Sakinah Bersamamu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 41:
}}
'''Sakinah Bersamamu''' adalah sebuah [[sinetron]] yang akan segera ditayangkan di [[RCTI]]. Sinetron ini diproduksi oleh [[SinemArt]].
== Sinopsis ==
DINDA (24) dan AMAR (30) memang baru 2 tahun menikah dan belum dikaruniai anak. Semua itu bukan karena keduanya punya masalah, tapi karena tiba-tiba saja Dinda mengetahui kalau Amar ternyata punya masalah dengan jantungnya, dan sekarang sedang sakit parah. Ternyata Amar selama ini telah menyembunyikan kondisinya itu pada Dinda. Dinda jadi kesal sendiri. Seandainya dia Amar tidak menyembunyikan masalah itu, barangkali kondisi Amar tidak akan separah seperti saat ini. Dalam setahun, sudah empat kali Amar masuk rumah sakit, dan dua kali dioperasi.
Amar sendiri sebetulnya tertekan dengan kondisinya ini. Dia tahu sekali, Dinda sangat menginginkan seorang suami yang bisa menjaganya, membimbingnya, dan memberikan kebahagiaan. Dengan kondisi yang seperti ini, Amar tidak bisa memberikan itu semua. Amar jadi minder dan merasa bahwa tidak ada jalan lain selain menceraikan Dinda.
Dinda tidak tahu kalau Amar berpikir akan menceraikan dirinya. Dia tetap dengan kesabarannya, dan kelembutannya untuk terus mengurus dan mencintai Amar. Walaupun ada juga kemarahan dari hatinya karena Amar sama sekali tak pernah menceritakan perihal sakitnya ini.
Sementara itu, Dinda pun akhirnya pergi ke tempat pertemuan. Dia berjumpa dengan RIRI (24), RATASYA (24), TIA (24) dan NATASHA (24). Dulu mereka berempat adalah sahabat karib. Tapi ternyata sekarang sudah banyak perubahan diantara mereka. Bahkan Dinda pun bisa merasakan bahwa Riri juga merasa tak nyaman dengan ke-vulgaran style dan gaya bicara Tia dan Natasha yang sekarang jadi sangat materialistis dan terlalu binal.
Tia tak mau menikah dan lebih memilih berpacaran dan berganti-ganti pasangan. Sementara Natasha baru saja bercerai dengan suaminya yang pegawai negeri, karena sudah tidak bisa lagi menunjang gaya hidupnya. Lain lagi dengan Ratasya, dia baru saja menikah dengan seorang pengacara bernama JAMAL (32), yang kaya raya. Bagi Ratasya, ini harus jadi pernikahan yang terakhir, karena dia pernah menikah dengan SANDY (24), namun hancur karena Sandy selingkuh. Sementara bagi Jamal, ini adalah pernikahan ke-3. Dua pernikahan sebelumnya gagal karena banyak masalah.
Namun yang Ratasha tak ketahui adalah bahwa sebetulnya Jamal juga bukan tipe yang setia. Namun dia memang pandai sekali menutupinya. Bahkan sebetulnya Ratasha juga tak tahu kalau saat ini Jamal sedang menjalin hubungan dengan SILVY (20) sekretarisnya.
Lain lagi dengan Riri, yang merupakan pengantin baru. Baru 6 bulan dia menikah dengan ZAKI (30), seorang pria yang jujur, sederhana dan alim. Sebagai putri satu-satunya seorang purnawirawan Jendral, Riri terkesima dengan kearifan Zaki. Dia sangat memuja Zaki dan bahagia dengan kesederhanaan cinta mereka. Justru saat ini dia menikmati sekali hidup dengan keterbatasan, walaupun ayahnya, PAK SAID (60) sering mencela-cela Zaki, dan tak yakin bahwa Zaki akan membahagiakan Riri. Untungnya ada BU SAID (50) yang selalu menenangkan Riri agar selalu bijak dan santun sebagai seorang istri.
Dinda dan Riri tak setuju dengan Tia dalam banyak hal. Ketidak nyamanan mereka membuat keduanya akhirnya meninggalkan pertemuan itu. Tia kesal karena merasa Dinda dan Riri berubah, jadi sok suci. Ratasya membela Dinda dan Riri dan akhirnya menyusuli Dinda dan Riri. Mereka bertiga akhirnya malah jadi akrab dan merasa saling cocok satu sama lain, sampai akhirnya Dinda menerima telpon dari Selia, adiknya, kalau Amar terkena serangan lagi dan harus dioperasi.
Dinda kaget dan buru-buru meninggalkan pertemuan itu. Riri dan Ratasya berinisiatif untuk mengikuti Dinda sekalian membesuk Amar.
Begitu sampai di rumah sakit, Dinda marah sekali dengan Selia yang tidak menjaga Amar dengan baik. Selia kesal dan akhirnya pergi, menelpon DIKA, pacarnya, dan menyuruhnya datang. Selia sudah tidak tahan lagi. Dia meminta Dika agar segera melamarnya. Dia sudah tidak ingin lagi tinggal bersama dengan Dinda yang dinilainya terlalu cerewet. Dika bingung, dia tidak mungkin begitu saja melamar Selia, mereka masih SMU, apalagi orang tua Dika juga adalah pribadi yang keras. Dika jadi bingung sendiri.
Sementara itu Dinda menanti operasi Amar, ditemani oleh Riri dan Ratasya. Ketika Dokter akhirnya memberitahu kalau operasinya telah selesai dan berhasil, Dinda bersyukur. Ratasya yang masih menemaninnya juga ikutan bersyukur. Dinda berterimakasih pada Riri dan Ratasya yang sudah menemaninya. Ratasya dan Riri berjanji akan kembali lagi besok untuk membesuk Amar.
Sesampainya di rumah, Riri kaget karena Zaki belum juga pulang. Riri kelihatan gelisah. Dia mencoba untuk menghubungi Zaki lagi, tapi kali ini benar-benar tidak tersambung. Riri mencoba untuk tenang. Dia menonton televisi, tapi yang dia lihat cuma sekilas-sekilas, karena konsentrasinya terfokus dalam melacak mengapa Zaki sudah beberapa hari ini selalu pulang terlambat. Riri kembali teringat akan pembicaraan dengan Ratasya tentang pengalaman buruknya di pernikahan sebelumnya dengan Sandy yang telah mengkhianatinya dengan berselingkuh. Ratasya menyebutkan tanda-tandanya, diantaranya adalah tidak bisa dihubungi, sering lembur, dan ada bau-bau lain di bajunya.
Dan ketika lampu mobil membias di kaca, Riri tidak menunggu sampai Zaki turun dari mobil. Dia langsung menyambut Zaki. Bahkan sampai membukakan pintu untuk Zaki. Zaki sampai heran melihat Riri yang sedemikian semangatnya menantinya pulang. Zaki jadi senang, padahal dia tidak tau kalau Riri sebetulnya sedang meneliti dirinya. Apakah ada bekas lipstik di bibir Zaki, atau di baju Zaki? Riri sengaja memeluk Zaki, apakah ada parfum perempuan lain di baju Zaki? Dan Zaki yang kelihatan lelah membiarkan dirinya dipeluk oleh Riri.
Riri jadi merasa menyesal, apalagi ketika Zaki bilang kalau dia lapar, seharian tidak sempat makan. Riri langsung menghangatkan semua makanan. Ketika menemani Zaki makan malam, Riri akhirnya bertanya, sebetulnya apa sih yang membuat Zaki sampai berlama-lama di kantor? Zaki berusaha menjelaskan kembali, ada permasalahan di kantor yang membuatnya harus bertanggung jawab. Dia tidak bisa menceritakan secara detail, tapi Zaki berjanji, minggu depan semua akan kembali normal lagi. Riri lega.
Malamnya mereka berdua tidur sambil saling berhadapan dan berpegangan tangan. Riri meminta Zaki berjanji, bahwa apapun yang terjadi, Zaki tidak akan membohongi dirinya. Zaki berjanji. Dan Riri juga berjanji, bahwa dia tidak akan pernah lagi mencurigai Zaki. Lalu Riri tertidur dengan nyenyak. Tapi sekarang giliran Zaki yang resah.
Zaki resah karena kali ini dia yang bersalah pada Riri. Ada yang tidak dia ceritakan pada Riri. Tapi bukan tentang perselingkuhan. Masalah ini adalah masalah pekerjaan Zaki, karena sebetulnya Zaki sudah di PHK. Belakangan terakhir, yang membuat Zaki sampai harus pulang malam, adalah karena dia sedang mengikuti Jamal, si pengacara suami Ratasya, yang menjanjikan akan memberikan pekerjaan untuk dirinya.
Bukannya dapat pekerjaan, Zaki malah disuruh menemani Silvy, pacar gelap Jamal yang juga merupakan sekretaris Jamal. Jamal sengaja memasang Zaki untuk menjadi alibi supaya Ratasya tidak curiga.
Zaki sebetulnya tak mau menjadi bemper Jamal. Tapi dia tak ingin membuat Riri gelisah, dan utamanya, dia tak ingin Pak Said, bapak mertuanya, tahu kalau dia jobless. Harga dirinya bisa ngedrop kalau mertua yang selalu meremehkan dirinya ini tau bahwa menantu yang selama ini selalu diremehkannya ini benar-benar tidak bisa menafkahi putri kesayangannya.
Zaki akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan urusan pekerjaan ini dengan Jamal. Jadi besoknya, yang dilakukan oleh Zaki pertama kali adalah menghampiri Jamal dan menyatakan kalau dia tidak sudi lagi menjalani pekerjaan yang tidak jelas seperti ini. Diluar dugaan, Jamal malah membujuk Zaki agar tidak berhenti. Dia malah menyuruh Zaki untuk bekerja di kantor saja, asal tetap bekerja untuknya. Zaki jadi tidak enak.
Sekarang Amar sudah siuman, dan Dinda lah yang pertama kali dia lihat. Amar langsung menyampaikan perasaannya. Dia ingin menceraikan Dinda. Dinda shock sekali. Berbagai perasaan berkecamuk sekarang. Antara marah, sedih, kecewa, tapi marah yang lebih banyak. Dia tak habis pikir, kenapa dalam kondisi yang sakit seperti ini, Amar tidak memikirkan perasaannya, bahwa dia mencintai dan menerima Amar apa adanya.
Dalam kesedihan ini, tiba-tiba Dinda melihat di dalam tas Selia ada sebuah alat kontrasepsi, dan disitu ada tanda positif. Dinda kaget, dia langsung memburu Selia dan menanyakan pada Selia. Dinda tidak tahu, kalau Selia sengaja mengambil alat kontrasepsi yang menunjukkan positif, agar bisa dia gunakan untuk memaksa Dika untuk menikahinya. Tapi karena sudah kepalang, Dinda sudah lebih dulu menemukannya, dan dia ingin melindungi Dika dari amarah Dinda, maka Selia pun mengatakan pada Dinda bahwa Amar lah yang menghamilinya.
Dinda jadi sangat terkejut. Dia sampai tak mampu lagi berkata-kata. Segala teori muncul di kepalanya.
Sementara itu, Riri tiba-tiba menerima foto yang dikirimkan oleh Tia dari Hotel tempatnya bekerja. Di dalam foto itu ada Zaki yang sedang dirangkul oleh Silvy. Betapa terkejutnya Riri. Tia bahkan mengatakan bahwa semua lelaki selingkuh, tidak terkecuali suami kamu.
Sementara itu, Ratasya yang kegirangan karena dia sudah terlambat datang bulan, memberitahu Jamal tentang dugaan kehamilannya. Alangkah terkejutnya ketika ternyata reaksi yang diberikan oleh Jamal sangat berbeda. Jamal malah marah dan tidak mau kalau Ratasya hamil.
Bagaimanakah cara Dinda, Riri dan Ratasya agar bisa memperjuangkan rumah tangganya agar menjadi rumah tangga yang Sakinah? Ikuti terus kisah “Sakinah Bersamamu”.
== Pemeran ==
* [[Alyssa Soebandono]] sebagai Riri
* [[Dude Harlino]] sebagai Zaki
* [[Donita]] sebagai Dinda
* [[Adi Nugroho]] sebagai Amar
* [[Giovanni
* [[Raya Kohandi]].sebagai Ratasha
* [[Atiq Rahman]] sebagai Dika
* [[Natasha Wilona]] sebagai Selia
* [[Meistika Senichaksana]]▼
* [[Shandi Ishabella]] sebagai Tia
* [[Putri Ajeng Intan Novita Sari]]▼
* [[Inggrid Kastil]] Sebagi Bu Said
▲* [[Putri Ajeng Intan Novita Sari]] sebagai Silvy
▲* [[Meistika Senichaksana]] sebagai Claudia
* [[Boy Firayoh]] sebagai Pak Said
== Pranala luar ==
|