Islam di Georgia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudyindarto (bicara | kontrib)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana); perubahan kosmetik
Baris 4:
By Robert Jackson, pg.67</ref> Menurut sumber lain, komunitas Muslim membentuk 10-13% jumlah penduduk Georgia.<ref name="crrc-caucasus.blogspot.com">[http://crrc-caucasus.blogspot.com/2011/07/georgia-adopts-law-on-status-of.html Georgia Adopts Law on the Status of Religious Minorities]</ref>
 
Pada Juli 2011, Parlemen Georgia mengesahkan hukum baru yang memperbolehkan kelompok agama minoritas dengan "ikatan bersejarah" dengan Georgia untuk mendaftarkan diri. Rancangan hukum tersebut secara khusus menyebutkan Islam beserta dengan kelompok agama minoritas lain, yaitu [[Gereja Katolik Roma]], [[Gereja Apostolik Armenia]], Gereja Injilis Baptis, dan [[Agama Yahudi|Yahudi]].<ref name="crrc-caucasus.blogspot.com"></ref>
 
Masjid di Georgia beroperasi dalam pengawasan Departemen Muslim Georgia yang dibentuk pada Mei 2011. Sebelumnya, komunitas Muslim di Georgia diatur oleh Departemen Muslim Kaukasus yang berdasar di kota [[Baku]] di [[Azerbaijan]].<ref>[http://en.islamtoday.net/artshow-229-4063.htm Georgia Establishes New Muslim Affairs Department Independent of Azerbaijan]. IslamToday. 13 May 2011. Accessed February 11, 2012.</ref> Pada tahun 2010, Georgia dan [[Turki]] menandatangani perjanjian dimanadi mana Turki akan merehabilitasi tiga masjid serta membangun masjid baru di Georgia, sementara Georgia akan merehabilitasi biara-biara Georgia di Turki.<ref>[http://www.armradio.am/news/?part=soc&id=12902 Georgia to fund restoration of historical monastery in eastern Turkey]</ref> Perjanjian Georgia-Turki akan memperbolehkan pembangunan kembali masjid bersejarah Azize di [[Batumi]], [[Ajaria]] yang dihancurkan pada tahun 1940. Turki akan merehabilitasi masjid di daerah [[Samtskhe-Javakheti]] beserta tempat mandi Turki (''hammam'') di Batumi.
 
== Sejarah ==
Baris 15:
 
=== Dinasti Timuriyah ===
Antara tahun 1386 dan 1404, Georgia menjadi subyek penyerangan [[Tamerlane]] yang mengontrol [[Dinasti Timuriyah|dinasti]] dengan kekuasaan dari [[Asia Tengah]] hingga [[Anatolia]]. Pada penyerangan pertama dari paling tidak tujuh penyerangan, Tamerlane merampok Tbilisi dan menangkap raja Bagrat V pada tahun 1386. Pada tahun 1401, Tamerlane kembali menyerang Kaukasus. Raja Georgia akhirnya mengadakan perdamaian dengan Tamerlane, yang menyetujuinya karena dia berharap untuk membekukan konflik di Georgia sementara dia bersiap-siap dalam pertempuran melawan Kesultanan Utsmaniyah.<ref>Sicker, Martin (2000), ''The Islamic World in Ascendancy: From the Arab Conquests to the Siege of Vienna'', p. 155. Praeger, ISBN 0-275-96892-8.</ref>
 
=== Dinasti Safawiyah dan Kesultanan Utsmaniyah ===