Katuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 9234062 oleh 36.83.163.206 (bicara)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 26:
Daun katuk dapat mengandung hampir 7% [[protein]] dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya [[vitamin K]], selain pro-[[vitamin A]] (beta-[[karotena]]), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), [[besi]], [[kalium]], [[fosfor]], dan [[magnesium]]. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi. Daun katuk dapat diolah seperti [[kangkung]] atau daun [[bayam]]. Ibu-ibu menyusui diketahui mengonsumsi daunnya untuk memperlancar keluarnya ASI. Perlu diketahui, daun katuk mengandung [[papaverina]], suatu [[alkaloid]] yang juga terdapat pada [[candu]] (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.
 
Pucuk [[tunas]] yang muda dijual orang di [[Indocina]] dan dimanfaatkan seperti [[asparagus]].
 
Tanaman ini banyak ditanam di [[pekarangan]] karena mudah diperbanyak dan biasa dijadikan [[pagar|pagar hidup]].