Feisal Tanjung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lqz17259 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lqz17259 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46:
|laterwork =
}}
[[Jenderal]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn)]] '''Feisal Edno Tanjung''' ({{lahirmati|[[Tarutung]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]]|17|6|1939|[[Jakarta]]|18|2|2013}}), putra ke-5 dari Amin Husin Abdul Mun'im dan Siti Rawani Hutagalung, adalah salah satu tokoh militer [[Indonesia]]. Feisal adalah alumni dari Akademi Militer Nasional angkatanAngkatan 1961. Seorang perwira tempur, kariernya banyak dihabiskan di pasukan khusus; grupGrup Sandi Yudha RPKAD (sekarang Kopassus) dan kemudian di Brigade 17 Kostrad.
 
Nama "Edno" pada namanya disesuaikan dengan urutan kelahirannya (E adalah huruf ke-5 alfabet). Ayahnya, seorang tokoh Muhammadiyah, memberi nama anak-anaknya sesuai dengan urutan kelahiran masing-masing.
Baris 52:
Nama keluarga "Tanjung" bukan nama yang dibawa dari lahir. Tapi baru diadopsi ketika saudara tertua Feisal mulai memasuki bangku perkuliahan.
 
Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI ketika itu, Letnan Jenderal TNI Feisal Tanjung sebelumnya tidak masuk prediksi dan nominasi sebagai calon Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia mengingat saat itu ada calon kuat lain, yakni Jenderal TNI [[Wismoyo Arismunandar]] yang saat itu memegang jabatan [[Kepala Staf Angkatan Darat]] (KSAD). Feisal Tanjung merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan tertinggi tanpa melalui jenjang KSAD. Sebelumnya, Jenderal TNI [[LB Moerdani]] juga melaju ke jabatan Panglima ABRI tanpa melalui jabatan KSAD, tapi hanya dari jabatan Asisten I/Intelijen MabesKepala Staf Umum (Kasum) ABRI.
 
Jenderal TNI Feisal Tanjung memiliki seorang isteri bernama Masrowida Lubis dan dikaruniai 3 orang anak.
 
Nama Komandan Seskoad Mayjen TNI Feisal Tanjung mulai menjadi pembicaraan hangat setelah memimpin DKP (Dewan Kehormatan Perwira) untuk tragedi [[Santa Cruz]] di [[Timor Leste]] tahun [[1991]]. Penunjukan Feisal Tanjung oleh Presiden [[Soeharto]] saat itu membuat heran banyak orang karena saat itu KSAD [[Edi Sudrajat]] tidak menyodorkan namanya sebagai calon ketua DKP. Hasil rekomendasi DKP yang paling nyata adalah pencopotan Mayjen TNI [[Sintong Panjaitan]] - salah satu perwira yang bersinar saat itu - dari jabatan Pangdam Udayana. Selain itu juga diberhentikannya Brigjen [[Rudolf Warouw]] dari Panglima Komando Pelaksana Operasi Timor Timur serta Kapten [[Choki Aritonang]] dan beberapa bawahannya sebagai perwira pelaksana di lapangan. Semuanya dicopot sebagai reaksi pemerintah memenuhi tuntutan internasional akan penanggungjawab terjadinya kerusuhan di [[Santa Cruz]] Timor Timur yang mencoreng citra RI masa itu.
Saat menjabat PangabPanglima ABRI, terjadi friksi antara kubu Jenderal TNI Feisal Tanjung dan kubu Jenderal TNI [[R. Hartono]] (KSAD), juga adanya rumor penggolongan [[ABRI Hijau]] dan [[ABRI Merah Putih]].
 
Jenderal TNI Feisal Tanjung meninggal pada hari Senin tanggal 18 Februari 2013 di Jakarta dan Dimakamkan di TMP Kalibata.<ref>http://web.bisnis.com/articles/berita-duka-mantan-pangab-feisal-tanjung-meninggal-dunia</ref>
 
== Karier militer==