Pemerintahan Nasional Direorganisasi Republik Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 80:
===Pemerintahan Nanjing dan Tiongkok Utara===
[[File:Japanese Occupation of China 1940.svg|thumb|Daerah kekusaan invasi tentara Jepang]]
Pemerintah Beijing (Administrasi OtonomiOtonom Anti-Komunis Yi) berada di bawah panglima Front Jepang Tiongkok Utara sampai daerah [[Sungai Kuning]] jatuh dalam lingkup pengaruh Front Tiongkok Tengah. Selama periode yang sama, daerah tengah Zhejiang hingga Kanton dikuasai oleh FronFront Tiongkok Selatan. Terdapat juga wilayah-wilayah kecil, dimana sebagian besar wilayah ini independen serta memiliki mata uang dan pemimpin lokalnya sendiri. Wilayah-wilayah kecil ini sering bertentangan.
 
Wang Jingwei pergi ke Tokyo pada tahun 1941 untuk pertemuan dengan pengawas Jepangnya. Di Tokyo, Menteri Pemerintahan Nanjing dan Wakil Presiden [[Zhou Fohai|Chou Fo-hai]] berkomentar kepada ''[[Asahi Shimbun]]'' bahwa pembentukan Jepang hanya membuat sedikit kemajuan di daerah Nanjing. Pernyataanya ini menimbulkan kemarahan dari [[Kumataro Honda]], Duta Besar Jepang dan Konsulat di Nanjing. Chou Fo-hai mengajukan petisi untuk kontrol total provinsi sentral China oleh PRN. Sebagai tanggapan, Letnan Jenderal AD Kekaisaran Jepang [[Teiichi Suzuki]] diperintahkan untuk memberikan bimbingan militer untuk rezim baru, Wang Jingwei, di Nanking, dan menjadi bagian dari kekuatan sebenarnya yang ada di balik pemerintahan Wang.
 
Dengan izin dari tentara Jepang, kebijakan monopoli umum diterapkan, untuk kepentingan [[zaibatsu]] Jepang dan perwakilan lokalnya. Meskipun perusahaan-perusahaan ini diduga diperlakukan sama seperti perusahaan-perusahaan lokal oleh pemerintah, Presiden Legislatif Yuan di Nanjing, [[Cheng Kung-po]], menganggap bahwa pendapat ''[[Kaizo]]'' Jepang tidaklah benar. PRNPemerintahan Nanjing juga membuat kedutaan besarnya sendiri di [[Yokohama]], Jepang (seperti yang dilakukan negara boneka Manchukuo).
 
===Orang-orang penting===