Kabupaten Sinjai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
|||
Baris 43:
Agresi Belanda tahun 1559 – 1561 terjadi pertempuran yang hebat sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumpa’na Manggarabombang atau perang Mangarabombang, dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda.
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai. Kerajaan-kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba menentang keras upaya Belanda
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah, takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan dengan sebutan Goster Districten. Tanggal 24 pebruari 1940, Gubernur Grote Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi Celebes, dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus sebagai Onther Afdeling
Pada masa pendudukan Jepang, struktur pemerintahan dan namanya ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di Gojeng.
Baris 52:
Setelah [[Proklamasi]] Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober 1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1959.
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 8 (delapan) orang putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak H. Sabirin Yahya, S.Sos.
Baris 102:
==== Wakil Bupati ====
# Nursyamsu Mus, S.Sos (2003-2008)
# Andi Massalinri
# H. Andi Fajar Yanwar, SE ( 2013-sekarang )
|