Kereta api Turangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joko Muhammad S (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lavie Lengkey (bicara | kontrib)
Penambahan link, perbaikan sejumlah informasi.
Baris 28:
| map = {{:Kereta api Argo Wilis/rute}}
}}
 
'''Kereta api Turangga''' adalah kereta api kelas Eksekutif Satwa yang dioperasikan [[PT Kereta Api Indonesia]] (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan [[Stasiun Bandung|Bandung (BD)]] - [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] dan sebaliknya.
 
== Operasional ==
KA Turangga pertama kali beroperasi pada tanggal 02 September 1995. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam dan hanya berhenti di [[Stasiun Cipeundeuy]], [[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Stasiun Banjar|Banjar]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Wonosari|Wonosari]],[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], dan [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]].
 
Pada awal pengoperasiannya, kereta ini diluncurkan dengan kelas Bisnis dan Eksekutif. Namun, sejak 11 Oktober 1999 semua rangkaiannya diubah menjadi kelas Eksekutif satwaSatwa, seiring dengan datangnya rangkaian baru (K1-995xx, nomor baru K1 0 99 XX). Kelas bisnis untuk jalur ini pun dialihkan ke [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]], dan rangkaian bisnis Turangga dipakai oleh [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] yang baru beroperasi.
 
Kereta api dengan desain layanan kelas Eksekutif Satwa ini menawarkan alternatif perjalanan Bandung-Surabaya dan sebaliknya pada malam hari, oleh karena itu pada pengumuman nama kereta di stasiun pemberhentian, kereta dengan nomor perjalanan 3747 dan 3848 ini sering ditambahkan istilah 'Ekspres Malam'. Kereta Api Ekspres Malam Turangga berangkat dari Stasiun Bandung (BD) pada pukul 2019.00 WIB dan dari Stasiun Surabaya Gubeng (SGU) pada pukul 1918.0010 WIB. Rangkaian KA Turangga terdiri dari 6-8 kereta penumpang kelas Eksekutif, ada yang memiliki kaca (seperti) pesawat dan yang memiliki kaca lebar (K1), 1 kereta makan (KM1), 1 gerbong pembangkit (P), dan 1 gerbong bagasi (B).
 
Sejak tanggal [[19 Januari]] [[2009]], rangkaian kereta api Turangga diganti dengan rangkaian kereta (seperti) pesawat yang memiliki interior hijau. Meskipun kereta retrofit, kereta retrofit ini banyak yang buatan tahun 60-an, tidak seperti rangkaian KA Turangga asli yang dibuat tahun 1999 di INKA. Namun, dewasa ini, KA Ekspres Malam Turangga tidak sepenuhnya lagi menggunakan kereta (seperti) pesawat. Satu rangkaian kereta retrofit tersebut kini dibawa rangkaian kereta[[Kereta api Sancaka]] relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta.
 
Tetapi, saat ini, kereta Turangga terkenal dengan kereta retrofitnya yang tidak nyaman lagi, mengingat kursi kulit di KA retrofit kurang begitu nyaman, keras, dan licin, apalagi kereta ini adalah kereta yang berjalan malam dan penumpang akan tidur di kereta. Siangnya, rangkaian kereta ini yang berada di Bandung akan digunakan sebagai [[Kereta api Argo Parahyangan|KA Argo Parahyangan Tambahan]]. Sekarang KA Turangga tidak lagi menggunakan KA retrofit, kini menggunakan rangkaiannya yang lama buatan 1999 dan eks-Gajayana buatan 2001, serta KAtidak jarang bertukar rangkaian dengan [[Kereta api Bangunkarta]] ([[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]-[[Stasiun Gambir|Gambir]] via [[Stasiun eksekutifSemarang lainTawang|Semarang]]).
 
== Jadwal ==
Baris 48 ⟶ 49:
! Stasiun !! Kedatangan !! Keberangkatan
|-
!colspan=3|'''KaKA 47 Turangga (Surabaya Gubeng-Bandung)'''
|-
| Surabaya Gubeng || - || 18.10
Baris 74 ⟶ 75:
| Bandung || 06.41 || -
|-
!colspan=3|'''KaKA 48 Turangga (Bandung-Surabaya Gubeng)'''
|-
| Bandung || - || 19.00