Almaron Dickinson: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
== Pertempuran Alamo ==
Pada saat
Pengeboman Meksiko berlangung pada pagi hari di tanggal 25 Februari 1836. Tepat pada pukul 10 pagi, sekitar 200-399 tentara Meksiko, umumnya cazadore dari Batalyon Matamoros, menyebrangi sungai San Antonio dan berlindung di gubuk terlantar sekitar 90 yard (82 m) dan 100 yard (91 m) dari dinding Alamo. Tentara Meksiko berniat menggunakan gubuk sebagai pelindung untuk membangung tempat pemasangan artileri lain, walau banyak orang Texas yang beranggapan mereka sebenarnya melancarkan serangan ke benteng. Travis memanggil sukalerawan untuk membakar gubuk, meski fakta bahwa pada saat itu adalah pagi yang terang dan mereka akan berada di jangkauan tembakan lawan. Charles Despallier, Robert Brown, James Rose dan beberapa yang lain bersedia melakukannya.
Baris 17:
Pada saat tertentu, entah tanggal 3 atau 4, bulan Maret 1836, Kol. Travis, melihat mereka sudah kehilangan harapan dan takdir sudah dipastikan, memanggil tentara garnisunnya. Dia memberitahukan situasi dan memberi kesempatan tentaranya untuk memilih, apakah ingin tetap bertarung atau pergi. Hanya satu orang, Moses Rose, memutuskan pergi, dengan yang lain memilih untuk tinggal dan bertarung hingga mati. Rose akan diingat, bahkan hingga kini, sebagai "Pengecut Alamo", sementara Dickinson dan pejuang lain akan dianggap abadi sebagai pahlawan.
== Klimaks pertarungan dan kematian ==
Dickinson selamat hingga hari terakhir pertempuran. Di awal pagi di tanggal 6 Maret 1836, Santa Anna mengirim serangan militer yang melobangi dinding Alamo di serangan ketiganya. Kapt. Dickinson menyembunyikan istri dan anak perempuannya di dalam kapel. Berdasarkan kesaksian istrinya nanti, pada saat mendekati akhir pertempuran Kapt. Dickinson bersegera menuju kapel tempat istrinya bersembunyi, sambil berteriak ketakutan "Oh, Tuhan, Sue! Orang Meksiko itu sudah di dalam benteng kita! Semuanya berakhir! Kalau mereka tak membunuhmu, jaga anak kita." Kapt. Dickinson kemudian kembali ke posnya. Pada saat itu, terdapat pertarungan intens di dalam garnisun, yang akhirnya menjadi pertarungan tangan. Menurut sumber Meksiko yang bisa dipercaya, Kapt. Dickinson ialah salah satu pejuang terakhir yang terbunuh dalam pertarungan.
Baris 24 ⟶ 23:
Tubuh Kapt. Dickinson terbakar bersama pejuang lain selama pertarungan. Istri mudanya Susannah, putri mereka Angelina, dan seorang mantan budak Kol. Travis yang telah merdeka bernama Joe tidak dibunuh. Umum dipercaya bahwa selama pertempuran, tentara Meksiko kehilangan sekitar 400 hingga 500 tentara yang terbunuh, sementara pejuang Texas menderita kehilangan 182 hingga 189 orang. Kapt. Dickinson sejak itu, bersama dengan pejuang lain, menjadi legenda di sejarah Texas atas perjuangan heroiknya.
== Lihat pula ==
* [[Amerika Serikat]]
* [[Perang Sipil Amerika Serikat]]
{{sejarah-stub}}
|