Ihya Ulumuddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 42:
Bila dahulu Imam Ibnul Jauzi fokus kepada penelitian hadits-haditsnya, kitab ''mukhtasar'' ini sesuai dengan namanya, bertujuan kepada peringkasan dan membuat intisari dari kitab sebelumnya agar lebih ringkas, teratur, dan mudah dipahami. Juga ditambahkan penjelasan serta tambahan faedah yang diperlukan. Sehingga menjadi sebuah kitab yang mudah bagi para pelajar maupun masyarakat awam untuk memanfaatkannya.<ref>Berikutnya kitab inipun juga dikerjakan kembali oleh para ulama kontemporer, di antaranya oleh Ridwan Jami' yang memberikan takhrij bagi setiap hadits yang dibawakan di dalam Mukhtasar Minhajul Qashidin dengan takhrij hadits yang berasal dari kitab-kitab milik [[Al-Albani]] (1407 H).</ref>
Ibnu Qudamah berkata tentang latar belakang dan metode penyusunan kitabnya: "Ketika aku membaca kitab Minhajul Qashidin karya Ibnul Jauzi, aku merasa bahwa kitab ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jadi aku memutuskan untuk membacanya sekali lagi dengan tujuan untuk menyerap makna yang lebih dalam. Setelah membacanya untuk kedua kalinya, kekagumanku atas buku ini semakin bertambah. Aku mendapatinya
== Catatan kaki ==
|