</ref>
Cerita (dalam video) berawal ketika Rateka menunjukkan sejumlah barang yang diperoleh dari pengunjung CFD. Barang-barang tersebut meliputi kalung bergambar merpati, biskuit coklat bertuliskan "SUDAH GENAP" (kutipan Alkitab surat Markus 1 ayat 15 yang berbunyi, "''kata-Nya: "Waktunya '''sudah genap'''; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!''"), permen, pin bertuliskan "I'm Saved" (Saya Diselamatkan/Terselamatkanterselamatkan) dan sejumlah barang lain. Menurut Rateka, barang-barang itu disebarkan oleh sukarelawan sebuah komunitas yang mengedepankan semangat kebangsaan. Setelah itu, Rateka melakukan perjalanan dan menyambangi sejumlah orang, baik itu anak-anak, dewasa hingga manula, yang baru memperoleh barang-barang dari komunitas tersebut. Semisal, empat orang bocah bersepeda yang diberi kalung bergambar merpati dan syal. Bocah-bocah itu mengaku tidak mengerti maksud simbol tersebut. Pun dengan seorang remaja tanggung beserta rekannya yang berjilbab. Keduanya pun tak memahami makna kalung tersebut.
Dalam bagian lain video (menit 4:45), diperlihatkan seorang sukarelawan meminta para bocah membawa puisi berjudul Indonesia negeri pujaan. Dari beberapa bocah, hanya satu orang yang membaca puisi dengan lantang. Sukses membacakan puisi tersebut, seorang pria yang mengaku sukarelawan memberikan susu. Namun ketika ditanya apakah kegiatan semacam ini terkait dengan upaya Kristenisasi, sukarelawan tersebut menyangkalnya. SeorangSetelah mualafitu, kelahiranreportase [[Selandiadilanjutkan Baru|Selandia]]dengan Barupengambilan dalamgambar laman ''blog''remaja-nyaremaja mengatakanyang bahwadiberikan inikalung bukanlahbergambar puisi,merpati melainkanmaupun doabiskuit dan pernyataanpermen. Menjelang bahwa2/3 diareportase mauatau berimanmenit ke-14 pada ajaran agama Kristenvideo, namunRateka dibalutmenangkap dalamsebuah bentukmomen “puisi”yang agarmenjadi orangpenegas Muslimbahwa tidakKristenisasi akantengah sadarberjalan. Karena diucapkan dengan suara keras (seperti pernyataan), dia menang hadiah susu<ref>''[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/10/nesefc-gawat-ada-video-kristenisasi-di-car-free-day-jakarta TemanGawat! sebelahnyaAda yangVideo hanya membacaKristenisasi di dalamCar hatiFree tapiDay tidakJakarta]'' ucapkan- (atauRepublika membuatOnline, pernyataan)diakses dengan6 suaraApril keras, tidak dapat susu2015.
Berikut isi puisi atau pernyataan tersebut:
''Indonesia Negeri Pujaan''
''Indonesia negeri permai dalam ridho Tuhan''
''Zambrud Katulistiwa nan subur berkelimpahan''
''Teruntai dalam doa yang kupanjatkan''
''Indonesia damai, aman, ada persatuan''
''KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN''
''NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN''
''Cintaku padaMu tak kan pernah tergantikan''
''Memiliki karakter jujur dan bertanggung jawab''
''Kuabdikan jiwa ragaku bagi negeri pujaan''
''Jayalah Indonesiaku!''
Kalau dibaca sekilas, memang isinya terkesan hanya merupakan “puisi” tentang Indonesia. Tapi ini sama sekali tidak benar. Tercantum di dalamnya ada dua kalimat kunci yang ditulis dengan huruf kapital. Asal dua kalimat tersebut adalah Alkitab di mana maknanya merupakan pernyataan penerimaan Yesus sebagai Anak Tuhan dan “jalan kebenaran” untuk mencapai surga. Membaca ini secara tidak langsung sama dengan mengatakan percaya bahwa "tidak dapat masuk surga jika tidak lewat Yesus". Ini kutipan ayatnya:
Yohanes 14:16
''Kata Yesus kepadanya, “Akulah '''jalan kebenaran dan hidup'''. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”''
Wahyu 21:27
''“Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian dan dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam '''Kitab Kehidupan''' Anak Domba itu.”''
Di menit 10:10, seorang anak remaja yang mendapat susu, dituntun untuk mengucapkan pernyataan bahwa dia telah "menerima jalan kebenaran dan kehidupan" kemudian sang sukarelawan ikut mengucapkan “Amin!” sesudahnya.<ref>http://genenetto.blogspot.com/2014/11/kristenisasi-terselubung-di-car-free.html?m=1</ref>
Setelah itu, reportase dilanjutkan dengan pengambilan gambar remaja-remaja yang diberikan kalung bergambar merpati maupun biskuit dan permen. Menjelang 2/3 reportase atau menit ke-14 pada video, Rateka menangkap sebuah momen yang menjadi penegas bahwa Kristenisasi tengah berjalan.<ref>''[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/10/nesefc-gawat-ada-video-kristenisasi-di-car-free-day-jakarta Gawat! Ada Video Kristenisasi di Car Free Day Jakarta]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015.
</ref> Momen tersebut adalah upaya misionaris berusia paruh baya yang tengah meyakinkan seorang ibu tua renta berjilbab perihal kebenaran [[Yesus]].<ref>''[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/10/nesixy-di-video-kristenisasi-sukarelawan-pernah-dengar-kabar-baik-tentang-yesus Di Video Kristenisasi, Sukarelawan: Pernah Dengar Kabar Baik tentang Yesus?]'' - Republika Online, diakses 6 April 2015.
</ref> Belakangan diketahui bahwa ibu tua renta tersebut adalah seorang pengemis yang melintas.<ref name=":2" />
Sebenarnya tak hanya Rateka yang menyadari kegiatan tersebut. Penggiat CFD yang mengunjungi [[http://www.kiblat.id/2014/11/03/ada-kristenisasi-terselubung-di-car-free-day-jakarta/ Monumen Nasional|Monumen Nasionalatau]] dan [[Gelanggang Olahraga Bung Karno|Gelanggang Olah raga Bung Karno]] juga banyak yang menemukan hal serupa, karena memang di kedua titik tersebutlah kegiatan ini berpusat. Di Monas, banyak ibu-ibu berjilbab maupun bapak-bapak yang diajak dari daerah pinggiran Sentul "disembuhkan dengan dan/atau dalam nama Yesus" oleh panitia di atas panggung yang mengenakan seragam, simbol dan pernak-pernik identik, yakni kalung burung merpati serta kaos mahkota dengan burung merpati. Sepanjang jalan Sudirman-Thamrin yang menghubungkan keduanya, tersebar ratusan sukarelawan yang membagikan bermacam cinderamata tersebut. Setelah mau disembuhkan, mereka akan menerima berbagai macam hadiah "door prize".<ref>''[http://baitulmaqdis.com/fakta-data/kristenisasi-heboh-lagi-warga-sentul-bogor-ditipu-misionaris-untuk-dikristenkan-di-monas/ Kristenisasi Heboh Lagi, Warga Sentul Bogor Ditipu Misionaris Untuk Dikristenkan Di Monas]'' - BaitulMaqdis.com, diakses 6 April 2015.
</ref><ref>''[http://www.kiblat.id/2014/11/03/ada-kristenisasi-terselubung-di-car-free-day-jakarta/ Ada Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta]'' - Kiblat.id, diakses 6 April 2015.
</ref> Namun uniknya, media umum nasional yang memuat berita mengenai aksi Kristenisasi besar-besaran ini hanya Republika. Padahal kejadiannya di jantung kota Jakarta dan bahkan [[Joko Widodo|Presiden Jokowi]] juga ikut diajak berdoa saat memantau langsung kegiatan CFD dari [[Istana Merdeka]] ke [[Monumen Selamat Datang|Bundaran Hotel Indonesia]] dan kembali ke Istana. Berita ini sebenarnya sempat dimuat salah satu media umum daring nasional dengan tajuk, ''Pemuda Membuat Aksi Doakan Indonesia''. Namun saat tulisan ini dibuat, tulisan tersebut sayangnya sudah tidak dapat ditemukan.
Video jurnalistik Ratekaini menjadi inspirasi munculnya gerakan-gerakan "tandingan" bertema [[dakwah]] di ajang CFD yang dilakukan berbagai pihak. Sebut saja "Aksi Tebar Hijab"<ref>''[http://www.dakwatuna.com//www.dakwatuna.com/2014/11/17/60078/aksi-perdana-tebar-hijab-di-car-free-day-jakarta-berjalan-sukses/#ixzz3WWcIcEpG Aksi Perdana TEBAR HIJAB di Car Free Day Jakarta Berjalan Sukses]'' - Dakwatuna.com</ref>, "Mudahnya Menghafal Al Qur'an"<ref>''[http://www.republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/14/12/04/ng1ygk3-mudahnya-menghafal-alquran Mudahnya Menghafal Al Qur'an]'' - Harian Republika, edisi Kamis 4 Desember 2014.</ref>, serta gerakan-gerakan lainnya. Sementara Rateka diundang ke berbagai macam kajian sebagai pembicara maupun nara sumber yang berkaitan dengan Kristenisasi di Indonesia. Ia mendokumentasikan semua kegiatannya tersebut dalam bentuk video dan mengunggahnya di YouTube dengan tagar (tanda pagar atau ''hashtag'') dan ''[https://www.youtube.com/playlist?list=PLQA7GE9j44_Gp28aOOF8UTtS2t4KOkgPh playlist]''[https://www.youtube.com/playlist?list=PLQA7GE9j44_Gp28aOOF8UTtS2t4KOkgPh #KristenisasiCFD]. Hingga saat ini pun komentar belaan dan cacian terus bermunculan.
== Ancaman Oknum Keluarga Pendiri Perkumpulan Strada ==
|