Nagrak, Gunung Putri, Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
nagrak
nagrak
Baris 17:
 
Desa ini dikenal sebagai tempat kediaman [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]], yakni di Kompleks Perumahan Puri Cikeas. <ref>{{cite web | coauthors = | title = SBY Sekeluarga Gunakan Hak Pilihnya | publisher = Sekretariat Negara Republik Indonesia | date = 2007-03-12 | url = http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=174&Itemid=55 | accessdate = 2011-07-08 }}</ref>
 
Desa ini dikenal sebagai Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan wilayah Desa Nagrak, Kantor ini dibangun pada tahun [[2000]] di Jalan Desa Wanaherang no. 3 seluas 4,8 ha (48.000 m<sup>2</sup>) dan diresmikan pada tanggal [[25 Maret]] [[2001]] jam 10:00 WIB oleh Presiden RI, [[Megawati Soekarnoputri]].
 
Pada [[desa]] ini kini telah dibangun [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]] pada tahun [[2012]] dengan melalui 4 kampung, yakni: Kampung Bakang Sari, Kampung Pilang Sari, Kampung Serba Jadi dan Kampung Nagrak. <ref>Saat ini telah dibangun sebuah [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]], Jalan tol ini melalui 4 kampung di [[desa]] ini.</ref> Kini juga telah dibangun [[Jalan tol]] rute [[Jatiasih, Bekasi]]-[[Kota Sukabumi]] pada tahun [[2007]] dengan melalui 2 kampung, yakni: Kampung Nagrak dan Kampung Serba Jadi. <ref>Kini juga telah dibangun [[Jalan tol]] rute Jatiasih-[[Kota Sukabumi]], dengan melalui 2 kampung di [[desa]] ini.</ref>
Baris 23 ⟶ 25:
[[Berkas:SoerjadiGubernur.jpg|thumb|Disini juga terdapat tempat bersembunyinya [[Surjadi Soedirja]] di [[hutan]] pada tanggal [[23 Juli]] [[2003]] sekitar pukul 23.00 [[WIB]], tepatnya dekat [[sungai]] di '''Desa Nagrak''' yang berbatasan dengan Kecamatan [[Cileungsi, Bogor]]. [[Surjadi Soedirja]] setelah bersembunyi diambil dan dicari oleh warga sekitar '''Desa Nagrak''' dan Kecamatan [[Cileungsi, Bogor]], pada tanggal [[27 Juli]] [[2003]] sekitar pukul 19.00 [[WIB]]. <ref>"[http://news.liputan6.com Bekas Gubernur DKI Jakarta yang ditemukan bersembunyi di Hutan diambil warga]", [[Liputan6.com]], 2003-07-27, diupdate 2003-07-28</ref>]]
Tokoh yang bersembunyi di [[hutan]] di '''Desa Nagrak''', Diantaranya, adalah:
[[Berkas:Wiyogo Atmodarminto.jpg|thumb|Disini juga terdapat tempat bersembunyinya [[Wiyogo Atmodarminto]], tepatnya di [[hutan]] '''Desa Nagrak''' dekat dengan [[sungai]] Cileungsi perbatasan dengan Kecamatan Cileungsi pada tanggal [[15 Mei]] [[1987]] sekitar pukul 22.00 WIB. Bang Wi ini bersembunyi diduga saat pergi pipis saat hendak pergi ke rumah nenek di wilayah [[Jalan]] [[desa]] Cipeuyeum no. 18, [[Desa Cipeuyeum, Kecamatan Cikalong Kulon]], [[Kabupaten Cianjur]] dari rumahnya di Jalan PKP no. 3, [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur]] selama 7 hari dengan 1 ibu, 2 adik, 2 kakak, 1 kakek, 1 nenek, 3 saudara sepupu dan 6 anak dalam 1 keluarga dengan menggunakan mobil minibus [[Toyota Kijang]] B-7380-AT. Bang Wi yang bersembunyi di [[hutan]] telah diambil warga '''Desa Nagrak''', Kecamatan Gunung Putri dan Kecamatan Cileungsi pada tanggal [[18 Mei]] [[1987]] sekitar pukul 19.00 WIB.]]
[[Berkas:Ali Sadikin (1975).jpg|thumb|[[Ali Sadikin]] pernah bersembunyi di [[hutan]] di perbatasan antara '''Desa Nagrak''' dan Desa [[Wanaherang, Gunung Putri, Bogor]] pada tanggal [[5 Mei]] [[1996]].]]
* [[Wiyogo Atmodarminto]] ([[15 Mei]] [[1987]])