{cite journal
| author = Teknik Elektronika
Baris 15 ⟶ 14:
| format =
| accessdate = 27-Februari-2015
}}</ref>.
}}</ref>. Pengalokasian Spektrum Frekuensi Radio di Indonesia mengacu kepada alokasi frekuensi radio internasional untuk wilayah 3<ref name="T"/>. Hal ini sesuai dengan peraturan [[Radio]] yang ditetapkan oleh [[International Telecommunication Union]] (ITU) atau Himpunan Telekomunisai Internasional<ref name="T"/>. Penepatan Spektrum Frekuensi Radio yang menentukan kegunaannya ini bertujuan untuk menghindari terjadinya gangguan (Interference) dan untuk menetapkan protokol demi keserasian antara pemancar dan penerima<ref name="T"/>.
 
== Alokasi Frekuensi ==
Alokasi spektrum frekuensi radio di Indonesia mengacu pada tabel alokasi spektrum [[frekuensi]] yang dikeluarkan secara resmi oleh [[International Telecommunication Union]] untuk wilayah 3 (ITU) pada peraturan [[Radio]] Edisi 2008 ('''Radio Regulation, edition of 2008''')<ref yangname="T"/><ref name="KOMINFO"/>. Alokasi frekuensi ITU juga menjadi acuan bagi negara-negara lain di dunia<ref name="T"/><ref name="KOMINFO">{{id}} {{cite journal
| author = Kementerian Telekomunikasi dan Informatika
| year =
Baris 33 ⟶ 32:
| format =
| accessdate = 27-Februari-2015
}}</ref>. Peraturan tentang alokasi frekuensi radio ini telah diatur oleh [[KementrianKementerian TelekomunikasiKomunikasi dan Informatika Indonesia]] dalam [[Peraturan Menteri]] nomor 29 tahun 2009 yang dikeluarkan tanggal 30 Juli [[2009]]<ref name="KOMINFO"/>. Penepatan Spektrum Frekuensi Radio bertujuan untuk menghindari terjadinya gangguan (Interference) dan untuk menetapkan protokol demi keserasian antara pemancar dan penerima<ref name="T"/>.
 
Berikut ini adalah Tabel lengkapalokasi Spektrum Frekuensi Radio Internasional yang ditetapkan berdasarkan penentuan penggunaanya<ref name="KOMINFO"/><ref name="unand">{{id}} {{cite journal
| author = UNAND
| year =
Baris 51 ⟶ 50:
| accessdate = 27-Februari-2015
}}</ref>:
*[[TLF|Tremendously low frequency ([[TLF)]]) : < 3Hz : >100.000 km : Natural Electromagnetic Noise
*[[ELF|Extremely Low Frequency ([[ELF)]]) : 3 – 30 Hz : 10.000 – 100.000 km : Submarines
*[[SLF|Super Low Frequency ([[SLF)]]): 30 – 300 Hz : 1.000 – 10.000 km : Submarines
*[[ULF|Ultra Low Frequency ([[ULF)]]) : 300 – 3.000 Hz : 100 – 1.000 km : Submarines, mines
*[[VLF|Very Low Frequency ([[VLF)]]) : 3 – 30 kHz : 10 – 100 km : Navigation, time signal, Submarines, heart rate monitor
*[[LF|Low Frequency ([[LF)]]) : 30–300 kHz : 1 – 10 km : Navigation, time signal, Radio AM (long wave), RFID
*[[MF|Middle Frekuensi ([[MF)]]) : 300 – 3.000 KHz : 100 – 1.000 m : Radio AM (medium wave): (Banyak digunakan dalam radio siaran swasta niaga)
*[[HF|High Frekuensi ([[HF)]]): 3 – 30 MHz : 10 – 100 m : Short wave Broadcast, RFID, radar, Marine and Mobile radio telephony: (banyakBanyak dipakai untuk hubungan ke tempat yang jauh/ terpencil.)
*[[VHF|Very High Frekeunsi ([[VHF)]]) : 30 – 300 MHz :1 – 10 m : Radio FM, Television, Mobile Communication, Weather Radio : (banyakBanyak digunakan untuk kepentingan hubungan jarak dekat)
*[[UHF|Ultra High Frekuensi ([[UHF)]]): 300 – 3.000 MHz : 10 – 100 cm : Television, Microwave device / communications, mobile phones, wireless LAN, Bluetooth, GPS, FRS/GMRS : (banyakBanyak digunakan untuk kepentingan hubungan jarak dekat)
*[[SFH|Super High Frekuensi ([[SFHSHF)]]) : 3 – 30 GHzv : 1 – 10 cm Microwave device / communications, wireless LAN, radars, Satellites, DBS: (banyakBanyak digunakan untuk tererstrial dan satelit )
*[[EHF|Extremely High Frekuensi ([[EHF)]]) : 30 – 300 GHz : 1 – 10 mm High Frequency Microwave, Radio relay, Microwave remote sensing : (banyakBanyak digunakan untuk tererstrial dan satelit )
*[[THF|Tremendously High Frequency ([[THF)]]) : 300 – 3.000 GHz : 0.1 – 1 mm : Terahertz Imagin, Molecular dynamics, spectroscopy, computing/communications, sub-mm remote sensing.
 
== Lihat Pula ==