Gua Batu Gelap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Suyono Darul (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andriana08 (bicara | kontrib)
k Merapikan kalimat yang belepotan
Baris 23:
'''Gua Batu Gelap''' adalah objek wisata gua yang terletak di [[Sukamaju, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Desa Suka Maju]], Kecamatan [[Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Tenggarong Seberang]], [[Kabupaten Kutai Kartanegara]].<ref name=visitkukar>{{cite web |url=http://www.visitingkutaikartanegara.com/depan?module=daya_tarik&sub=wisata|title=Objek Wisata Kutai Kartanegara |publisher=Visit Kutai Kartanegara.com ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Gua Batu Gelap merupakan gua alam dengan litologinya berupa [[batu gamping]], dan satuan batuan di dalamnya adalah Pamaluan Beds.<ref name=fajar>{{cite web |url=http://fajaralam1981.blogspot.com/|title=Gua Batu Gelap Separi |publisher=Blog Fajar ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Sementara itu pada dinding-dinding gua terpampang [[stalagmit]] dan [[stalagtit]], dan bahkan terdapat sungai bawah tanah yang melintasi di dalam gua Batu Gelap. Bentuk stalagmit yang terdapat di dalam gua bermacam-macam, ada yang berbentuk dolmen (meja batu), ada pula yang berbentuk [[menhir]].<ref name=fajar></ref>
 
GuaAwalnya, inigua sebenarnyaini memiliki beberapa pintu masuk,. tetapi akibatTapi proses [[sedimentasi]], sebahagianmenyebabkan pintutimbunan, guamengurangi yang ada tertimbun endapan sehingga tidak dapat lagi dimanfaatkan sebagai pintuakses masuk.<ref name="Kukat Guide"> Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, (2013). ''Kutai Kartanegara Travel Guide''. Tenggarong:Pemerintah Kutai Kartanegara Hal. 46-47</ref> Walaupun demikian, ada beberapaBeberapa pintu masuk yangmasih ukuranada tingginyahanya hanyasetinggi 50 cm dari permukaan tanah.<ref name="Kukat Guide"></ref>
 
==Geologi==
Secara geologis Goa Batu Gelap termasuk dalam pegunungan [[karst]], susunan formasi [[pamaluan beds]] dan berada pada zona [[neritic]] atau zona pengendapan laut dangkal yang memiliki kedalaman dari 0 [[meter]] hingga 50 meter, termasuk dalam umur [[miosen]] atas hingga miosen tengah.<ref name="Unmul"> Komang Wahyu Krisna Brata, (2013). ''Laporan Fieldtrip Gua Batu Gelap''. Samarinda: Fakultas Pertambangan Universitas Mulawarman Hal. 76</ref> [[Litologi]] batuannya adalah terdiri dari [[Limestone|batu gamping]] sisipan pasir dan kuarsa, batu gamping [[klastik]], dan batu gamping [[kristalin]].<ref name="Unmul"></ref>
 
==Objek Wisata==
Gua Batu Gelap mulai digarap secara serius menjadi objek wisata oleh Pemerintah [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] pada tahun [[2011, hal tersebut ditandai]] dengan mulai dibangunya jalan akses menuju gua sepanjang 2 kilometer dari jalan poros Separi Besar.<ref name=gerakan>{{cite web |url=https://gerakanaktif.wordpress.com/2012/04/28/peninggalan-sejarah-desa-suka-maju/|title=Gua Batu Gelap Separi |publisher=Gerakan Aktif Magazine ||accessdate=26 Maret 2015}}</ref> Selain itu, untuk mempromosikan Goa Batu Gelap juga dimasukkan kedalamke dalam buku katalog wisata oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara.<ref name="Kukat Guide"></ref> Untuk mencapai lokasi Gua Batu Gelap dibutuhkandiperlukan waktu kurang lebih 90 menit, dengan rute yang ditempuh sekitar 39 Kmkm dari [[Samarinda]].<ref name=fajar></ref> Namun bila menggunakan Ruterute dari kotaKota [[Tenggarong]], kita harus menyeberang [[Sungai Mahakam]] menggunakandengan kapal fery dan menempuh jaraksejauh 45 Km.<ref name=fajar></ref>
 
==MitologiMitos==
Ada cerita mitologimitos yang mengikuti keberadaan Gua Batu Gelap di daerah Separi Besar ini.<ref name="depdikbud"> Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, (1979). ''Kumpulan Cerita Rakyat Kutai''. Samarinda: Pemda Kutai Hal. 5-15</ref> Cerita mitosMitos yang tersebar di masyarakat ialaialah, lokasi dimanadi mana Goa Batu Gelap berada itu pada jamanzaman dahulu kala adalahmerupakan tempat berpestanya warga pada acara pesta selepas panen padi, atau biasa di sebut [[Erau Benua]].<ref name="depdikbud"></ref> Namun karena kesalahan salah seorang warga bernama Gunam yang menabuh gendang dengan menggunakan ekor ikan [[pari]] yang didapatnya ketika memancing dari Teluk Segunam,. padahalMasyarakat padameyakini, saat itu ada kepercayaan bahwa dilarang menjadikanmenggunakan ekor ikan pari sebagai alat tetabuhan akan mendatangkan petaka.<ref name="depdikbud"></ref> Akibatnya Tuhan Yang Maha Kuasa murka dengankepada warga dan menurunkan hujan petir yang menyambar-nyambar seluruh warga.<ref name="depdikbud"></ref> Maka jadilah mereka semua batu, itulah kemudia menjadi Gua Batu Gelap, dimana banyak bentuk-bentuk batu menyerupai meja, kursi, manusia dalam posisi duduk dan tempat tidur.<ref name="depdikbud"></ref> Sedangkan bekas berlarianya warga yang ketakutan itu menjadi jejak batu yang panjang, yang saat ini masih bisa dilihat di sekitar Gua Batu Gelap. sedangkan nama daerah [[Separi, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara|Separi]] sendiri diambil dari nama ikan yang ditangkap oleh Gunam yaitu ikan [[Pari]].<ref name="depdikbud"></ref>
 
==Referensi==