Skeptisisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Awekos (bicara | kontrib)
skeptisisme menurut agama: {{butuh rujukan}}
Awekos (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{Artikel yang tidak memiliki referensi}}'''Skeptisisme''' adalah paham yang memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan, mencurigakan) contohnya; kesulitan itu telah banyak menimbulkan skeptis-isme terhadap kesanggupan dalam menanggapi gejolak hubungan internasional. Menurut kamus besar bahasa indonesia '''skeptis''' yaitu kurang percaya, ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dsb): contohnya; penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan skeptis. Jadi secara umum skeptisisme adalah ketidakpercayaan atau keraguan seseorang tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya.<nowiki>{{</nowiki>'''butuh rujukan'''<nowiki>}}</nowiki>
 
Dalam penggunaan sehari-hari skeptis-isme bisa berarti:
Baris 14:
# metode intelektual kehati-hatian dan pertimbangan yang ditangguhkan.
 
==skeptisme menurut ilmu pengetahuan<nowiki>{{</nowiki>'''butuh rujukan'''<nowiki>}}</nowiki>==
Skeptisime sebagai sebuah pemahaman bisa dirunut dari yunani kuno.<nowiki>{{</nowiki>'''siapa'''<nowiki>}}</nowiki> Pemahaman yang kira-kira secara gampangnya “tidak ada yang bisa kita ketahui”, “Tidak ada yang pasti” “Saya ragu-ragu.” sebuah pernyataan yang akan diprotes karena memiliki paradoks. Jika memang tidak ada yang bisa diketahui, darimana kamu mengetahuinya. Jika memang tidak ada yang pasti, perkataan itu sendiri sesuatu kepastian. Setidaknya dia yakin kalau dirinya ragu-ragu.<nowiki>{{</nowiki>'''butuh rujukan'''<nowiki>}}</nowiki>
 
Skeptis juga bisa dianggap sebagai sifat. Kadang kita juga melakukannya tanpa kita sadari. Ketika kita mendengar bahwa ada cerita kita diculik pocong tentu saja kita mengerutkan kening. Kemudian kita tidak mempercayai dengan mudah, kita anggap isapan jempol, urban legend, palsu. Orang skeptis bisa memberikan argumen-argumen keberatan terhadap cerita tersebut. Mereka meminta bukti, menyodorkan fakta kenapa cerita itu tak mungkin dan lain sebagainya.
Baris 59:
 
2.http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2172157-integrasi-antara-sains-dan-agama/#ixzz1TcTRe92t
 
<nowiki>{{Refimprove}}</nowiki>
 
[[Kategori:Epistemologi]]