Sekolah menengah pertama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh [[pemerintah]] maupun [[swasta]]. Sejak diberlakukannya [[otonomi daerah]] pada tahun [[2001]], pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah [[Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Departemen Pendidikan Nasional]], kini menjadi tanggung jawab [[pemerintah daerah]] [[kabupaten]]/[[kota]]. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai [[regulator]] dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis [[dinas pendidikan]] kabupaten/kota.
Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara [[sekolah dasar]] dengan [[sekolah menengah atas]]. Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan [[bahasa
Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari ''{{lang|en|"junior high school"}}'', yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar. Penamaan sebagai ''{{lang|en|junior high}}'' mulai muncul sekitar tahun [[1909]] pada waktu pendirian sekolah [[Indianola Junior High School]] di [[Columbus, Ohio]].<ref name="paul">[http://ceep.crc.uiuc.edu/poptopics/middle.html#1 CEEP. Popular Topics. Middle School, U of I<!-- Bot generated title -->].</ref> Sedangan konsep penamaan sebagai ''{{lang|en|middle school}}'' mulai diperkenalkan pada tahun [[1950]] dari [[Bay City, Michigan]].<ref name="paul"/>
|