Partai Keadilan Sejahtera: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Esternirma (bicara | kontrib)
Esternirma (bicara | kontrib)
Baris 235:
 
== Kontroversi ==
===== PKS Watch =====
Pada tahun 2010, muncul sebuah situs [[blog]] bernama ''PKSWatch'' yang mengkritik kebijakan-kebijakan PKS dan menuai reaksi keras dari simpatisan PKS, yang kemudian mendorong terbentuknya blog ''PKSWatch Watch''. Situs ini bukanlah situs resmi PKS. Namun belakangan situs ini tidak kembali muncul ke publik karena merasa adanya perbedaan pandangan dengan PKS.<ref>[http://www.eramuslim.com/berita/nasional/blog-yang-bikin-warga-pks-murka-akhirnya-ditutup.htm#.UcGMz-fQk7Y "Blog yang Bikin Warga PKS 'Murka' Akhirnya Ditutup"]. ''[[Eramuslim]]'', 21 Juni 2010</ref>
 
==== Forum Kader Peduli ====
''Forum Kader Peduli'', berdiri pada September 2008 dan berpusat di Masjid Al Hikmah Mampang Prapatan, tempat PKS pertama kali dideklarasikan. Tokoh penting yang jadi pentolan di forum ini antara lain [[Yusuf Supendi]], salah satu deklarator Partai Keadilan. Namun di balik Yusuf, ada lagi tokoh yang lebih berpengaruh yakni [[Syamsul Balda]], mantan wakil presiden Partai Keadilan. Forum ini ditujukan untuk "membeberkan" "borok" para petinggi PKS saat itu.<ref>[http://news.detik.com/read/2011/03/24/162603/1600616/159/puncak-kemarahan-faksi-keadilan-pada-kesejahteraan "Puncak Kemarahan Faksi Keadilan Pada Kesejahteraan"]. ''[[Detik.com]]'', 24 Maret 2011</ref>
 
===''=Ilusi Negara Islam''====
Pada 16 Mei 2009, sebuah buku bertajuk ''Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia'' diterbitkan oleh The [[Wahid Institute]], Gerakan Bhinneka Tunggal Ika, Maarif Institute, dan Libforall Foundation.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/09/05/17/50771-buku-ilusi-negara-islam-diluncurkan "Buku Ilusi Negara Islam Diluncurkan"]. ''[[Republika]]'', 17 Mei 2009</ref> Peluncuran buku ini dihadiri oleh mantan presiden, [[Abdurrahman Wahid]], mantan Ketua Umum PP [[Muhammadiyah]], [[Ahmad Syafii Maarif]] dan tokoh [[Nahdlatul Ulama]], [[Mustofa Bisri]].
 
Buku ini menuai kontroversi baik di dalam maupun luar negeri<ref>[http://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/mahasiswa-mesir-kritik-total-buku-ilusi-negara-islam.htm#.UcGU8OfQk7Y "Mahasiswa Mesir Kritik Total Buku Ilusi Negara Islam"]. ''[[Eramuslim]]'', 29 Juni 2009</ref> karena melukiskan PKS dan [[Hizbut Tahrir]] Indonesia<ref>Indra Subagja. [http://news.detik.com/read/2009/05/22/142546/1135589/10/hizbut-tahrir-buku-ilusi-negara-islam-tak-toleran "Hizbut Tahrir: Buku Ilusi Negara Islam Tak Toleran"]. ''[[Detik.com]]'', 22 Mei 2009</ref> sebagal kelompok garis keras Islam transnasional. Dalam buku ini, PKS dilukiskan melakukan infiltrasi ke sekolah dan perguruan tinggi negeri dan berbagai institusi yang mencakup pemerintahan dan organisasi kemasyarakatan Islam, antara lain [[Nahdlatul Ulama]] dan [[Muhammadiyah]].<ref>Indra Subagja. [http://news.detik.com/read/2009/05/22/114911/1135500/10/ilusi-negara-islam-respons-nu-muhammadiyah-atas-pks-hizbut-tahrir "'Ilusi Negara Islam', Respons NU & Muhammadiyah Atas PKS & Hizbut Tahrir"]. ''[[Detik.com]]'', 22 Mei 2009</ref> Buku ini diklaim telah melanggar kode etik penelitian dan beberapa informasi yang sulit dipercaya, seperti dicantumkannya Gus Dur sebagai editor, padahal saat itu dia sedang mengalami gangguan penglihatan,<ref>Saiful Khaliq S. [http://www.eramuslim.com/berita/analisa/ethical-research-misconduct-dalam-ilusi-negara-islam.htm#.UcGUnOfQk7Y "Ethical Research Misconduct dalam ‘Ilusi Negara Islam’"]. ''[[Eramuslim]]'', 20 Juni 2009</ref> sampai gugatan tiga orang dosen [[IAIN Sunan Kalijaga]] karena merasa namanya dicatut sebagai tim peneliti.<ref>Indra Subagja. [http://news.detik.com/read/2009/05/27/134543/1137982/10/dicatut-dosen-uin-yogyakarta-gugat-ilusi-negara-islam "Dicatut, Dosen UIN Yogyakarta Gugat 'Ilusi Negara Islam'"]. ''[[Detik.com]]'', 27 Mei 2009</ref>
 
====Keterbukaan ====
PKS menggelar musyawarah kerja nasional 2008 mereka di Hotel Inna Grand Beach, Sanur, [[Denpasar]], [[Bali]], pada 1 Februari 2008.<ref>Arifin Asyhdad. [http://news.detik.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/02/time/004645/idnews/887995/idkanal/10 "Tak Ada Gema Takbir di Pembukaan Mukernas PKS"]. ''[[Detik.com]]'', 2 Februari 2008</ref> Sebagian elite partai mendeklarasikan PKS sebagai partai terbuka, yang berarti PKS akan menerima calon non-Muslim bertanding atas tiket partai tersebut.<ref>Elvan Dany Sutrisno. [http://news.detik.com/read/2011/03/18/144212/1595480/10/yusuf-supendi-dan-simpul-perpecahan-pks "Yusuf Supendi dan Simpul Perpecahan PKS"]. ''[[Detik.com]]'', 18 Maret 2011</ref><ref>[http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/politik/10/06/20/120715-pks-nyatakan-terbuka-menerima-kader-non-muslim "PKS Nyatakan Terbuka Menerima Kader Non-Muslim"]. ''[[Republika]]'', 20 Juni 2010</ref> Namun, pernyataan tersebut memicu konflik internal antara kalangan petinggi partai. Ketua Dewan Syariah Pusat, [[Surahman Hidayat]] menyatakan mendukung langkah tersebut.<ref>[http://www.infoanda.com/followlink.php?lh=Cw4GBQcBUQAG "'PKS Terbuka Bukan Ikut-ikutan'"]. Diarsipkan dari ''[[Republika]]'', 1 Februari 2008,</ref>
 
Baris 253:
Dalam Mukernas ke-2 di Hotel [[Ritz Carlton]], Jakarta, pada 16 Juni 2010, dibahas pula kemungkinan non-Muslim duduk di kepengurusan partai.<ref>Andri Haryanto. [http://news.detik.com/read/2010/06/16/191258/1379722/10/munas-ii-pks-bahas-kemungkinan-non-muslim-jadi-pengurus-partai "Munas II PKS Bahas Kemungkinan Non Muslim Jadi Pengurus Partai"]. ''[[Detik.com]]'', 16 Juni 2010</ref> Namun, sampai saat ini masih belum ada realisasi dari kemungkinan tersebut, selain adanya beberapa calon legislatif non-Muslim yang bertanding menggunakan tiket PKS untuk [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]] di daerah pemilihan Indonesia Timur, seperti [[Nusa Tenggara Timur]]<ref>Mohamad Taufik. [http://www.merdeka.com/politik/pks-ntt-daftarkan-20-caleg-non-muslim.html "PKS NTT daftarkan 20 Caleg non-muslim"]. ''[[Merdeka.com]]'', 22 April 2013</ref> [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Tengah]], [[Sulawesi Barat]], [[Papua]], dan [[Papua Barat]].<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/04/22/mlneiy-ada-pendeta-jadi-caleg-pks "Ada Pendeta Jadi Caleg PKS"]. ''[[Republika]]'', 22 April 2013</ref>
 
==== Kasus impor daging ====
 
Pada 30 Januari 2013, presiden PKS dan anggota DPR, [[Luthfi Hasan Ishaaq]] ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus impor daging sapi<ref>{{cite web | url=http://nasional.kompas.com/read/2013/01/31/03053919/Jadi.Tersangka.Presiden.PKS.Luthfi.Hasan.Ishaaq.Dijemput.KPK | title= Jadi Tersangka, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Dijemput KPK | format= html |accessdate= 31 Januari 2012}}</ref><ref>Moksa Hutasoit, [http://news.detik.com/read/2013/01/30/210300/2156950/10/kronologi-kasus-suap-daging-sapi-impor-terkait-anggota-dpr-luthfi-hasan "Kronologi Kasus Suap Daging Sapi Impor Terkait Anggota DPR Luthfi Hasan"]. ''[[Detik.com]]'', 30 Januari 2013</ref> di [[Kementerian Pertanian Indonesia|Kementerian Pertanian]], di mana menterinya, [[Suswono]], merupakan kader PKS.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/02/01/078458381/Menteri-Suswono-Bisa-Terseret-Kasus-Daging-Impor "Menteri Suswono Bisa Terseret Kasus Daging Impor?"]. ''[[Tempo]]'', 1 Februari 2013</ref> Kasus ini turut menyeret Ahmad Fathanah, seorang teman dekat Luthfi yang awalnya diduga juga seorang kader PKS, tetapi kemudian segera dibantah<ref>Febriana Firdaus, [http://www.tempo.co/read/news/2013/05/13/063479868/Anis-Fathanah-Bukan-Kader-PKS-tapi-Sahabat-Luthfi "Anis: Fathanah Bukan Kader PKS, tapi Sahabat Luthfi"]. ''[[Tempo]]'', 13 Mei 2013</ref> oleh Anis Matta, saat itu sekretaris jenderal dan kemudian naik ke posisi presiden partai. Bantahan ini diulangi lagi oleh Fathanah sendiri di hadapan pengadilan.<ref>Fajar Pratama, [http://news.detik.com/read/2013/05/17/160314/2249033/10/?992204topnews "Fathanah: Saya Calo, Saya Bukan Kader PKS, Saya Sahabat Luthfi"]. ''[[Detik.com]]'', 17 Mei 2013</ref> Luthfi menjadi politikus PKS pertama yang menjadi tersangka KPK.<ref>Ahmad Toriq, [http://news.detik.com/read/2013/01/30/214709/2156973/10/luthfi-hasan-politikus-pks-pertama-yang-jadi-tersangka-kpk?nd771104bcj "Luthfi Hasan, Politikus PKS Pertama yang Jadi Tersangka KPK"]. ''[[Detik.com]]'', 30 Januari 2013</ref>
 
==== Yenny Wahid danTuduhan Wahabi ====
Pada April 2013, [[Yenny Wahid]], putri mantan presiden Abdurrahman Wahid, melarang kader partainya, [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]], yang gagal lolos verifikasi KPU untuk pemilihan umum 2014, untuk bergabung dengan PKS atau PKB. Yenny menyatakan bahwa PKBIB mengusung visi ''ahlus sunnah wal jamaah'', dan menyatakan bahwa kadernya tidak boleh bergabung ke partai yang tidak mengusung ideologi tersebut.<ref>Nur Khafifah, [http://news.detik.com/read/2013/04/16/140557/2221612/10/tetap-di-pkbib-yenny-larang-kader-merapat-ke-pkb-dan-pks "Tetap di PKBIB, Yenny Larang Kader Merapat ke PKB dan PKS"]. ''[[Detik.com]], 16 April 2013</ref> Menanggapi pernyataan tersebut, presiden Anis Matta juga menyatakan PKS mengusung ideologi ''ahlus sunnah'',<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/04/17/mleb61-tanggapi-yenny-anis-pks-juga-ahlu-sunnah "Tanggapi Yenny, Anis: PKS Juga Ahlu Sunnah"]. ''[[Republika]]'', 17 April 2013</ref> dan ketua fraksi PKS di DPR, Hidayat Nur Wahid memprotes pernyataan tersebut.<ref>Syahrul Ansari, [http://politik.news.viva.co.id/news/read/405723-pks-protes-pernyataan-yenny-wahid "PKS Protes Pernyataan Yenny Wahid"]. ''[[VIVA.co.id]]'', 16 April 2013</ref>
 
PKS sering pulamendapat dikaitkan dengan isu penganuttuduhan aliran [[Wahabi]], sebuah gerakan pembaharuan Islam. yang tidak mengenal sistem demokrasi dan kepartaian demokrasi. Isu ini dibantah langsung oleh presiden Anis Matta, yang mengklaim bahwa PKS tidak menganut aliran tertentu dan membuka pintu keanggotaan selebar-lebarnya bagi anggota-anggota ormas Islam lain.<ref>Abdul Aziz, [http://www.antaranews.com/berita/378187/pks-bantah-beraliran-wahabi "PKS bantah beraliran Wahabi"]. ''[[Antara]]'', 4 Juni 2013</ref>
 
== Kader terkenal ==