Tarekat Shiddiqiyyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{rapikan}} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
Artinya :
Ketahuilah bahwa sesungguhnya julukannya silsilah itu berbeda-beda, di sebabkan perbedaanya kurun waktu. Silsilah dari sahabat Abu Bakar Shiddiq R.A.sampai kepada Syaikh Thoifur bin Isa Abi Yazid Al Busthomi dinamakan Shiddiqiyyah
Dari sini disimpulkan Shiddiqiyyah itu bukan nama ajarannya akan tetapi nama silsilahnya.Ajaran yang silsilahnya dari Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. sampai kepada Syaikh Thoifur Bin Isa Abi Yazied Al Busthomi dinamakan Shiddiqiyyah. Ilmu Bathin dari Rosululloh yang khusus mengenai rahasianya Ismu Dzat (Alloh)itu dilimpahkan oleh Rosululloh SAW. Kepada ruhaniyah Abu Bakar Shiddiq R.A. dan rahasianya Laa Ilaha Illalloh dilimpahkan kepada ruhaniyah Sayyidina Ali Karromallohu wajhah.Kemudian Sayyidina Ali Karromallohu wajhah, mengambil rahasianya Ismu Dzat (Alloh) dari sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a. Dan sahabat Salman Alfarisi mengambil rahasianya Ismu Dzat (Alloh) juga dari sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a.
Baris 39:
# Salman Alfarisi r.a.
# Qosim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq
# Imam Ja'far Shoddiq Siwa Sayyidina Qosim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq r.a.
# Syaikh Abi Yazid Thoifur bin Isa bin Adam bin Saruyan Albustomi
# Syaikh Abil Hasan Ali bin Abi Ja'far Al Khorqoni
Baris 133:
Dari segi [[bahasa]], Thoriq berasal dari kata THORIQ artinya JALAN, Shiddiqiyyah berasal dari kata SHIDDIQ artinya [[BENAR]]. Jadi Thoriqoh Shiddiqiyyah artinya Jalan yang Benar, bukan jalan yang salah. Dan dikatakan Thoriqoh Shiddiqiyyah sebab :
# Silsilahnya melalui Sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a.
# Ajarannya berdasarkan
==Tujuan Thoriqoh Shiddiqiyyah==
# [[Manusia]] dididik, dibimbing, dituntun agar dekat kepada Alloh yang sebenar-benarnya dekat melalui praktek Dzikir Jahar Nafi Itsbat.
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar kenal kepada Alloh yang sebenar-benarnya kenal melalui praktek Dzikir Sirri Ismu Dzat Untuk tercapainya dekat dan kenal kepada Alloh, praktek Dzikir Jahar dan Sirri harus selalu ditingkatkan secara istiqomah.
# Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi manusia Taqwalloh, taqwa yang sebenar-benarnya Taqwa.
Baris 147:
* melalui Jalan [[Ibadah]][[Sholat]]
''Wahai seluruh [[manusia]] beribadahlah (Sholat) kepada Tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, barangkali kamu menjadi taqwa'' (Qs: Al-Baqoroh : 21).
* melalui Jalan [[Puasa]]
Baris 161:
Thoriqoh Shiddiqiyyah berfaham [[Tasawuf]]. Yang dimaksud faham [[tasawuf]] adalah faham kebersihan [[jiwa]]. Orang-orang Shiddiqiyyah adalah orang-orang [[Tasawuf]], orang-orang yang selalu menjaga kebersihan jiwanya. Jiwa harus dijaga dan dibersihkan dari sifat-sifat yang kotor, tercela, tak terpuji, dan diisi dengan sifat-sifat suci, bersih, terpuji, sebagaimana perintah Rosululloh di dalam Hadits yang berbunyi ''Takholaku bi akhlakillah'' artinya: Berakhlaklah kamu dengan akhlaknya Alloh
Dan [[jiwa]] yang suci, bersih, terpuji itu harus dihayati, diresapi sampai menjadi kenyataan di dalam pergaulan sehari-hari, di masyarakat.
Tanpa memiliki jiwa yang suci, bersih dan terpuji, tak mungkin kita bisa dekat, kenal dan taqwa kepada Alloh, meskipun Dzikrulloh kita kerjakan sebanyak-banyaknya, tersebut di dalam al Qur’an ''Maka diilhamkan kepadanya sifat Fujur dan sifat Taqwa, sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwanya'' (QS: Asy-syamsi : 8).
== Pelajaran-pelajaran
Pelajaran-pelajaran di dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah, secara garis besar dibagi dua :
Baris 172:
# Pelajaran Habluminannas, yaitu pelajaran tambahan yang cara mengajarkannya disebut ijazah atau bimbingan. Contohnya amalan Salamun, amalan Surat Iqro 1-5, amalan wa alafa dan lain-lainya.
=== Cara Menuntut
Untuk mendapatkan [[Ilmu]] di dalam Thoriqoh Shiddiqiyyah ditempuh Melalui Dua Jalur, yaitu :
# Jalur Mujahadah sendiri, yaitu dengan cara mengerjakan baiat-an atau pelajaran yang sudah kita dapatkan dari Shiddiqiyyah secara Istiqomah.
# Jalur Shillaturrohmi ke sesama warga, ke para kader dan terutama adalah ke para Kholifah, dan kalau memungkinkan langsung pada beliau [[Mursyid]] Shiddiqiyyah untuk menempuh kelanjutan ilmu-ilmu yang sudah kita miliki.
===Delapan Kesanggupan Thoriqoh Shiddiqiyyah===
Didalam thoriqoh shiddiqiyyah para murid-murid dengan segenap [[hati]] melaksanakan kesanggupan yang dikenal dengan delapan kesanggupan.
# Sanggup Taat Kepada Alloh Ta'ala, Bakti Kepada Allah Ta'ala.
Baris 185:
# Sanggup Taat Bakti Kepada Orang Tua ( Ibu – Bapak ).
# Sanggup Bakti Kepada Sesama Manusia.
# Sanggup Bakti Kepada Negara [[Republik]] [[Indonesia]] (Untuk warga negara Indonesia).
# Sanggup Cinta [[Tanah Air]] Indonesia (Untuk warga negara Indonesia).
# Sanggup Mengamalkan Thoriqoh Shiddqiyyah.
# Sanggup Menghargai [[Waktu]].
==Lembaga-lembaga di Lingkungan thoriqoh Shiddiqiyyah==
Baris 194:
===Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah ===
[[Yayasan]] Pendidikan Shiddiqiyyah, sebagai badan [[hukum]] untuk pengembangan dakwah Thoriqoh Shiddiqiyyah di [[wilayah]] [[Indonesia]]. Yayasan tersebut berkedududukan di Desa Losari Kecamatan Ploso Kabupaten [[Jombang]] [[Jawa Timur]].
Sekarang ini (tahun 2006M) [[Yayasan]] ini sudah mempunyai 60 cabang di berbagai kota di [[Pulau]] [[Jawa]] dan
Selain menyampaikan pelajaran khusus Thoriqoh Shiddiqiyyah,
=== Pesantren Majma-Al Bahroin ===
Untuk menyampaikan ajaran-ajaran [[Islam]] melalui Thoriqoh Shiddiqiyyah,
Adapun pengajaran untuk santri yang umurnya tanpa batasan adalah dalam bimbingan para kholifah untuk mendapatkan bimbingan Ilmu [[tasawuf]], sambil mengembangkan bakat masing-masing. Ada yang
===Jam'iyyah Kautsaran Putri Fatimah Binti Maimun Haajarulloh ===
Adalah lembaga pembinaan murid shiddiqiyyah dari kaum wanita yang diikat melalui pengamalan Wirid Kautsaran. Pada awalnya ini adalah Lembaga Doa [[Wanita]] Shiddiqiyyah.
Nama awalnya adalah Jam'iyyah Kautsaran Putri Fatimah Binti Maimun Hibbatulloh Dewi Ratna Swari, kemudian pada Bulan Muharrom tahun 1423H/ Maret 2002M berubah menjadi seperti nama sekarang ini. Nama Fatimah Binti Maimun adalah mengambil nama Mubalighot tanah jawa yang pertama sebelum dakwah para wali songo, dia berasal dari negeri Kedah [[Malaysia]] pada abad 11 masehi. Yang makamnya ada di desa Leran, Kecamatan [[Manyar]] Kabupaten [[Gresik]] [[Jawa Timur]].
=== Organisasi Shiddiqiyyah ===
|