Kalimantan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Dzulfajrie (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 165:
|-
| 5
| '''
| 1959
| BPP
Baris 290:
[[Berkas:Mengulur Naga.jpg|thumb|200px|Mengulur [[naga]] dalam pesta adat [[Erau]], upacara adat [[suku Kutai]].]]
[[Berkas:Sampung Kepala Naga Gambir Sawit.JPG|thumb|200px|Karakter [[naga]] dalam [[budaya Banjar]].]]
[[Berkas:Coat of arms of Sarawak.svg
Ada 5 budaya dasar masyarakat asli [[Austronesia|rumpun Austronesia]] di Kalimantan atau ''Etnis Orang Kalimantan'' yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai dan Paser.<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=mF6bdlj8qrYC&lpg=PA186&dq=banjar%20sumatera%20utara&pg=PA188#v=onepage&q=banjar%20sumatera%20utara&f=true |first=Syamsuddin|last=Haris|pages=188|title=Desentralisasi dan otonomi daerah: Naskah akademik dan RUU usulan LIPI|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=2004|isbn=979-98014-1-9}}ISBN 978-979-98014-1-8</ref> Sedangkan sensus BPS tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar).<ref>http://www.statistics.gov.my/portal/download_Population/files/census2010/Taburan_Penduduk_dan_Ciri-ciri_Asas_Demografi.pdf</ref> Suku Melayu menempati wilayah [[pulau Karimata]] dan pesisir Kalimantan Barat, Sarawak, Brunei hingga pesisir Sabah. Suku Banjar menempati wilayah Kalsel serta sebagian Kalteng dan Kaltim. Suku Kutai dan Paser menempati wilayah Kaltim. Sedangkan suku Dayak menempati daerah pedalaman Kalimantan. Keberadaan orang Tionghoa yang banyak di kota Singkawang dan Pontianak dapat disamakan komunitas [[Cina Benteng]] yang bermukim di [[Kota Tangerang]] dekat [[Jakarta]]. Memang beberapa kota di pulau Kalimantan ''diduduki'' secara politis oleh mayoritas suku-suku imigran seperti suku Hakka (Singkawang), suku Jawa (Balikpapan, Samarinda), Bugis ([[Balikpapan]], [[Samarinda]], [[Pagatan]], [[Nunukan]], [[Tarakan]], [[Tawau]]) dan sebagainya. Suku-suku imigran tersebut berusaha memasukkan unsur budayanya dengan alasan tertentu, padahal mereka tidak memiliki wilayah adat dan tidak diakui sebagai suku asli Kalimantan, walaupun keberadaannya telah lama datang menyeberang ke pulau ini.{{Fact}} Suku Bugis merupakan suku transmigran pertama menetap, ber-inkorporasi dan memiliki hubungan historis dengan kerajaan-kerajaan Melayu (baca: kerajaan Islam) di Kalimantan. Beberapa waktu yang lalu suku Bugis, mengangkat seorang ''panglima adat'' untuk pulau Nunukan yang menimbulkan reaksi oleh lembaga adat suku-suku asli. Tari Rindang Kemantis adalah gabungan tarian yang mengambil unsur seni beberapa etnis di Balikpapan seperti Banjar, Dayak, Bugis, Jawa, Padang dan Sunda<ref>[http://www.antaranews.com/berita/1287331654/orang-asing-minati-tarian-balikpapan Orang Asing Minati Tarian Balikpapan]</ref> dianggap kurang mencerminkan budaya lokal sehingga menimbulkan protes lembaga adat suku-suku lokal.<ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=52947 Balikpapan Punya Kesenian Lokal]</ref><ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=52805 Tarian Rindang Kumantis Diprotes]</ref> Di Balikpapan pembentukan Brigade Lagaligo<ref>[http://www.facebook.com/pages/LAGALIGO/115990298491321 LAGALIGO di facebook.com]</ref> sebuah organisasi kemasyarakatan warga perantuan asal Sulawesi Selatan dianggap provokasi dan ditentang ormas suku lokal.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2011/06/25/15250380/Deklarasi.Lagaligo.di.Balikpapan Deklarasi Lagaligo di Balikpapan]</ref><ref>[http://news.okezone.com/read/2011/07/12/340/478900/2-pekan-demonstrasi-pengaruhi-kerja-dprd-balikpapan 2 Pekan Demonstrasi Pengaruhi Kerja DPRD Balikpapan ]</ref><ref>[http://kaltim.tribunnews.com/2011/07/13/wali kota-lagaligo-dilarang-lakukan-kegiatan Walikota: Lagaligo Dilarang Lakukan Kegiatan ]</ref><ref>[http://suaraborneo.com/?p=3518 Gubernur Kaltim Larang Brigade Lagaligo Beraktivitas ]</ref><ref>[http://metrotvnews.com/read/newscatvideo/nusantara/2011/07/12/131915/Brimob-Gagalkan-Sweeping-Warga-Pendatang-di-Balikpapan Brimob Gagalkan Sweeping Warga Pendatang di Balikpapan ]</ref><ref>[http://www.mediaindonesia.com/read/2011/07/07/241675/127/101/Ormas-La-Galigo-Dibekukan Ormas La Galigo Dibekukan ]</ref> Kota Sampit pernah dianggap sebagai [[Kabupaten Sampang|Sampang]] ke-2. Walikota Singkawang yang berasal dari suku Tionghoa membangun di pusat kota Singkawang sebuah patung ''liong'' yaitu [[naga]] khas budaya Tionghoa yang lazim ditaruh atau disembahyangi di kelenteng. Pembangunan patung naga ini merupakan simbolisasi hegemoni politik ECI Etnis Cina Indonesia dengan mengabaikan keberadaan etnis pribumi di Singkawang sehingga menimbulkan protes oleh kelompok Front Pembela Islam, Front Pembela Melayu dan aliansi LSM. Penguatan dominasi politik ECI merupakan upaya revitalisasi negara Lan Fang<ref>[http://www.obor.or.id/bukus/view/852/baru Etnis Cina Indonesia dalam Politik: Politik Etnis Cina Pontianak dan Singkawang di Era Reformasi 1998 ]</ref> yang tentu saja akan ditolak oleh suku-suku bukan ECI<ref>[http://news.okezone.com/read/2008/11/30/1/169229/fpi-akan-bongkar-patung-naga-di-kota-singkawang FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Singkawang ]</ref>, namun di lain pihak, suku Dayak mendukung keberadaan patung naga tersebut.<ref>[http://www.borneotribune.com/headline/dukung-keberadaan-tugu-naga-massa-datangi-dprd-singkawang.html Dukung Keberadaan Tugu Naga, Massa Datangi DPRD Singkawang]</ref>. Dalam budaya Kalimantan karakter naga biasanya disandingkan dengan karakter [[enggang gading]], yang melambangkan keharmonisan dwitunggal semesta yaitu dunia atas dan dunia bawah. Seorang tokoh suku imigran telah membuat tulisan yang menyinggung etnis Melayu.<ref>[http://www.borneotribune.com/headline/singkawang-siaga-i-fpi-polisi-bentrok-di-tugu-naga.html Singkawang Siaga I, FPI-Polisi Bentrok di Tugu Nag ]</ref> Walaupun demikian sebagian budaya suku-suku Kalimantan merupakan hasil adaptasi, akulturasi, asimilasi, amalgamasi, dan inkorporasi unsur-unsur budaya dari luar misalnya [[sarung Samarinda]], [[sarung Pagatan]], [[wayang kulit Banjar]], benang bintik (batik Dayak Ngaju), ampik (batik Dayak Kenyah), [[tari zafin]] dan sebagainya.
|