Ahmad Najamuddin Prabu Anom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzunqalam (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom''' merupakan Sultan terakhir Kesultanan Palembang Darussalam. Ia dilahirkan di Palembang pada hari kamis tanggal 14 Syafa...'
 
Kanzunqalam (bicara | kontrib)
Baris 2:
 
== Silsilah ==
Nasab lengkapnya adalah Sultan Ahmad Najamuddin (iv) Prabu Anom bin Sultan Ahmad Najamuddin (ii) Pangeran Menggalo bin Sultan Muhammad Bahauddin bin Sultan Ahmad Najamuddin (i) Adi Kusuma bin Sultan Mahmud Badaruddin (i) Jaya Wikrama bin Sultan Muhammad Mansyur Jaya ing Laga bin Sultan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayidul Imam bin Pangeran Seda ing Pasarean bin Pangeran Manconegara bin Pangeran Manco Tanda bin Maulana Ali Mahmud Nuruddin Pangeran Wiro Kusumo (Sunan Dalem Gresik) bin Maulana Muhammad Ainul Yaqin (Sunan Giri) bin Maulana Ishaq bin Maulana Ibrahim Zain al Akbar bin Maulana Husin Jumadil Kubro bin Ahmad Syah Jalaluddin bin Abdullah Azmatkhan bin Abdul Malik bin ‘Alwi ‘Ammil Faqih bin Muhammad Shohib Mirbath bin ‘Ali Khali Qasam bin ‘Alwi Shohib Baiti Jubair bin Muhammad Maula Ash-Shaouma’ah bin ‘Alwi al-Mubtakir bin ‘Ubaidillah bin [[Ahmad Al-Muhaji]]r bin ‘Isa An-Naqib bin Muhammad An-Naqib bin ‘Ali Al-’Uraidhi bin Imam Ja’far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Fathimah Az-Zahra binti [[Muhammad]] {{saw}}.
 
== Masa Pemerintahan ==
Baris 12:
 
== Legenda Sultan Amuk ==
Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom, dikenal Belanda sebagai seorang yang beranipemberani dan sulit untuk dikendalikan, hal inilah yang membuat Sultanmembuatnya digelari Sultan Amuk oleh merekaBelanda.
 
Di daerah ulu Sungai Ogan, ada yang meyakini Sultan Amuk ini indentik dengan leluhur masyarakat setempat yang bernama Ki Mas Janas (Ki Haji Ahmad Najamuddin). Menurut legenda, Sultan Amuk, memiliki seorang putera yang bernama Ki Haji Rahim, yang dikenal sebagai ulama di daerah itu.