Sosrobahu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k + diagram
Baris 24:
Masalah lain yang muncul ada variabelnya yang mempengaruhinya, di antaranya adalah jenis minyak yang digunakan yang tidak boleh rusak [[kekentalan]]nya ([[viskositas]]). Urusan minyak menjadi hal yang krusial karena minyak inilah yang meneruskan tekanan untuk mengangkat [[beton]] yang berat itu.
 
[[Gambar:Sosrobahu1.gif|right|thumb|200px|1. Bangun tiang jalan.]]
[[Gambar:Sosrobahu2.gif|right|thumb|200px|2. Lengan beton jalan dibangun di antara dua jalur jalan, sejajar dengan jalanan yang padat di bawahnya.]]
[[Gambar:Sosrobahu3.gif|right|thumb|200px|3. Lengan beton jalan diputar 90 derajat. Jalan layang pun kemudian dibangun di atas lengan ini.]]
Setelah semua selesai, Tjokorda mengerjakan rancangan finalnya yakni sebuah landasan putar untuk lengan beton yang dinamai '''[[Landasan Putar Bebas Hambatan]]''' ('''LBPH'''). Bentuknya dua piringan (cakram) besi bergaris tengah 80 cm yang saling menangkup. Meski tebalnya 5 cm, piring dari [[besi]] cor FCD-50 itu mampu menahan beban 625 ton.
 
Ke dalam ruang di antara kedua piringan itu dipompakan minyak oli. Sebuah ''seal'' (penutup) karet menyekat rongga diantaradi antara tepian piring besi itu untuk menjaga minyak tak terdorong keluar, meski dalam tekanan tinggi. Lewat pipa kecil, minyak dalam tangkupan piring itu dihubungkan dengan sebuah pompoa hidrolik. Sistem hidrolik itu mampu mengangkat beban beban ketika diberikan tekanan 78 kg/cm<sup>2</sup>. Angka ini sebenarnya angka misteri bagi Tjokorda saat itu.
 
== Uji coba langsung di lapangan ==
Baris 34 ⟶ 37:
Pada tanggal [[27 Juli]] [[1988]] pukul 10 malam waktu setempat ([[Jakarta]]), pompa hidrolik dioperasikan hingga titik tekan 78 kg/cm<sup>2</sup>. Lengan ''pier head'' itu, meskipun ''bekesting''-nya telah dilepas, mengambang di atas atap ''pier shaft'' lalu dengan dorongan ringan sedikit saja, lengan beton raksasa itu berputar 90 derajat.
 
Ketika ''pier shafshaft'' itu sudah dalam posisi sempurna, secara perlahan minyak dipompa keluar dan lengan beton itumerapat ke tiangnya. Sistem LPBH itu dimatikan sehingga perlu alat berat untuk menggesernya. Namun demikian karena khawatir kontruksi itu bergeser, Tjokorda memancang delapan batang besi berdiameter 3,6 cm untuk memaku ''pier head'' ke ''pier shaft'' lewat lubang yang telah disiapkan. Kemudian satu demi satu alat LBPH itu diterapkan pada kontruksi beton lengan jembatan layang yang lain.
 
== Penamaan Sosrobahu dan Pemberianpemberian paten ==
 
Pada pemasangan ke-85, awal [[November]] [[1989]], [[Presiden]] [[Soeharto]] ikut menyaksikannya dan memberi nama teknologi itu ''[[Kisah Sasrabahu|Sosrobahu]]'' yang diambil dari nama tokoh cerita sisipan [[Mahabharata]]. Sejak itu LBPH tersebut dikenal sebagai '''Teknologi Sosrobahu'''.
Baris 49 ⟶ 52:
 
==Sumber==
*{{id}} [http://www.gatra.com/2004-08-13/majalah/beli.php?pil=23&id=43664 "Sosrobahu Bertumpu di Atas Piring"], [[GATRA}]], [[21 Agustus]] [[2004]]) (memerlukan pembayaran)
 
==Pranala luar==
*{{en}} [http://www.hutama-karya.com/script/prdsosrobahu.php Tentang Sosrobahu]
*{{en}} [http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=122142&page=2&pp=20 Posting di forum SkyscraperCity dengan diagram]
*{{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0305/10/cakrawala/profil.htm Tentang Tjokorda Raka Sukawati dan Sosrobahu]
 
[[kategori:Jalan]]