Asam lisergat dietilamida: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) →Referensi: clean up, removed: {{Link GA|fr}} |
tugas kuliah cyber |
||
Baris 56:
| routes_of_administration = [[Mulut|Oral]], [[Intravena]]
}}
'''Asam lisergat dietilamida''' ('''LSD''') merupakan
Diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories (kini [[Novartis]]), dengan nama dagang ''Delysid'', sebagai obat dengan berbagai penggunaan psikiatrik pada tahun [[1947]],
LSD relatif bersifat tidak adiktif, dan toksisitas rendah.<ref name="pmid17105338">{{cite journal | author = Lüscher C, Ungless MA | title = The Mechanistic Classification of Addictive Drugs | journal = PLoS Med. | volume = 3 | issue = 11 | pages = e437 | date = November 2006 | pmid = 17105338 | pmc = 1635740 | doi = 10.1371/journal.pmed.0030437 | url = http://www.plosmedicine.org/article/info:doi/10.1371/journal.pmed.0030437 }}</ref> LSD banyak dikenal atas [[efek]] [[psikologi]]snya yang
Dosis tunggal asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 [[mikrogram]] atau mcg. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir. Yang sekarang sedang marak beredar di pasaran Indonesia adalah masih sebatas 100-320mcg.
Reaksi fisik pada LSD bervariasi dan tak spesifik, tergantung berat badan, keadaan fisik dan psikologis, lingkungan tempat pemakaian obat dan tujuan dari manusia yang mengkonsumsinya. Semakin besar atau berat ukuran tubuh manusia, semakin banyak pula dosis mcg yang dibutuhkan untuk menghadirkan efek halusinogen atau yang biasa disebut efek visual. Karena obat ini mempunyai efek halusinogen, maka dianjurkan untuk memastikan untuk apa pemakaian obat ini agar pemakainya dapat mengatur bagaimana dan dimana obat ini akan dipakai. Sedikit kasus menyebutkan obat ini menimbulkan efek yang tidak baik atau yang biasa dibilang ''bad trip'', dimana pemakainya menjadi tidak kontrol dan menimbulkan masalah dimana-mana.
== Referensi ==
|