Pertempuran Badar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Munggu (bicara | kontrib)
Baris 31:
Pada awal peperangan, Jazirah Arab dihuni oleh suku-suku yang berbicara dalam [[bahasa Arab]]. Beberapa diantaranya adalah suku [[Suku Badui (Arab)|Badui]]; bangsa [[nomad]] penggembala yang terdiri dari berbagai macam suku; beberapa adalah suku petani yang tinggal di [[oasis]] daerah [[utara]] atau daerah yang lebih subur di bagian selatan (sekarang [[Yaman]] dan [[Oman]]). Mayoritas bangsa Arab menganut kepercayaan [[politeisme]]. Beberapa suku juga memeluk agama [[Yahudi]], [[Nasrani]] (termasuk paham [[Nestorian]]), dan [[Zoroastrianisme]].
Nabi Muhammad lahir di [[Mekkah]] sekitar tahun 570 dari keluarga [[Bani Hasyim]] dari suku [[Quraisy]]. Ketika berumur 40 tahun, ia mengalami pengalaman spiritual yaitu menerima wahyu ketika sedang menyepi di suatu [[gua]], yakni gua hira' di luar kota Mekkah. Ia mulai berdakwah kepada keluarganya dan setelah itu baru berdakwah kepada umum. Dakwahnya ada yang diterima dengan baik tapi lebih banyak yang menentangnya. Pada periode ini, Muhammad dilindungi oleh pamannya [[Abu TalibThalib]]. Ketika pamannya meninggal dunia sekitar tahun 619, kepemimpinan Bani Hasyim diteruskan kepada salah seorang musuh Muhammad, yaitu Amr bin Hisyam,<ref>Kebencian banyak muslim terhadap Hisyam dapat dilihat dari julukan yang diberikan, "[[Abu Jahal]]" (Bapak Kejahilan), yaitu nama yang lebih umum dikenal oleh kaum Muslim saat ini.</ref> yang menghilangkan perlindungan kepada Muhammad serta meningkatkan penganiayaan terhadap komunitas [[Muslim]].
 
Pada tahun 622, dengan semakin meningkatnya kekerasan terbuka yang dilakukan kaum Quraisy kepada kaum Muslim di Mekkah, Muhammad dan banyak pengikutnya [[hijrah]] ke [[Madinah]]. Hal ini menandai dimulainya kedudukan Muhammad sebagai pemimpin suatu kelompok dan agama.