Suku Gayo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
lengkap dan benar Tanpa ada kebohongan
Baris 10:
}}
 
'''Suku Gayo''' atau Orang"urang Gununggayo" adalah sebuah suku bangsa yang mendiami pegunungandataran tinggi Gayo di Provinsi [[Aceh]] bagian tengah, Populasinya berjumlah kurang lebih 550.000 jiwa. Orang Gayo secara mayoritas terdapat di kabupaten [[Aceh Tengah]] dan [[Bener Meriah]] (sekitar 2030 - 3545%) dan [[Gayo Lues]] (sekitar 50 - 70%) dan sebagian wilayah [[Aceh Tenggara]] dan 3 Kecamatan di yaitu:Serbejadi, Peunaron, simpang jernih [[Aceh Timur]]. Suku Gayo beragama [[Islam]] dan mereka dikenal taat dalam agamanya dan mereka menggunakan [[bahasa Gayo]] dalam percakapan sehari hari nya. Kata Gayo berasal dari bahasa aceh kuno yang di adopsi dari bahasa sansekerta (india) yang artinya gunung. suku Gayo adalah suku Asli di Tanah [[Aceh]],
 
==Bahasa==
[[Bahasa Gayo]] adalah bahasa yang dipakai
sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat
suku Gayo di Kabupaten Aceh Tengah.
Bahasa Gayo ini mempunyai keterkaitan
dengan bahasa suku Batak Karo di
Sumatera Utara. Bahasa Gayo
digunakan dan terkonsentrasi di Kabupaten
Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues
dan kecamatan Serba Jadi di kabupaten
Aceh Timur. Ketiga daerah ini merupakan
wilayah inti suku Gayo. Bahasa ini
termasuk kelompok bahasa yang disebut
"Northwest Sumatra-Barrier Islands" dari
bahasa Austronesia.
Pengaruh dari luar yaitu bahasa di luar
bahasa Gayo turut mempengaruhi variasi
dialek tersebut. Bahasa Gayo yang ada di
Lokop, sedikit berbeda dengan bahasa Gayo
yang ada di Gayo Kalul, Gayo Lut, Linge
dan Gayo Lues. Hal tersebut disebabkan
karena pengaruh bahasa Aceh yang lebih
dominan di Aceh Timur. Begitu juga halnya
dengan Gayo Kalul, di Aceh Tamiang, sedikit
banyak terdapat pengaruh Melayu karena
lebih dekat ke Sumatera Utara. Kemudian,
Gayo Lues lebih dipengaruhi oleh bahasa
Alas dan bahasa Karo karena interaksi yang
lebih banyak dengan kedua suku tersebut
lebih-lebih komunitas Gayo yang ada di
kabupaten Aceh Tenggara.
Dialek
Dialek pada suku Gayo, menurut M.J.
Melalatoa, dialek Gayo Lut terdiri dari sub-
dialek Gayo Lut dan Deret; sedangkan Bukit
dan Cik merupakan sub-subdialek.
Demikian pula dengan dialek Gayo Lues
terdiri dari sub-dialek Gayo Lues dan
Serbejadi. Sub-dialek Serbejadi sendiri
meliputi sub-sub dialek Serbejadi dan Lukup
(1981:53). Sementara Baihaqi Ak., dkk
menyebut jumlah dialek bahasa Gayo sesuai
dengan persebaran suku Gayo tadi (Gayo
Lut, Deret, Gayo Lues, Lokop/Serbejadi dan
Kalul). Namun demikian, dialek Gayo Lues,
Gayo Lut, Gayo Lukup/Serbejadi dan Gayo
Deret dapat dikatakan sama atau amat
berdekatan. Di Gayo Lut sendiri terdapat
dua dialek yang disana dinamakan dialek
Bukit dan Cik (1981:1).
Dalam bahasa Gayo, (memanggil
seseorang) dengan panggilan yang berbeda,
untuk menunjukan tata krama, sopan santun
dan rasa hormat. Pemakaian ko dan kam,
yang keduanya berarti kamu (anda)
Panggilan ko biasa digunakan dari orang
tua dan/atau lebih tua kepada yang lebih
muda. Kata kam sendiri lebih sopan
dibandingkan dengan ko. Bahasa Gayo Lut
dinilai lebih sopan dan halus dibandingkan
dengan bahasa Gayo lainnya.
==Marga==
Walaupun sebagian besar masyarakat suku
Gayo tidak mencantumkan nama marganya,
tetapi sebagian kecil masih ada yang
menabalkan atau mencantumkan nama
marga-marganya, terutama yang bermukim
di wilayah Bebesen.Sebenarnya marga itu hanya untuk mengetahui asal/Garis keturunan Individu itu sendiri, makanya di suku gayo marga tidak terlalu di pentingkan
Berikut daftar marga-marga pada suku
Gayo
*Ariga
*Cibero
*Linge
*Melala
*Munte
*Tebe
*Alga
 
== Sejarah ==
Baris 46 ⟶ 124:
 
Selain itu ada penduduk yang berkebun, menangkap [[ikan]], dan meramu hasil [[hutan]]. Mereka juga mengembangkan kerajinan membuat [[keramik]], menganyam, dan menenun. Kini mata pencaharian yang dominan adalah berkebun, terutama tanaman [[Kopi Gayo]]. Kerajinan membuat keramik dan anyaman pernah terancam punah, namun dengan dijadikannya daerah ini sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Aceh, kerajinan keramik mulai dikembangkan lagi. Kerajinan lain yang juga banyak mendapat perhatian adalah kerajinan membuat sulaman [[kerawang]] dengan motif yang khas.
 
== Seni Budaya ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Graf in de Gajolanden Atjeh TMnr 60038907.jpg|thumb|200px|Kubur tradisional orang Gayo]]