Tan Lioe Ie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 22:
'''Tan Lioe Ie''' ({{lahirmati|[[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]]|1|6|1958}}) adalah seorang [[penyair]] [[Indonesia]] terkenal asal Bali. Ia merupakan penyair pertama Indonesia yang melakukan eksplorasi atas ritual dan mitologi [[Tionghoa]] dalam puisi bahasa Indonesia. Walaupun bernuansa etnik kental, puisi-puisinya tetap mempunyai daya pikat bagi kalangan luas. Hasil karyanya pernah dimuat di berbagai media massa seperti; ''Bali Post, Horison, Berita Buana, [[Suara Merdeka]], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Media Indonesia]], CAK, Coast Lines'' ([[Australia]]), dan ''Bali The Morning'' (Indonesia–Inggris).
== Latar belakang ==
Tan Lioe Ie lahir dan dibesarkan di Denpasar. Nama itu merupakan nama pemberian orangtuanya, Tan Tien Hwie dan Tan Cecilia. Tan adalah nama keluarga (she) dan Lioe Ie dalam bahasa Mandarin berarti enam dan satu yaitu bulan dan tanggal kelahirannya. Nama Tionghoa tersebut tetap ia pertahankankan walaupun pada masa orde baru ada semacam tekanan untuk mengganti nama etnis Tionghoa dengan nama pribumi. Ia merupakan penyair pertama Indonesia yang melakukan eksplorasi atas ritual dan mitologi Tionghoa dalam puisi bahasa Indonesia. Walaupun bernuansa etnik kental, puisi-puisinya tetap mempunyai daya pikat bagi kalangan luas.
Baris 30:
Tan Lioe Ie tercatat banyak menghasilkan puisi yang berkualitas. Buku antologi puisinya, ''Kita Bersaudara'' (1991), telah diterjemahkan ke dalam bahasa [[Inggris]] menjadi ''We Are All One'' (1996) oleh Dr. Thomas Hunter Jr. Selain itu, buku puisi ''Malam Cahaya Lampion'' yang telah mengantarkannya memenangi lomba penulisan sastra buku, juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa [[Belanda]] menjadi ''Nach Van De Lampionen'' oleh Linde Voute. Buku yang diterbitkan Uitgeverij Conserve ini, memuat 64 puisi yang seluruhnya merupakan karya-karya terbaiknya. Karya-karya lainnya terdapat dalam buku ''Catatan Gila, Perahu Daun, Mimpi Buruk, Tak Lagi'' dalam kumpulan sajak bersama ''Perjalanan, Taksu'', dan ''The Gingseng''.
Karya-karyanya termuat di media massa seperti ''Bali Post, Horison, Berita Buana, [[Suara Merdeka]], [[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Media Indonesia]], CAK, Coast Lines'' (Australia), ''Bali The Morning'' (Indonesia–Inggris), ''Antologi Menagierie 4'' (Bahasa Inggris), ''Utan Kayu Tafsir dalam Permainan, Mimbar Penyair Abad 21'' (1996), ''Bonsai’s Morning'' (Bahasa Inggris), ''Living Together Utan Kayu International Literary Biennale'' (Indonesia-Inggris, 2005).
== Pranala luar ==
|