Surya Suryadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 42:
== Riwayat ==
=== Karier ===
Setamat dari [[Universitas Andalas]] (Unand) pada tahun 1991, ia menjadi asisten [[dosen]] di almamaternya. Namun, karena tak kunjung diangkat menjadi dosen tetap setelah tiga tahun mengabdi, ia memutuskan pindah mengajar ke Fakultas
Bak kata [[:wikiquote:id:Peribahasa Minang|pepatah Minang]]: ''kalau nasib belum berubah, lebih baik rantau diperjauh'', ia mengikuti tawaran mengajar dari Universitas Leiden, Belanda. Sejak akhir tahun 1998, ia menjadi dosen tamu untuk penutur ibu [[bahasa Indonesia]] di Universitas Leiden dan terhitung tahun 2001 ia diangkat sebagai dosen tetap.<ref name="leiden.edu"/>
Baris 48:
Di Belanda, Suryadi menemukan 'dunia sunyinya' dengan menyelami masa lalu melalui penelitian naskah-naskah lama dan buku-buku klasik mengenai Nusantara yang banyak tersimpan di perpustakaan Leiden. Banyak hasil kajiannya yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional dan mendapatkan berbagai tanggapan. Ia juga sering diundang sebagai pemakalah seminar di [[mancanegara]], dan juga dipercaya memimpin proyek pernaskahan yang didanai ''The British Library''.<ref name="kompas.com"/><ref name="leiden.edu"/>
Salah satu karyanya, yaitu kajian terhadap surat-surat raja-raja [[Buton]], [[Bima]], [[Gowa]], dan [[Minangkabau]] kemudian dimasukkan dalam suatu proyek di [[Australian National University]], [[Canberra]], [[Australia]] dengan nama ''Malay Concordance Project''. Beberapa kajiannya yang lain, di antaranya teks [[Melayu]] [[klasik]] ''Syair Lampung Karam'', satu-satunya sumber [[pribumi]] nusantara tentang letusan [[Gunung Krakatau]] pada tahun 1883 yang mengakibatkan gelombang tsunami yang menghancurkan wilayah pantai selatan [[Pulau Sumatera|Sumatera]] dan pantai barat [[Pulau Jawa|Jawa]].<ref name="kompas.com"/>
=== Pendidikan ===
|