Perizinan penyiaran di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeruduCebong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 77:
| format =
| accessdate = 9-Juni-2015
}}</ref> Untuk lembaga penyiaran [[radio]], sebelum memperoleh izin tetap penyelenggaraan penyiaran wajib melalui masa uji coba siaran paling lama enam bulan.<ref name="negara-hukum"/> Sedangkan untuk lembaga penyiaran [[televisi]], wajib melalui masa uji coba siaran paling lama satu tahun.<ref name="negara-hukum"/> Lembaga penyiaran yang sudah diberikan Izin penyiaran, dilarang memindahtangankan (memberikan, menjual, atau mengalihkan) izin penyiaran kepada pihak atau badan hukum lain.<ref name="negara-hukum"/> Jangka waktu penggunaan izin penyelenggaraan penyiaran dibatasi dalam batas waktu tertentu.<ref name="negara-hukum"/> Untuk izin penyelenggaraan penyiaran radio adalah lima tahun dan untuk penyelenggaraan penyiaran televisi adalah sepuluh tahun.<ref name="negara-hukum"/> Apabila izin penyiaran yang diberikan sudah habis jangakajangka waktunya, maka dapat dilakukan perpanjangan izin.<ref name="negara-hukum"/> Perpanjangan izin dilakukan melalui pengajuan kembali untuk kemudian dilakukan evaluasi dan verifikasi ulang terhadap berbagai persyaratan pemberian izin.<ref name="negara-hukum"/>
 
== Pencabutan izin penyiaran ==