Radikalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
makna dan arti dari radikalisme yang keliru
Baris 1:
'''Radikalisme''' adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh orang kafir yang benci dengan dengan umat islam atau para anti islam untuk menyebut muslimin yang lurus dan menegakkan agama dengan benar sebagai orang yang berfaham [[Kiri radikal]], [[Ekstrem kiri]] atau [[Ekstrem kanan]]. Hal ini untuk memojokkan umat islam agar dibenci di mata media.
{{Penghubung}}
* [[Ekstremisme]], dalam politik berarti terolong kepada kelompok-kelompok [[Kiri radikal]], [[Ekstrem kiri]] atau [[Ekstrem kanan]].
* [[Radikalisasi]] transformasi dari sikap pasif atau aktivisme kepada sikap yang lebih [[radikal]], [[revolusioner]], [[ekstremisme|ekstremis]], atau [[militan]]. Sementara istilah "Radikal" biasanya dihubungkan dengan gerakan-gerakan ekstrem kiri, "Radikalisasi" tidak membuat perbedaan seperti itu.
 
RadikalRadikalisme juga ditujukan kepada umatorang islammuslim yang taatbergaris agama,ekstrim itukiri kataatau bencipara terhadapmuslimin islamyang murni,membela merekanegara penggunayang katadianggap katamedia itusebagai adalah kafirteroris, yahudi,sehingga orangdunia antimenganggap islam,muslim danradikal orangadalah islamgolongan yang syiahberbahaya.
 
Atau.
RADIKAL, EXSTRIMIS, EXSTRIM, TERORIS, DLL ditukukan kepada Umat Islam murni untuk menjelek jelekkan nya, atau untuk memojokkan umat islam
 
Makna sebenarnya dari '''Radikal''' adalah "mengakar" yang bisa diartikan sebagai "mendasar". Jadi, Muslim Radikal dalam arti sebenarnya adalah "Muslim yang menegakkan agama secara mengakar dan mendasar sesuai dengan Al-Qur'an dan As Sunnah sebagai dasar agama Islam yang ''Rahmatan-lil'alamin'' (Rahmat bagi seluruh alam)
;
; Khusus
* [[Radikalisme (historis)]], sebuah kelompok atau gerakan politik yang kendur dengan tujuan mencapai kemerdekaan atau pembaruan electoral yang mencakup mereka yang berusaha mencapai republikanisme, penghapusan gelar, redistribusi hak milik dan kebebasan pers, dan dihubungkan dengan perkembangan liberalisme.