Talak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 34:
'''Perceraian menurut Islam''' atau yang biasa disebut [[Thalaq]] berasal dari bahasa Arab yang diambil dari kata ''thalaqa-yuthliqu-thalaqan'' yang semakna dengan kata thaliq yang bermakna al irsal atau tarku, yang berarti melepaskan dan meninggalkan.<ref name="a"> Hj.Zurinal&Aminuddin. 2008. Ciputat:Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta</ref>. [[Thalaq]] adalah melepaskan atau mengurai tali pengikat, baik itu bersifat konkrit seperti tali pengikat kuda maupun bersifat abstrak seperti tali pengikat [[pernikahan]].<ref name="a"/> Thalaq juga berarti memutuskan atau melepaskan ikatan pernikahan atas kehendak suami. <ref name="b">[http://ahlussunnahkendari.com Teks Pranala],teks tambahan </ref>.
 
== Hukum ==
Menurut [[Imam Hambali]] dan [[Hanafi]] berpendapat bahwa thalaq adalah terlarang, kecuali karena alasan yang benar. <ref name="a"/>. Sedangkan, golongan [[Hambaliyah]] berpendapat bahwa thalaq hukumnya kadang [[wajib, kadang [[haram]], kadang [[mubah]] dan [[sunah]].<ref name="a"/>. Thalaq dibolehkan adalah apabila suami meragukan kebersihan tingkah laku isterinya, atau sudah tidak lagi mencintai istrinya.<ref name="a"/>
 
== Rukun ==
# Suami, jika selain suami tidak boleh menthalaq<ref name="c"> Muhammad Uwaidah,Syaikh Kamil Muhammad. 1998. Fiqih wanita. Cipinang: Pustaka Al-Kautsar</ref>
# Isteri, orang yang dilindungi oleh suami dan akan dithalaq.<ref name="c"/>
# [[Lafazh]] yang ditujukan untuk menthalaq, baik itu diucapkan secara langsung maupun dilakukan dengan sindiran dengan disertai niat.<ref name="c"/>
 
== Syarat ==
# Benar-benar suami yang sah. Yaitu keduanya berada dalam ikatan pernikahan yang sah<ref name="d"> Kamal, Syaikh Abu Malik. 2010. Shahi Fiqih Sunnah. Saudi Arabia:Al Maktabah At Taufiqiyah</ref>.
# Telah Baligh.<ref name="d"/> Tidak dibenarkan jika yang men[[thalaq]] adalah anak-anak.<ref name="e">[http://tanbihun.com/ Teks Pranala], teks tambahan </ref>
# Berakal sehat yaitu tidak gila. <ref name="d"/>
# Orang yang menjatuhkan thalaq harus dengan ikhtiar.<ref name="e"/> Tidak sah menjatuhkan thalaq tanpa ikhtiar dan karena terlanjur dalam lisan.<ref name="e"/>
# Orang yang menjatuhkan thalaq harus orang yang pintar, mengerti makna dari bahasa thalaq.<ref name="e"/> Tidak sah orang yang tidak mengerti arti thalaq.<ref name="e"/>
# Orang yang menjatuhkan thalaq tidak boleh dipaksa tidak sah menjatuhkan thalaq dengan dipaksa.<ref name="e"/>
 
== Jenis ==
=== Dari Segi Waktu ===
# Thalaq Sunni yaitu thalaq yang dijatuhkan sesuai tuntutan sunnah<ref name="a"/>. Thalaq ini dilakukan oleh suami saat istri berada dalam keadaan suci.<ref name="c"/>
# Thalaq Bid'i yaitu thalaq yang tidak memenuhi syarat thalaq sunni.<ref name="a"/>Thalaq ini ada beberapa macam keadaan, yang mana seluruh ulama telah sepakat menyatakan bahwa thalaq semacam ini hukumnya [[haram]].<ref name="c"/>
# Thalaq La Sunni La Bid'i yaitu thalaq yang tidak termasuk thalaq sunni dan thalaq bid'i<ref name="a"/>
 
=== Dari Segi Ketegasan ===
# Thalaq sharih adalah thalaq dengan mempergunakan kata-kata yang jelas dan tegas, dipahami sebagai pernyataan thalaq setelah diucapkan dan tidak diragukan.<ref name="g"> Rasji,H Sulaiman. 2007. fiqih islam. Bandung: Peneebit sinar baru </ref>
Contoh kata thalaq sharih:
* ''Engkau saya thalaq sekarang juga''<ref name="g"/>
* ''Engkau saya [[firaq]] sekarang juga''<ref name="a"/>
* ''Engkau saya [[sarah]] sekarang juga''<ref name="a"/>
# Thalaq kinayah adalah thalaq dengan menggunakan kata-kata sindiran atau samar-samar.<ref name="a"/>Thalaq ini memerlukan adanya niat pada diri suami.<ref name="c"/>
Contoh kata thalaq kinayah:
* ''Selesaikan sendiri segala urusanmu''<ref name="a"/>
* ''Pergilah kerumah orang tuamu''<ref name="a"/>
* ''Keluarlah dari rumah ini sekarang juga''<ref name="a"/>
 
=== Dari Segi Kemungkinan ===
* Thalaq Raj'i adalah thalaq yang dijatuhkan oleh suami terhadap istrinya yang pernah dicampuri.<ref name="a"/>. Cara untuk kembalinya mantan istri kepada mantan suami yaitu tidak memerlukan akad nikah,mahar dan persaksian.<ref name="a"/>Dalam hal ini seorang suami masih mempunyai hak untuk kembali kepada istrinya, meskipun tanpa ada keridhaan darinya.<ref name="f"> Syuqyah, Abdul Halim Abu.1998. Kebebasan Wanita. Kuwait:Darul Qalam</ref>
* Thalaq Ba'in adalah thalaq yang tidak memberi hak merujuk bagi mantan suami kepada mantan isteri.<ref name="a"/>. Apabila sesudah itu suami-istri menginginkan untuk hidup berumah tangga kembali seperti semula, maka harus dilakukan akad baru dengan mahar baru dilengkapi dengan syarat dan rukun.<ref name="f"/>
 
 
== Aturan ==
# Cerai dengan cara yang baik(lemah lembut kepada wanita pada saat menceraikannya).<ref name="f"/>
# Mempunyai saksi talaqh.<ref name="f"/>
# Memberikan sesuatu kepada istri saat bercerai sesuai dengan kemampuan seperti, beras, perhiasan, uang dan sebagainya.<ref name="f"/>
# Berprasangka baik kepada wanita yang ditalak dan mengajukan lamaran kepadanya.<ref name="f"/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}