Revisi per 6 Maret 2015 00.05 sunting JThorneBOT (bicara \| kontrib) Bot 65.282 suntingan clean up, removed: {{Link FA\|nn}} ← Revisi sebelumnya		Revisi per 11 Juni 2015 06.52 sunting balikkan Hanif Al Husaini (bicara \| kontrib) Peninjau 6.112 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 7: Nama El Niño diambil dari [[bahasa Spanyol]] yang berarti “anak laki-laki”, merujuk pada bayi [[Yesus Kristus]] dan digunakan karena arus ini biasanya muncul selama musim [[Natal]]; sedangkan La Niña berarti "gadis kecil". Karena fluktuasi dari tekanan udara dan pola angin di Selatan Pasifik yang menyertai El Niño, fenomena ini dikenal dengan nama ''El Niño–Southern Oscillation'' (ENSO). Gejala El Niño tidak selalu diikuti dengan Southern Oscillation, dan tanpa kombinasi keduanya efek global tidak terjadi. El ~~nino~~Niño terjadi karena pemanasan di ekuator samudra pasifik dan pemanasan global juga menjadi salah satu unsurnya. Selain memberikan kerugian, elEl ~~nino~~Niño juga memberikan keuntungan pada [[Indonesia]]. Contohnya, ikan tuna di Pasifik bergerak ke timur. Namun, ikan yang berada di ~~Samudera~~[[Samudra Hindia]] bergerak masuk ke selatan Indonesia. Hal itu karena perairan di timur samudera ini mendingin, sedangkan yang berada di barat [[Sumatera]] dan selatan [[Jawa]] menghangat. Hal ini membuat ~~indonesia~~Indonesia mendapat banyak ikan tuna dan ikan tuna pada daerah Indonesia bagian timur memiliki ukuran yang sangat besar jika dibandingkan dengan di daerah lain. Di sisi lain, terutama di kawasan [[Amerika Selatan]] perubahan temperatur ini mengakibatkan [[kebinasaan ikan]]. [[Kategori:Perubahan iklim]] Baris 17: {{iklim-stub}} [[Kategori:Oseanografi fisik]]

El Niño–Osilasi Selatan: Perbedaan antara revisi