Koinobori: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
663highland (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Asal usul: minor cosmetic change
Baris 27:
Pada zaman sekarang sering dijumpai koinobori warna [[hijau]] dan [[oranye]] yang dimasudkan sebagai anak-anak koi. Di beberapa tempat di Jepang, koinobori bukan saja milik anak laki-laki. Koinobori yang melambangkan adanya anak [[perempuan]] dalam keluarga juga ingin ikut dikibarkan. Tersedianya koinobori warna cerah seperti oranye kemungkinan ditujukan untuk keluarga yang memiliki anak perempuan.
 
Pada [[1931]], pencipta lagu [[Miyako Kondo]] menulis lagu berjudul "Koinobori". Dalam lirik lagu tersebut, koinobori yang besar dan berwarna hitam adalah bapak koi dan koinobori warna lain yang lebih kecil adalah anak-anak koi.<ref>{{cite book |title=ニッポン風物詩 |last=Toyozaki|first=Yoko |coauthors= |year=2008 |publisher=IBC Publishing |location= |isbn=4-8968-4581-1 |page= |pages=154 |url= |accessdate=2009-06-06}}</ref> Konsep dari lirik lagu tersebut diterima secara luas di tengah rakyat yang sedang di bawah pemerintahan militer. Seusai [[Perang Dunia II]], peran [[wanita]] makin penting, dan koinobori warna merah dipakai untuk melambangkan ibu koi. Satu set koinobori akhirnya secara lengkap melambangkan keluarga yang utuh: bapak, ibu, dan putra-putrinya. Hingga kini, lagu "Koinobori" ciptaan Miyako Kondo tetap dinyanyikan anak-anak, namun liriknya tetap sama seperti ketika diciptakan pada tahun 1931.
 
Berkibarnya koinobori sudah menjadi pemandangan langka di kota-kota besar di Jepang. Makin sedikitnya [[keluarga]] di Jepang yang memiliki anak kecil mungkin menjadi penyebabnya. Selain itu, penduduk kota besar tidak lagi tinggal di kompleks perumahan, melainkan di [[apartemen]] (''mansion'') yang tidak memiliki halaman untuk mengibarkan koinobori.