Perjamuan Kudus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28:
[[Berkas:Syro-Malankara Holy Mass 1.jpg|thumb|Perayaan Kurban Suci (''[[:en:Holy Qurbana|Holy Qurbana]]'') di [[Gereja Katolik Siro-Malankara]]]]
==== Liturgi Suci ====
[[Liturgi Suci]] (''Divine Liturgy'') digunakan dalam tradisi [[Ritus Bizantium]] yaitu di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur]], sebagian [[Gereja Ortodoks Timur]], dan sebagian [[Gereja Katolik Timur]], untuk merujuk pada ritusnya. Sementara istilah "[[Misteri Suci]]" (''Divine Mysteries'') umum digunakan untuk merujuk pada roti dan anggur yang sudah di[[konsekrasi|konsekrir]].
Sebagian lain dari Gereja Ortodoks Oriental dan Gereja Katolik Timur menggunakan istilah "Kurban Suci" (''[[:en:Holy Qurbana|Holy Qurbana]]'') untuk merujuk pada Perayaan Ekaristi.
Baris 51:
St. [[Yustinus Martir]] (hidup tahun [[100]] – [[165]]) dalam [[Apologetik Kristen|apologi]] pertamanya (''[[:en:First Apology of Justin Martyr|First Apology]]'') berbicara mengenai tata cara pelayanan sakramen ini (bab LXV-LXVII), bahwa "makanan" yang tidak biasa ini disebut Εὐχαριστία (Ekaristi, arti harafiah: ucapan syukur) yang adalah daging dan darah Yesus yang telah menjadi manusia (bab LXVI).<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf01.viii.ii.lxvi.html |title=The Apostolic Fathers with Justin Martyr and Irenaeus |author=St. Justin Martyr |chapter=Chapter LXVI.—Of the Eucharist |publisher=Christian Classics Ethereal Library}}</ref>
[[Berkas:Liturgy St James 1.jpg|thumb|Roti dan anggur yang dipersiapkan di awal Liturgi Suci - [[Gereja Ortodoks Rusia]]]]▼
== Pandangan teologis ==
Banyak tradisi Kekristenan yang mengajarkan bahwa Yesus hadir secara istimewa dalam perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus. Namun ada perbedaan pendapat mengenai hakikat, tempat, atau waktu kehadirannya.<ref name="EBEucharist"/> [[Gereja Katolik|Katolik]], [[Ortodoks Timur]], [[Ortodoks Oriental]], dan [[Gereja Asiria Timur]] mempercayai bahwa realitas atau hakikat dari roti dan anggur diubah menjadi [[Tubuh Kristus|Tubuh]] dan [[Darah Kristus]] (melalui [[konsekrasi]]), namun penampilannya (''species'') tetap. Gereja Katolik Roma menyebut perubahan ini dengan istilah "[[transubstansi]]", dan tidak menjelaskan bagaimana perubahan tersebut dapat terjadi karena hal itu jauh melampaui pengertian manusia.<ref name="P3Z">{{en}} {{citation |url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3Z.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=III. The Eucharist in the Economy of Salvation |publisher=Libreria Editrice Vaticana}}</ref>{{rp|1333}}
Baris 59 ⟶ 58:
Pada umumnya kebanyakan [[Denominasi Kristen|denominasi]] dalam Kekristenan memandang Perjamuan Kudus atau Ekaristi sebagai [[sakramen]]. [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] ("World Council of Churches"), dalam dokumen "''Baptism, Eucharist and Ministry''", mencoba menyajikan pemahaman umum mengenai makna Ekaristi demi kesepahaman segenap umat Kristiani pada umumnya, yaitu sebagai: "Ucapan Syukur kepada [[Allah Bapa|Bapa]]", "[[Anamnesis]] atau Peringatan akan Kristus", "[[Epiklesis]] atau [[Doa|Seruan]] kepada [[Roh Kudus|Roh]]", "Persekutuan Orang Beriman", "Perjamuan [[Kerajaan Sorga]]".<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.oikoumene.org/en/resources/documents/commissions/faith-and-order/i-unity-the-church-and-its-mission/baptism-eucharist-and-ministry-faith-and-order-paper-no-111-the-lima-text |title=Baptism, Eucharist and Ministry (Faith and Order Paper no. 111, the "Lima Text") |date=15 January 1982 |publisher=World Council of Churches}}</ref> Dalam dokumen yang sama di bagian "''Eucharist''" disebutkan juga bahwa Ekaristi pada dasarnya adalah sakramen karunia (pemberian-Nya) yang membuat seseorang tinggal di dalam Kristus melalui kuasa Roh Kudus (II.2), sakramen pengorbanan Kristus yang unik dan hidup untuk menjadi pengantara manusia (II.B.8), sakramen tubuh dan darah Kristus dan sakramen kehadiran-Nya yang sebenarnya (II.B.13).
==
=== Katolik Roma ===
Pada umumnya orang Kristen percaya bahwa mereka diperintahkan Yesus untuk mengulangi peristiwa perjamuan ini untuk memperingatinya ("... perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" - 1 Kor. 11:24, 25).<ref name="Lukasik">A. Lukasik SCJ. 1990. Memahami Perayaan Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 86-88.</ref> Namun berbagai aliran Gereja Kristen memberikan pengertian yang berbeda-beda pula terhadap sakramen ini.<ref name="Cantalamessa">Raniero Cantalamessa. 1994. Ekaristi gaya Pengudusan Kita. Flores: Nusa Indah. Hlm. 20-24.</ref> Gereja [[Katolik Roma]] menekankan arti perjamuan kudus sebagai sarana keselamatan bagi umat.<ref name="Cantalamessa"/> Gereja-gereja Protestan umumnya lebih menekankan perjamuan sebagai peringatan akan kematian dan pengorbanan Yesus bagi umat manusia.<ref name="Rachman">Rasid Rachman. 2001. Hari Raya Liturgi. Hari Raya Liturgi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 80-81.</ref>. Lebih dalam ketika perjamuan kudus, Gereja Katholik membagikan tubuh Kristus dalam rupa roti yang disebut KOMUNI. Makna penerimaan komuni adalah merujuk kepada parsitipasi umat dalam peristiwa karya penebusan Tuhan yag dihadirkan pada waktu Doa Syukur Agung yang dibawakan oleh Imam. Komuni atau Hosti Suci yang umat terima akan menghubungkan dan memasukkan umat kedalam karya penebusan Tuhan itu.▼
{{utama|Sakramen Ekaristi (Katolik)}}
{{lihat pula|Misa|Transubstansiasi}}
[[Berkas:Jerusalem (5564340698).jpg|thumb|left|Perayaan Ekaristi di Gereja Segala Bangsa ([[:en:Church of All Nations|Church of All Nations]]), [[Yerusalem]]]]
[[Katekismus Gereja Katolik]] (KGK) 1407 dan 1409 menyatakan bahwa Ekaristi adalah pusat dan puncak kehidupan [[Gereja]], peringatan [[Paskah]] Kristus yang dihadirkan di dalam kegiatan [[liturgi]]. Karena di dalamnya [[Yesus Kristus]] mengikutsertakan Gereja-Nya dan semua anggota-Nya dengan korban pujian dan syukur yang Ia persembahkan satu kali untuk selamanya di [[Penyaliban Yesus|salib]] kepada [[Allah Bapa|Bapa]]-Nya; dimana melalui korban tersebut Yesus mencurahkan anugerah keselamatan kepada umat sebagai anggota Tubuh-Nya, yakni Gereja (lihat: [[Tubuh Kristus]]).<ref name="Cantalamessa">{{cite book |author=Raniero Cantalamessa |year=1994 |title=Ekaristi Gaya Pengudusan Kita |location=Flores |publisher=Nusa Indah |page=20-24}}</ref><ref name="p44">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P44.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=Article 3 The Sacrament of the Eucharist - In Brief |publisher=Libreria Editrice Vaticana}}</ref> Sehingga umat yang menerimanya (melalui [[Komuni Kudus]]) dipererat hubungannya dengan Tuhan, [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] ringan-nya diampuni, dan lebih dimampukan untuk melawan godaan berdosa berat.<ref name="p44"/>{{rp|1416}} Melalui Ekaristi, umat juga memperoleh karunia rohani dan jasmani dari Tuhan serta dapat mempersembahkannya bagi mereka yang telah meninggal.<ref name="p44"/>{{rp|1414}}
Hasil dari [[Konsili Trente]], dan dituliskan kembali dalam KGK 1376, menegaskan bahwa roti (biasanya disebut [[hosti]]) dan anggur yang telah di[[konsekrasi]] dalam perayaan Ekaristi mengalami perubahan [[esensi|hakikat]] secara keseluruhan ([[transubstansiasi]]) menjadi [[Tubuh Kristus|Tubuh]] dan [[Darah Kristus]], dimana [[Yesus Kristus]] hadir sepenuhnya secara nyata beserta jiwa dan keilahian-Nya.<ref name="ct13">{{en}} {{cite web |url=https://history.hanover.edu/texts/trent/ct13.html |title=The Council of Trent - The Thirteenth Session |editor=J. Waterworth |location=London |publisher=Dolman |edition=1848 |others=Scanned by Hanover College students in 1995}}</ref><ref name="p41">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P41.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=V. The Sacramental Sacrifice Thanksgiving, Memorial, Presence |publisher=Libreria Editrice Vaticana}}</ref> Sehingga roti dan anggur yang telah dikonsekrir tersebut pada hakikatnya sudah bukan roti dan anggur lagi, tetapi Tubuh dan Darah Kristus yang sebenarnya. Darah itu sendiri juga ada dalam rupa roti, dan Tubuh-Nya juga ada dalam rupa anggur; maka menyambut Tubuh-Nya (Komuni Kudus) berarti menyambut Tubuh dan Darah-Nya. Salah satu dasar ajaran Gereja Katolik mengenai transubstansi dan Ekaristi adalah [[Injil]] [[Yohanes 6]]:51,54,56 :<ref name="p44"/>{{rp|1406}}
:Yesus bersabda: "Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya... Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal... ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia "
Menurut KGK 1412, konsekrasi dilakukan oleh [[pastor|imam]] dalam perayaan Ekaristi (Misa Kudus) dengan mengucapkan kata-kata "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.... Inilah piala darah-Ku...."<ref name="p44"/> Konsekrasi diucapkan dalam [[Doa Syukur Agung]], dimana saat itu seorang pastor (imam) — melalui [[Sakramen Imamat|imamat]]nya — bertindak selaku [[Kristus]] sendiri (''[[in persona Christi]]''). Pastor, atau pelayan lain, kemudian akan memberikan hosti yang telah dikonsekrir kepada komunikan (penerima komuni) sambil mengatakan "Tubuh Kritus", suatu pernyataan bahwa [[Tubuh Kristus]] yang sebenarnya dan nyata sedang akan diberikan; lalu komunikan menjawab "[[Amin]]" sebagai tanda persetujuan dan [[iman]]nya. Namun yang diperbolehkan menerima Komuni Kudus dalam perayaan Ekaristi hanyalah umat yang berada dalam keadaan rahmat, artinya tidak dalam keadaan berdosa berat (lihat: [[Dosa_(Kristen)#Bobot_Dosa|Bobot Dosa]]); sehingga umat yang sadar telah melakukan dosa berat harus mendapat [[absolusi]] dulu dalam [[Sakramen Rekonsiliasi]] sebelum dapat menyambut Komuni.<ref name="p44"/>{{rp|1415}}
=== Kekristenan Timur ===
▲[[Berkas:Liturgy St James 1.jpg|thumb|Roti dan anggur yang dipersiapkan di awal Liturgi Suci - [[Gereja Ortodoks Rusia]]]]
Serupa dengan Katolik Roma, Ekaristi merupakan titik sentral dalam komunitas umat Kekristenan Timur —baik Ortodoks maupun Katolik Timur. Gereja Ortodoks Timur menegaskan kehadiran Kristus secara nyata dalam [[Misteri Suci]] (roti dan anggur yang sudah di[[konsekrasi|konsekrir]]) yang mana diyakini adalah benar-benar [[Tubuh Kristus|Tubuh]] dan [[Darah Kristus|Darah]] Yesus Kristus. Perubahan hakikat tersebut (roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus), atau [[transubstansiasi]], tercantum dalam Katekismus Gereja Ortodoks Timur dan Katekismus St Philaret; dan dalam Katekismus St. Philaret dituliskan bahwa istilah "transubstansiasi" tidak digunakan untuk menentukan bagaimana caranya perubahan itu dapat terjadi.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.bible.ca/cr-Orthodox.htm#catechism |title=Catechism Of The Eastern Orthodox Church |author=Rev. Constas H. Demetry, D. D. |publisher=www.bible.ca}}</ref><ref name="Philaret">{{en}} {{cite web |chapter-url=http://www.pravoslavieto.com/docs/eng/Orthodox_Catechism_of_Philaret.htm |author=St. Philaret (Drozdov) of Moscow |chapter=The Longer Catechism of The Orthodox, Catholic, Eastern Church |editor=Philip Schaff |title=The Creeds of Christendom with a History and Critical Notes |url=http://www.ccel.org/s/schaff/creeds2/htm/TOC.htm |others=English translation by Rev. R. W. Blackmore, B.A.}}</ref> Namun Gereja Ortodoks Timur lebih memilih untuk menggunakan istilah sederhana "perubahan" ({{lang-gr|μεταβολή}}) untuk menggambarkan perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus yang sebenarnya.<ref>{{en}} {{Cite book |author = Timothy Ware|title = The Orthodox Church|place = London| publisher = Penguin Books|year = 1964|pages =290, ff.|isbn = 0-14-020592-6}}</ref>
Jika dalam [[Gereja Katolik Roma]], kata-kata [[konsekrasi]] dianggap sebagai saat terjadinya transubstansiasi, Gereja Ortodoks Timur — dan beberapa [[Gereja Katolik Timur]] — menganut pandangan berbeda. Mereka tidak mendefinisikan kapan tepatnya terjadi perubahan, dan meyakini bahwa proses perubahan mulai terjadi saat [[Liturgi Persiapan]] dan selesai pada saat [[Epiklesis]] ([[doa]] atau seruan kepada [[Roh Kudus]] agar menguduskan roti dan anggur).<ref>{{en}}{{Citation | last = Pomazansky | first = Protopresbyter Michael | last2 = Rose | first2 = Seraphim, tr. | title = Orthodox Dogmatic Theology | place = Platina CA | publisher = Saint Herman of Alaska Brotherhood | year = 1984 | page =279 | id = LOC # 84-051294}}</ref> Dalam [[Ritus Bizantium]] (yang digunakan Ortodoks Timur dan sebagian Katolik Timur), dan beberapa tradisi Timur lainnya, Epiklesis dilakukan setelah [[Anamnesis]] (sementara [[Ritus Latin]] sebaliknya).
Ritus Bizantium adalah yang paling banyak digunakan di kalangan Gereja-Gereja Timur, dan perayaan Ekaristi-nya dikenal dengan nama [[Liturgi Suci]]. Perayaan liturgi tersebut terdiri dari dua bagian utama: yang pertama adalah Liturgi Katekumen (mencakup [[litani|litani-litani]], [[antifon]], pembacaan [[Kitab Suci]], dan [[homili]]), yang kedua adalah Liturgi Umat Beriman (mencakup persembahan Ekaristi, konsekrasi, dan penerimaan Komuni Kudus). Liturgi Katekumen dapat disetarakan dengan Liturgi Sabda dalam [[Misa]] Ritus Latin, sementara Liturgi Umat Beriman dengan Liturgi Ekaristi.
=== Protestan ===
[[Berkas:EucharistELCA.JPG|thumb|Penataan altar Perjamuan Kudus di [[Evangelical Lutheran Church in America]] (ELCA)]]
▲Pada umumnya orang Kristen percaya bahwa mereka diperintahkan Yesus untuk mengulangi peristiwa perjamuan ini untuk memperingatinya ("... perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" - 1 Kor. 11:24, 25).<ref name="Lukasik">A. Lukasik SCJ. 1990. Memahami Perayaan Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 86-88.</ref>
== Elemen Perjamuan ==
Baris 70 ⟶ 93:
'''Anggur''' yang digunakan untuk Perayaan Ekaristi haruslah anggur yang masih alamiah, berasal dari buah anggur murni, tidak masam, dan tidak bercampur dengan bahan lain. Ditekankan secara jelas oleh Gereja Katholik bahwa dengan syarat-syarat tersebut, maka anggur obat atau anggur apa pun yang dijual di toko-toko umum tidak boleh digunakan untuk Perayaan Ekaristi
▲Sebagai dorongan bagi kita untuk secara periodik menilai diri (self correction) dalam arti, mengadakan koreksi atas hati dan pikiran kita, karena syarat untuk dapat ikut dalam perjamuan kudus ialah bahwa kita harus membersihkan hati dan pikiran kita sedemikian rupa sehingga keikutan kita makan roti dan minum anggur dari cawan Perjamuan Kudus itu adalah dalam keadaan rohani yang layak dan iman yang tidak ragu-ragu (1 Korintus 11:28-29).<ref name="Bridge">{{en}} Donald Brdige & David Phypers. 1981. The Meal that Unites? USA: Harold Shaw Publisher. Hlm.27.</ref>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
▲* [[Liturgi Suci]]
{{Sakramen gereja Katolik}}
|