Prasasti Dong Yen Chau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Prasasti Dong Yen Chau'''<ref>Ngọc Chừ Mai: ''Văn hóa Đông Nam Á''. Đại học quốc gia Hà Nội, 1999, p.&nbsp;121; Anne-Valérie Schweyer: ''Viêt Nam: histoire, arts, archéologie''. Olizane, 2011, p.&nbsp;424.</ref><ref name="Academia">{{cite web | title= Early Indic Inscriptions of Southeast Asia | first= Arlo | last= Griffiths | publisher= Academia.edu | url= http://www.academia.edu/6301451/Griffiths_2014_Early_Indic_Inscriptions_of_Southeast_Asia | accessdate= 20 January 2015}}</ref> adalah prasasti berbahasaber[[bahasa Cham]] yang ditulis dalam [[Aksara Brahmi|aksara Brahmi Selatan Kuno]],<ref>{{harvnb| O'Reilly |2014|p=18}}</ref> yang ditemukan pada tahun 1936 di Đông Yen Châu, barat laut dari TraTrà Kieu.Kiệu, Lokasitak tersebutjauh dekatdari ibukota lama [[Kerajaan Champa]] di [[Indrapura, Champa|Indrapura]], yang saat ini termasuk wilayah negara [[Vietnam]].<ref>{{harvnb| Coedès |1968|p=48}}</ref> Prasasti ini ditulis dalam bentuk [[prosa]], yang merupakan prasasti tertua dalam bahasa Cham, serta memperlihatkan adat kepercayaan dari [[Suku Cham|orang-orang Cham]] zaman dahulu di kerajaan Champa.<ref>{{harvnb| O'Reilly |2006|pp=134–135}}</ref><ref name="Academia"/> Meskipun tidak bertanggal, ungkapan yang digunakan mirip dengan yang digunakan pada prasasti bertanggal dalam [[bahasa SansekertaSanskerta]] yang dikeluarkondikeluarkan oleh Raja [[Bhadravarman I]] dari dinasti kedua Champa, yang memerintah Champa pada akhir abad ke-4 Masehi.<ref>{{harvnb|Marrison|1975|pp=52–59}}</ref> IsinyaIsi prasasti adalah mantra seruan untuk menghormati 'naga suci kepunyaan raja', yang besar kemungkinan dipercayai sebagai hewan suci pelindung dari suatu mata air atau sumur. Penggunaan teks bahasa sehari-hari ini menunjukkan, bahwa pada abad ke-4, daerah yang sekarang merupakan Vietnam bagian tengah dihuni oleh populasi masyarakat yang berbahasaber[[Rumpun bahasa Austronesia|bahasa Austronesia]].<ref>{{harvnb| Coedès |1968|p=48}}</ref><ref>{{harvnb|Bellwood|Glover|2004|p=48}}</ref> Bukti-bukti monumen dan palaeografi juga menunjukkan bahwa agama [[Hindu]] adalah sistem kepercayaan yang dominan saat itu.<ref>{{harvnb| Coedès |1968|p=48}}</ref><ref>{{harvnb|Bellwood|Glover|2004|p=48}}</ref>
 
Kemiripan [[tata bahasa]] dan [[kosa kata]] yang digunakan dalam prasasti ini dengan prasasti-prasasti berbahasaber[[bahasa Melayu]],<ref>{{harvnb| Thurgood |1999|p=3}}</ref> menyebabkan beberapa peneliti berpendapat bahwa peninggalan ini dapat dipandang sebagai contoh tertua bentuk [[bahasa Melayu Kuno]];<ref>{{harvnb|Abdul Rashid Melebek|Amat Juhari Moain |2004|p=27}}</ref><ref>{{harvnb| Abdul Rahman Al-Ahmadi |1991|p=16}}</ref><ref>{{harvnb| Arkib Negara Malaysia |2014|p=3}}</ref> yang bahkan lebih tua tiga abad daripada prasasti terawal [[Sriwijaya]] yang ditemukan di [[Sumatera]] bagian tenggara.<ref>{{harvnb| Thurgood |1999|p=3}}</ref> Namun, sebagian besar peneliti berpendapat bahwa prasasti ini ditulis dalam bahasa Cham Kuno.<ref name="Academia"/> Kesamaan tata bahasa dan kosa kata dasar tidak mengherankan,<ref>{{harvnb| Thurgood |1999|p=3}}</ref> karena bahasa Chamik dan Malayik berkaitan erat, yang mana keduanya adalah dua subkelompok dari kelompok rumpun bahasa Malayik-Chamik,<ref>[http://www.ethnologue.com/subgroups/malayo-chamic "Malayo-Chamic", ethnologue.com]</ref> yaitu cabang rumpun bahasa Melayu-Polinesia dari keluarga bahasa Austronesia.
 
== Referensi ==