Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata: Perbedaan antara revisi

''<nowiki/>''Mempunyai muatan lokal (unggulan) yaitu: ” sebagai Program Studi Kedokteran Gigi dalam semua aktivitas pembelajaran (kuliah, praktikum, skill lab, kerja [[klinik]], dan skripsi) berbasis IPTEKDOKGI dan bermuatan TCM.” peserta didik akan lebih terlatih dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat, dengan memanfaatkan IPTEKDOKGI maju, pemilihan teknologi tepat guna, serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada di masyarakat dan pengobatan [[tradisional]] TCM.

''<nowiki/>''Dalam upaya kesehatan yang berfokus kepada pelayanan [[rehabilitasi]] gigi dan mulut, serta maxillo facial (oral device), Ahli Madya Teknik Gigi berperan sebagai :

''<nowiki/>''Prodi Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata menghasilkan tenaga yang cakap dan terampil dalam upaya menemukan, menganalisis permasalahan, menyusun dan memanajemen program kesehatan dalam rangka meningkatkan [[derajat]] kesehatan masyarakat.

''<nowiki/>''IIK merupakan [[lembaga]] yang berijin untuk menyelenggarakan pendidikan TCM yang bekerjasama dengan Yunnan University of Traditional Chinese Medicine yang sudah terbukti unggul dalam dunia [[pendidikan]] TCM.

''<nowiki/>''Program studi D4 Analis Kesehatan IIK Bhakti Wiyata mencetak lulusan yang unggul, berkualitas dan profesional, terampil di bidang kesehatan khususnya bidang laboratorium dan mampu mengelola [[manajemen]] laboratorium demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

''<nowiki/>''Program studi D3 Analis kesehatan mengembangkan sistem belajar yang berbasis [[teknologi]] informasi, yang mampu melaksanakan proses teknis operasional laboratorium (pra analitik, analitik, dan post analitik).

''<nowiki/>''Kompetensi utama D3 Fisioterapi IIK, yaitu mampu memberikan pelayanan masalah gerak dan fungi pada aspek muskuloskeletal dan reproduksi, neuromuskuler dan perilaku, lardiovakuler pulmonal serta integument sepanjang rentang kehidupan kepada pasien/keluarga, masyarakat. Lulusan D3 fisioterapi IIK mampu memberikan pelayanan promotif dan preventive masalah gerak dan fungsi tubuh.

''<nowiki/>''Bidan merupakan profesi yang berperan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Mereka berjasa dalam membantu proses persalinan. Oleh karena itu seorang bidan memerlukan kemampuan dan kompetensi dalam menjalankan tugasnya.

''<nowiki/>''Lulusan D3 RMIK memiliki keahlian mengidentifikasi dan mengkaji masalah serta potensi kesehatan pasien. Dengan menyediakan informasi yang tepat dan akurat, masalah kesehatan pasien dapat dipecahkan.

''<nowiki/>''Ahli gizi berperan dalam menjelaskan, menggunakan, memilih, dan mengolah bahan makanan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam mengonsumsi makanan sehingga meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.

''<nowiki/>''Lulusan D3 Farmasi memiliki keahlian dalam melaksanakan pengelolaan alat kesehatan, melaksanakan pelayanan farmasi, dan melakukan penelitian. Lulusan D3 Farmasi sangat dibutuhkan untuk produksi obat-obatan. D3 Farmasi IIK menggunakan kurikulum serta fasilitas lengkap untuk mencetak lulusan terbaik.

''<nowiki/>''Sebagai quality control (QC), lulusan D3 Anafarma memiliki peran yang besar bagi terciptanya produk berkualitas. Keberadaannya sangat dibutuhkan perusahaan/instansi yang bergerak di bidang produk obat dan makanan.

''<nowiki/>''Biologi merupakan landasan bagi ilmu terapan seperti [[kedokteran]], [[pertanian]], [[peternakan]], dll. Perkembangan ilmu Biologi juga mempengaruhi perkembangan ilmu terapan tersebut. lulusan S1 Biologi berkontribusi terhadap berbagai cabang disiplin [[ilmu pengetahuan alam]].

''<nowiki/>''Kesadaran masyarakat akan hidup sehat semakin tinggi. Hal ini berdampak pada kebutuhan lulusan S1 Kimia yang profesional. Lulusan S1 Kimia memiliki kontribusi yang besar dalam melakukan evaluasi dan kontrol kualitas terhadap [[makanan]], [[minuman]] dan obat-obatan.